Ficool

Mecha Super Giga Terra Stars

RenRyohei
56
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 56 chs / week.
--
NOT RATINGS
960
Views
Synopsis
Di tengah kehampaan antarbintang, umat manusia terancam punah oleh serbuan makhluk kegelapan yang dikenal sebagai Voidspawn — entitas mengerikan yang lahir dari celah dimensi yang tak dikenal. Planet demi planet runtuh, koloni antariksa berubah jadi abu, dan harapan mulai lenyap dari jagat raya. Namun, dari reruntuhan dunia lama, bangkit seorang penjelajah muda bernama Lied Rayrate. Berbekal tekad dan misteri masa lalu yang terlupakan, ia berkelana ke seluruh penjuru galaksi untuk mencari "cahaya kebiruan" — energi asing yang disebut-sebut sebagai kunci terakhir untuk menyelamatkan semesta. Apa yang ia temukan bukan sekadar cahaya... melainkan sebuah mecha legendaris: TERRA, entitas raksasa yang hanya bisa diaktifkan oleh jiwa yang terpilih. Bersama Terra, Lied menjadi pilot terakhir dalam perang melawan kehancuran. Namun di balik kekuatan besar itu, tersembunyi rahasia kelam: Terra bukan buatan manusia, dan Voidspawn bukan sekadar musuh biasa. Keduanya terhubung oleh sejarah yang telah dilupakan alam semesta. Kini, dengan waktu yang terus menipis dan dunia yang terus hancur, Lied harus menentukan takdirnya — apakah menjadi penyelamat... atau menjadi awal dari bencana baru. By book cover.
VIEW MORE

Chapter 1 - Cahaya di Tengah Hampa

Hening.

Itulah suara pertama yang dirasakan Lied Rayrate ketika ia menjejakkan kaki di permukaan Stasiun Orbit Eon-VI — sisa reruntuhan stasiun luar angkasa yang telah lama mati, mengambang di atas bayangan Bumi yang terbakar.

Tak ada suara mesin. Tak ada sinyal komunikasi. Hanya suara napasnya sendiri yang bergema di dalam helm antariksa miliknya.

> “Jurnal pribadi, Lied Rayrate. Hari ke-431 sejak keluar dari Zona Koloni.”

“Masih belum ada tanda-tanda... cahaya itu.”

Ia berhenti sejenak di tengah lorong stasiun, di mana dinding-dindingnya terbuka ke kehampaan. Di depan matanya, planet Bumi tampak seperti bola hangus — bekas rumah umat manusia, kini hanya kenangan pahit.

Cahaya biru samar tiba-tiba menyala dari dalam saku dada jaketnya — kompas kuantum, benda misterius yang selalu bergetar setiap kali Lied mendekati sesuatu... sesuatu yang tak bisa dijelaskan.

Dan kali ini, benda itu bersinar terang.

> “...Dia di sini.”

Lied mempercepat langkahnya. Ia menuruni lorong tua yang dilapisi debu kosmik dan bekas goresan—bukan dari alat biasa, tapi dari Voidspawn. Cakar mereka telah menorehkan dinding baja seperti kertas tipis. Tapi Lied tidak gentar. Ia sudah terlalu lama mengejar satu hal:

Cahaya Kebiruan.

Legenda tentang entitas yang pernah menyelamatkan satu peradaban dan menghilang saat Voidspawn pertama kali muncul. Tidak ada yang tahu wujudnya — kecuali para penjelajah yang tak pernah kembali.

Lied melewati ruang kontrol, menuju inti stasiun, dan di sanalah ia melihatnya:

Sebuah ruangan berbentuk kubah. Di tengahnya berdiri patung raksasa berwarna perak dan biru, setinggi bangunan delapan lantai. Namun Lied tahu, itu bukan patung.

Itu tidur.

> “Kau bukan hanya mitos…” bisiknya, langkahnya tertahan di antara rasa kagum dan gentar.

Tiba-tiba, lantai bergetar. Sinyal masuk ke helmnya.

Sebuah suara... bukan dari radio... tapi langsung ke pikirannya.

> “Nama pilot terdeteksi. Identifikasi: Lied Rayrate. Status: Sinkronisasi dimulai.”

Mata mecha itu menyala — dua prisma biru yang bersinar lembut namun mengintimidasi. Cahaya itu merayapi sekujur tubuhnya, menyatu dengan pola urat energi yang perlahan menyala.

Dan Lied... berdiri di hadapan TERRA, Mecha Legendaris, penunggu cahaya kebiruan.

Langit luar mulai berubah. Di kejauhan, sensor menunjukkan puluhan titik bergerak cepat mendekat. Voidspawn.

Lied menatap ke atas. Untuk pertama kalinya, dia merasakan sesuatu dalam dirinya berubah.

> “Kalau ini takdirku... Aku akan bertarung.”