Keheningan.
Itulah hal pertama yang menyambutnya. Bukan keheningan kamar atau malam hari, tetapi keheningan absolut yang menekan, yang tidak memiliki awal maupun akhir. Lalu, datanglah kegelapan—kegelapan yang begitu pekat hingga terasa seperti substansi padat yang menyelimuti setiap jengkal keberadaannya.
Di tengah kehampaan abadi itu, sebuah kesadaran berkedip, lalu menyala. Kesadaran itu membawa gema dari kehidupan lain, dari dunia yang disebut Bumi, penuh dengan hiruk pikuk, tawa, dan cerita fiksi tentang pahlawan super dan pejuang kosmik. Ingatan itu terasa jauh, seperti mimpi yang memudar.
"Di mana aku...?"
Pikiran itu tidak diucapkan dengan bibir, tetapi bergema langsung dari inti jiwanya. Perlahan, ia mulai merasakan. Bukan merasakan udara di kulit atau tanah di bawah kaki, tetapi merasakan dirinya sendiri.
Sebuah tubuh.
Tubuh yang luar biasa kuat. Otot-ototnya terasa padat seperti ditempa dari inti bintang, setiap seratnya berdenyut dengan energi yang belum pernah ia bayangkan. Ia merasakan aliran kekuatan yang deras mengalir di pembuluh darahnya, bukan darah, melainkan plasma murni yang membara.
Perlahan, ia membuka matanya. Tidak ada cahaya untuk dilihat, tetapi matanya sendiri memancarkan cahaya keemasan yang lembut, menerangi kekosongan di sekitarnya. Dan ia melihat tangannya—besar, kuat, dengan kulit pucat yang nyaris bersinar.
Lalu ia merasakan rambutnya. Panjang, liar, dan berat. Rambut itu menjuntai melewati punggungnya, memancarkan cahaya perak kebiruan yang lembut, seperti api bintang yang menari dalam gerakan lambat.
Sebuah ingatan dari dunia fiksinya muncul dengan kekuatan yang mengejutkan. Rambut panjang... aura kekuatan yang meluap...
"Ini ... tubuh ini... Saiyan?"
Bukan hanya Saiyan biasa. Ini adalah perwujudan mitos yang paling agung. Ia bisa merasakan potensi tak terbatas yang tertidur di dalam dirinya, gabungan dari semua legenda Saiyan yang pernah ia baca—kekuatan Goku, kebanggaan Vegeta, amukan Broly. Semuanya terkristalisasi dalam satu eksistensi tunggal.
Ia menamai dirinya sendiri, sebuah nama yang lahir dari keheningan dan kekuatan barunya: Kael'Zar. Api Pertama dari Takdir.
Ia adalah Saiyan pertama di alam semesta ini. Dan ia... sendirian.