Ficool

Chapter 6 - Sebuah Cermin Pembohong

Bab 6: Raina yang Pernah Hilang

Raina duduk di lantai, menatap cermin genggam yang kini retaknya membentuk seperti jaring laba-laba. Bayangan itu masih ada… masih tersenyum, bahkan saat ia memalingkan wajah.

Ketika ia menutup mata, sebuah kilatan memori muncul tiba-tiba. Bukan mimpi. Bukan imajinasi. Tapi kenangan yang terlupakan.

Ia melihat dirinya… kecil. Usia sekitar lima tahun. Berlari di lorong rumah yang lama, tempat ia dan orang tuanya tinggal sebelum kecelakaan yang merenggut nyawa ayahnya.

Ada kamar yang dikunci. Kamar itu—ia ingat sekarang—dilarang dibuka. Tapi suatu malam, ia melakukannya.

Di dalamnya, hanya ada sebuah cermin besar tanpa bingkai.Ia mendekat. Tertarik.Dan… seakan waktu berhenti.

Raina kecil tersenyum pada bayangannya.Tapi bayangannya tidak tersenyum balik.

Malam itu… ia menghilang selama dua hari.

Ketika ia terbangun, dua hari kemudian, tubuhnya ditemukan terkunci di kamar itu. Ibunya menangis. Dokter bilang ia mengalami trauma akut dan amnesia jangka pendek. Sejak saat itu, kamar itu dipaku. Cermin dibuang.

Tapi ia tahu sekarang:yang kembali saat itu... bukanlah dirinya sepenuhnya.

Raina membuka matanya, terengah.

"Berarti selama ini... aku tidak sendiri."

Tangannya meraba lengan. Bekas tulisan spidol sudah hilang. Tapi rasa dingin tetap menetap di kulit.

Ia mendengar suara dari ruang tamu. Televisi menyala sendiri. Padahal kabelnya tercabut.

Di layar... tampak wajahnya sendiri. Bukan siaran berita. Bukan film. Tapi wajah Raina—menatap lurus ke kamera, dengan senyum kosong.

"Kita sudah terlalu lama berbagi.""Kamu lupa siapa yang lebih dulu ada.""Sekarang waktuku kembali."

Raina menjerit dan melempar cermin genggam itu ke lantai. Tapi sebelum pecah, bayangan itu sempat berbisik:

"Lihat dirimu baik-baik, Rain... Kau tak tahu siapa yang jadi siapa."

Ia berlari ke kamar mandi, menatap cermin besar di dinding.

Ia melihat dirinya...

...dan dirinya juga.

Satu di kanan tersenyum.Yang di kiri menangis.

Tapi tubuhnya hanya satu.Jiwanya?Mungkin tidak lagi utuh.

More Chapters