TAHAN KULTIVASI DENGAN TINGKATAN
1-Ranah Kultivasi
Mortal (Manusia Biasa)
1-Tingkatan
Pemula, Awal, Lanjutan
1-Deskripsi Singkat
Manusia biasa mulai menyadari adanya energi kultivasi
2-Ranah Kultivasi
Dasar Kultivasi - Awal Qi
2-Tingkatan
Qi Pemula, Qi Muda, Qi Tua
2-Deskripsi Singkat
Menguasai dan mengendalikan energi Qi dasar
3-Ranah Kultivasi
Menengah Kultivasi - Qi Kemurnian
3-Tingkatan
Kemurnian Rendah, Kemurnian Tengah, Kemurnian Tinggi
3-Deskripsi Singkat
Qi menjadi lebih murni, menyatu dengan unsur alam dan membuka jurang energi
4-Ranah Kultivasi
Tinggi Kultivasi - Dunia Roh
4-Tingkatan
Roh Awal, Roh Matang, Roh Mahakuasa
4-Deskripsi Singkat
Qi dan jiwa menyatu, kemampuan spiritual dan sihir meningkat
5-Ranah Kultivasi
Peralihan Awal, Peralihan Tengah, Peralihan Akhir
5-Tingkatan
Peralihan Awal, Peralihan Tengah, Peralihan Akhir
5-Deskripsi Singkat
Tubuh berubah, manipulasi ruang-waktu, hampir abadi
6-Ranah Kultivasi
Abadi - Menuju Langit
6-Tingkatan
Pelajar Abadi, Pra-Abadi, Abadi Sejati
6-Deskripsi Singkat
Menjadi makhluk abadi, kekuatan luar biasa, membuka dunia langit
7-Ranah Kultivasi
Transendensi - Dewa/Esensi Langit
7-Tingkatan
Awal Esensi, Esensi Tinggi, Esensi Maha
7-Deskripsi Singkat
Mengatur hukum semesta, bisa mencipta dunia baru
Bab 1: Titik Awal di Desa Sunyi
Embun pagi masih menggantung di ujung dedaunan, menetes perlahan membasahi tanah desa Sunyi yang sunyi dan terasing. Li Chen membuka matanya, menatap langit kelabu yang mulai memerah oleh cahaya fajar. Tubuhnya yang kurus terasa dingin, tapi di dalam dadanya terpatri semangat yang membara, menantang batas kemanusiaan
Sejak kecil, hidup Li Chen tak pernah mudah. Ayahnya hanyalah petani sederhana yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara ibunya telah lama tiada. Di desa kecil ini, ia dianggap biasa—terlalu lemah, terlalu polos untuk bisa menonjol. Tetapi hari ini berbeda. Sebuah batu misterius berpendar di genggamannya, warisan dari ibunya, yang katanya menyimpan kekuatan tersembunyi
"Kini saatnya aku mengubah nasibku," bisik Li Chen
Namun, langit yang tenang itu mulai pecah oleh gema suara bentrokan dan jeritan. Sekte Hitam yang legendaris, pembawa kehancuran dan kegelapan, telah tiba di desa. Asap tebal membumbung, api mulai melahap rumah-rumah dan ladang
"Tidak… aku harus melindungi desa dan orang-orang yang kucintai!" tekad Li Chen semakin kuat, darah pemberani mengalir lebih deras dalam urat nadinya
Meski tubuhnya lemah dan belum menguasai satu pun teknik kultivasi, dia tahu perjalanan panjang baru saja dimulai. Di hadapannya terhampar jalan berliku, menuju langit luas yang penuh tantangan dan keabadian
Dengan langkah pasti, Li Chen melangkah ke dalam gelap, menapaki jejak abadi dari mortal menuju langit
Tiba-tiba, sebuah bayangan hitam mendekat dengan kecepatan luar biasa. Suara tertawa dingin menggema di udara, "Li Chen, kau pikir kau siap? Ini baru permulaan."
Dalam kegelapan itu, Li Chen merasakan sentuhan dingin menyentuh bahunya — dan segalanya menjadi gelap.
Bab 2: Bangkit dari Kegelapan
Kegelapan menyelimuti Li Chen, seolah menelan seluruh keberaniannya dalam sekejap. Kepalanya berdenyut, jarinya gemetar saat ia mencoba mengusap wajahnya. Saat pandangannya mulai jelas, ia menemukan dirinya tergeletak di tanah berdebu, dikelilingi reruntuhan rumah yang hangus terbakar.
"Kenapa aku masih hidup?" pikir Li Chen, matanya menyapu lingkungan di sekeliling
Di depan matanya berdiri sosok tinggi dengan jubah hitam, wajah tertutup bayangan. Suara dingin tadi terdengar lagi, kali ini lebih dekat dan mengancam. "Hidup hanyalah awal, Li Chen. Kau baru menyentuh permukaan dunia yang sesungguhnya. Jika kau ingin bertahan, kau harus memilih—ikut kami atau hancur bersama dunia fana ini."
Li Chen mengumpulkan sisa kekuatannya, berdiri dengan napas berat. Batu bercahaya di tangannya ikut berpendar lebih terang
"Tidak akan pernah," jawab Li Chen dengan suara yang lebih tegas dari yang dia sangka
Seketika, cahaya dari batu itu menyebar, menyingkirkan bayangan dan api yang mengelilinginya. Meski lemah, ada kekuatan baru yang mulai bangkit di dalam dirinya
Perjalanan panjang menuju langit baru saja dimulai, dan ancaman yang lebih besar siap menunggu di depan