Bab 1 – Larangan yang Dilanggar
Penduduk Desa Wening selalu hidup dengan satu aturan:
"Jangan pernah masuk ke hutan utara setelah matahari terbenam."
Mereka menyebutnya Hutan Terlarang, tempat di mana suara-suara aneh terdengar setiap malam Jumat.Konon, di tengah hutan itu ada sumur tua yang tak pernah kering,meski musim kemarau paling panjang sekalipun.
Tapi Raka, anak kota yang baru pindah ke desa itu, tidak percaya takhayul.Ia justru tertarik menelusuri rahasia di balik sumur itu — apalagi setelah menemukan potret gadis misterius di loteng rumah barunya.Gadis itu tersenyum samar, di belakangnya tampak bayangan sumur di hutan.Di balik foto itu tertulis:
"Untuk Raka — jika kau mendengarku, jangan datang ke sumur itu sendirian."
Bab 2 – Suara dari Dasar Sumur
Malam itu Raka nekat.Bulan purnama menggantung di langit, dan hutan seolah memanggilnya.Udara dingin menggigit kulit saat ia menemukan sumur itu —ditutupi lumut, tali timba yang usang, dan aroma basah yang aneh.
Tiba-tiba dari dalam sumur terdengar suara lembut seorang perempuan:
"Tolong aku… aku di sini…"
Suara itu lirih, tapi jelas.Raka menunduk — gelap.Hanya bayangan air yang bergetar dan pantulan wajahnya sendiri.Namun saat ia hendak pergi, suara itu memanggil lagi:
"Raka…"
Ia tertegun.Bagaimana suara itu tahu namanya?