Ficool

Chapter 16 - Kembali, Teman Lama

Hari itu suasana bengkel cukup lengang. Cuaca agak mendung, angin sore berhembus pelan. Rangga baru saja selesai menyervis motor warga ketika sebuah suara familiar terdengar dari arah depan.

"Rangga?"

Rangga menoleh. Wajah itu... meskipun agak berbeda, tapi senyum dan matanya nggak asing.

"Rizal?"

Mereka langsung saling peluk, tertawa, sekaligus hampir meneteskan air mata. Rizal adalah salah satu teman lama Rangga saat masih hidup di jalanan—mereka pernah mengamen bareng di Bojong, Citayam, bahkan tidur bareng di warnet DC. Tapi sejak hari terakhir di warnet dulu, mereka terpisah.

"Aku pikir kamu udah balik ke kampung!" kata Rangga sambil nyengir.

"Aku malah pikir kamu udah… entah kemana. Tapi ternyata, kamu jadi mekanik beneran ya?" Rizal menatap bengkel kecil dengan kagum.

Mereka ngobrol panjang sore itu. Ternyata Rizal sekarang bantuin pamannya di toko onderdil motor. Hidupnya juga mulai berubah, walau belum stabil. Melihat Rangga bisa bangun usaha kecil dari nol, Rizal jadi terinspirasi.

"Kalau lo nggak keberatan… gue boleh bantu-bantu di sini? Gak usah dibayar dulu juga gak apa-apa," tanya Rizal pelan.

Rangga menatap temannya itu. Dulu, mereka tidur di emperan bareng, nyari receh bareng, dan sekarang... mereka ketemu lagi dalam keadaan yang lebih baik.

"Justru gue butuh temen kayak lo. Yuk kita bangun bengkel ini bareng-bareng."

Dua anak jalanan. Kini mencoba membangun masa depan bersama.

Hari-hari setelah itu, bengkel kecil mereka mulai terasa lebih hidup. Rizal cepat belajar, dan kerja sama mereka seperti waktu dulu main bareng di jalan. Tapi kali ini, arah hidup mereka jauh lebih jelas. Mereka nggak lagi cuma bertahan hidup — mereka sedang menjemput masa depan.

Dan Rangga sadar:

> "Kadang, Allah mempertemukan kembali orang-orang yang tulus dalam hidup kita, saat kita benar-benar siap menghargainya."

More Chapters