Ficool

Chapter 14 - PESUGIHAN UNTUK PENGLARIS

BAB 14 – Tulisan Terakhir dari Dapur Neraka

Namanya Reza Alfarizi, penulis horor ternama yang dikenal karena gaya penulisan yang "hidup"—seolah tokoh-tokohnya bisa keluar dari halaman.

Suatu malam, ia menerima DM anonim di Instagram:

"Kalau kamu memang berani… coba tulis ulang kisah 'Warung Mandikerep'. Tapi jangan karang. Tulis seperti yang benar-benar terjadi. Kami akan bantu… dari dalam."

Reza tertarik. Ia anggap ini bagian dari promosi viral atau prank murahan.

Keesokan harinya, ia mulai riset.Banyak artikel dan berita tentang Rahmat, Bayu, Deno, dan hilangnya Desa Mandikerep.

Namun yang membuat bulu kuduknya berdiri adalah:Setiap kali Reza menuliskan nama 'Rahmat', tinta di laptop-nya berubah jadi merah.Dan semakin lama ia mengetik… semakin banyak suara panci dan sendok di latar belakang, meskipun kamarnya sunyi.

Pada malam keempat menulis, Reza terbangun pukul 01.03.Di layar laptopnya, kursor bergerak sendiri.

"LANJUTKAN. JANGAN POTONG. KAMI MAU BACA AKHIRNYA."

"Sialan, ini siapa yang ngendaliin…" gumamnya gemetar.

Ia coba cabut kabel listrik. Laptop tetap hidup.Ia buang laptop ke luar jendela. Tapi layar laptop itu masih menyala, dan muncul satu kalimat:

"Kau sudah buka pintu, Reza. Jangan tutup sebelum piring terakhir disajikan."

Reza kembali ke laptop dan melanjutkan menulis.

Semakin banyak ia menulis, semakin detail 'dapur neraka' muncul di kepalanya.Ia bisa mencium baunya.Mendengar bisikan pelanggan.Melihat wajah Rahmat dan Bayu, duduk berdampingan, menyambut tamu-tamu yang kini tak hanya dari desa… tapi dari seluruh dunia.

BAB 13 selesai.

Tiba-tiba, listrik mati.Dan di layar laptop, muncul folder baru bernama:

📁 "RESEP TERAKHIR"

Isinya hanya satu file .txt yang tak bisa dihapus.Saat dibuka, isinya:

"Daging segar: 1 penulis hidup-hidup.""Air mata: 1 liter.""Lidah: dipotong saat cerita selesai.""Disajikan di meja malam Jumat."

Reza menjerit.Ia lari dari apartemen. Tapi lorong terasa memanjang tak berujung.

Setiap pintu yang ia lewati—berubah jadi pintu dapur.Dan di balik pintu paling ujung, ia melihat dirinya sendiri—duduk di depan laptop, sedang mengetik Bab 14.

Esoknya, kanal menulis online milik Reza mengunggah otomatis satu cerita berjudul:

📖 "Pesugihan untuk Penglaris – Versi Lengkap dari Dalam Dapur"

Ribuan orang membaca.Namun dalam seminggu, semua yang menyukai cerita itu… menghilang.

Dan dari akun email Reza yang terkunci, terkirim ke semua pembaca:

"Kalian sudah makan ceritanya… kini saatnya kalian yang jadi bahan masakan."

More Chapters