Bab 3: Nama yang Dihapus
Nadya tidak tidur malam itu.
Ia memandangi layar laptopnya berulang kali, mencoba mencari penjelasan logis. Tapi satu hal tak bisa ia tolak—videonya nyata. Sudut pandangnya mustahil, tapi sosoknya, bajunya, dan bahkan bisikan samar dalam video itu… cocok dengan apa yang ia alami di sumur.
"Kembalikan nama yang telah dicuri…"
Kalimat itu terus menggema di kepalanya.
Tapi nama siapa?Dan siapa yang mencurinya?
Catatan dari Masa Lalu
Pagi harinya, Nadya kembali ke perpustakaan tua milik desa, mencari dokumen tentang sumur tua Karangjati. Di ruang arsip yang berdebu, ia menemukan buku register kematian yang tidak pernah dipublikasikan.
Di halaman terakhir, tercoret satu nama dengan tinta merah:
Sri Kenanga – umur 17 – tidak dimakamkan"Korban persembahan. Tidak dicatat resmi."
Di sebelah namanya, tertulis satu kalimat menyeramkan:
"Jangan disebut. Jangan diingat."
Paku di Lidah
Saat membuka halaman berikutnya, sebuah amplop kecil jatuh dari dalam buku. Di dalamnya, sehelai kertas berisi jampi penutup nama—ritual kuno untuk "menghapus eksistensi seseorang dari ingatan manusia."
Yang mengejutkan… ritual itu dilakukan dengan menanam paku di lidah jasad korban. Sebuah tradisi terlarang yang disebut hanya boleh digunakan untuk roh pendendam.
Nadya menutup buku itu cepat-cepat. Perutnya mual. Tapi saat ia menatap ke luar jendela perpustakaan...
Seorang perempuan berdiri di bawah pohon mangga.Baju putih. Rambut panjang. Wajahnya kabur. Tapi kain merah di bahunya persis seperti yang Nadya temukan kemarin.
Dan meskipun jaraknya puluhan meter…sosok itu mengangkat tangannya dan menunjuk langsung ke Nadya.
Tanda di Leher
Malamnya, Nadya kembali ke penginapan dengan tubuh lemas.
Tapi saat bercermin di kamar mandi…ia melihat sesuatu yang membuat darahnya membeku.
Ada goresan tipis memanjang di lehernya.Bukan luka sayat biasa. Tapi membentuk pola seperti aksara kuno—sama persis dengan simbol yang ia lihat dalam jampi penghapus nama tadi.
Dan bisikan kembali datang, kali ini langsung dari cermin:
"Kau menyebut namaku, Nadya.Maka aku akan kembali… melalui tubuhmu."