BAB 11 – Nama yang Dicari Arwah
Di Jakarta, seorang konten kreator horor bernama Deno Ardian sedang naik daun di YouTube.Channel-nya, "RealHororID", punya jutaan subscriber—semua haus akan kisah nyata dan investigasi mistis.
Suatu malam, ia menerima email misterius:
Dari: ASN****Subjek:"Warung Mandikerep – Mereka Belum Kenyang"
"Datanglah sendiri. Tapi jangan bawa doa yang salah. Mereka bisa mencium namamu…"
Penasaran, Deno melacak lokasi tersebut dan menemukan bahwa Café Kaki Lima Neraka memang nyata, namun ditinggalkan begitu saja.Bangunan berdiri, masih bersih, tapi tak ada pemilik.
Warga sekitar menolak diwawancarai. Bahkan saat menyebut nama "Rahmat" atau "Bayu", mereka langsung menutup pintu.
"Jangan disebut. Namanya sudah dicari…" kata seorang nenek setengah berbisik.
Deno memutuskan untuk melakukan pengambilan video malam hari, sendirian.
"Kalau ini viral, ini bakal jadi konten terbaik sepanjang karier gue," katanya sambil memasang kamera GoPro dan mikrofon.
Ia masuk ke warung tepat jam 00.45 dini hari.Semua tampak normal.Tapi saat ia duduk di kursi ketiga dari kanan, kamera GoPro-nya bergetar sendiri.
Dan di mic clip-nya, terdengar suara lirih:
"Rahmat… Bayu… dan sekarang… Deno…"
Deno terdiam. Ia merasa jantungnya membeku.
"Itu… bukan suara dari gue…"
Ia segera membaca doa pelindung, menyalakan ayat kursi dari ponselnya.Namun semakin ia membaca, semua pintu tertutup sendiri.
Dan dari balik dapur, terdengar suara sendok jatuh.Lalu… suara langkah kaki telanjang… yang berlumur darah.
Satu kursi bergeser sendiri.Seseorang duduk. Tapi tak terlihat dari kamera.Hanya suara yang muncul:
"Jangan sebut nama yang tak sanggup kau pertahankan…""Karena nama adalah tanda…"
"Dan tanda itu… sudah kami cium di darahmu."
Tiba-tiba, semua kamera mati.Ponsel Deno meleleh dalam genggamannya. Dan di dinding depan, tercetak tulisan besar:
"Yang datang dengan nama… akan pergi tanpa wajah."
Keesokan harinya, polisi menemukan Deno terduduk di depan café.Matanya kosong. Wajahnya utuh… tapi lidahnya hilang.Tangannya terus menulis di tanah:
"Mereka masih lapar… dan aku sudah diundang."
Video terakhir Deno diunggah otomatis, berjudul:📺 "Jangan Datang ke Warung Ini. Mereka Sudah Tahu Nama Kita."
Dan selama 11 menit video itu diputar, hanya terdengar suara latar:
Cling… cling… cling…
Sendok dan mangkuk… sedang diisi ulang.