Ficool

Chapter 2 - JEMBATAN CINTA KITA

Chapter 2: Sketsa yang Belum Selesai

Keesokan harinya, Ayra kembali berdiri di tengah jembatan itu. Entah kenapa, langkah kakinya membawa dirinya ke tempat yang sama seperti kemarin. Mungkin karena ucapan pria itu masih terngiang di kepalanya.

"Mungkin kau bisa bantu aku."

Ia tak tahu nama pria itu. Tapi ada ketenangan dalam suaranya, sesuatu yang membuat Ayra merasa... tidak sendirian.

Dari kejauhan, langkah kaki kembali terdengar. Irama yang sama. Ayra menoleh—dan benar, pria itu datang dengan buku sketsanya lagi.

"Kau kembali," ucapnya tanpa ekspresi terkejut.

"Kau juga," jawab Ayra, lebih tenang dari yang ia kira.

Pria itu menghampiri pagar jembatan, duduk santai di sana, lalu membuka sketsanya.

"Aku Ren," katanya tanpa diminta. "Dan kamu?"

"Ayra."

Ren mengangguk pelan. "Nama yang cantik."

Ayra membuang pandang, menahan senyum tipis. "Jadi, kau sudah menyelesaikan lukisanmu?"

"Belum," jawab Ren sambil menggoreskan pensilnya pelan. "Tapi kemarin, aku menemukan objek baru yang menarik."

Ayra menoleh. "Objek baru?"

Ren menunjukkan selembar sketsa. Di sana tergambar sosok perempuan berambut panjang, berdiri di atas jembatan, dikelilingi kelopak bunga yang beterbangan.

"Ini kau," katanya. "Aku menggambarmu dari ingatan."

Ayra terdiam. Dadanya berdesir. Tidak ada yang pernah memperhatikannya seperti ini. Bahkan seseorang dari masa lalunya pun tak pernah mencoba 'melihatnya' sedalam ini.

"Aku sedang mencari akhir yang bahagia," lanjut Ren. "Tapi aku selalu menggambar tragedi. Entah kenapa, aku takut bahagia tidak cocok untukku."

Ayra menatap Ren lebih dalam. Ia tahu perasaan itu. Ia hidup dengannya. Tapi hari ini, untuk pertama kalinya, ada harapan kecil tumbuh di hatinya.

"Mungkin akhir bahagia itu tidak harus dicari," bisik Ayra. "Mungkin... harus dibangun perlahan, di tempat seperti ini."

Ren menutup sketsanya. "Kalau begitu, maukah kau datang lagi besok?"

Ayra mengangguk pelan. "Selama belum ada akhir cerita... mungkin kita bisa menulisnya bersama."

More Chapters