Ficool

Chapter 14 - Bab 14 – Awal Baru di Tanah Hangat

Bab 14 – Awal Baru di Tanah Hangat

California menyambut mereka dengan langit biru dan aroma asin dari pantai yang tak jauh dari kota. Ini pertama kalinya Milimnava dan Wiliam benar-benar hidup mandiri di luar naungan sang kakak. Mereka merasa gugup, tapi juga penuh semangat.

Dengan dana dari penjualan Skyberries, mereka membeli sebuah gedung 3 lantai bergaya modern industrial di distrik teknologi Menlo Park. Lantai satu disiapkan sebagai ruang produksi dan coding, lantai dua untuk tim kreatif, dan lantai tiga untuk kantor eksekutif serta ruang pertemuan. Mereka memberi plakat kecil di depan gedung:

"Fruitbyte Studios"

Tak jauh dari kantor, hanya berjalan kaki lima menit, mereka juga membeli sebuah rumah bergaya minimalis dua kamar tidur. Milim mengatur interior dengan gaya Skandinavia modern, sementara Wiliam sibuk memasang speaker pintar di seluruh ruangan.

Suatu pagi, saat sedang membawa barang ke garasi, tetangga sebelah menyapa mereka.

"Baru pindah ya? Kalian pasangan yang lucu. Semoga betah di sini!"

Milim langsung tersedak kopinya. "Eh?! Kami bukan pasangan, dia kakak aku!"

Tetangga itu kelihatan kaget. "Oh! Maaf! Kalian kelihatan akrab banget."

Wiliam cuma tertawa. "Beda umur kita cuma setahun, jadi mungkin wajar dikira begitu. Tapi iya, kami saudara."

Setelah tetangga itu pergi, Milim memalingkan wajah ke Wiliam. "Kita kelihatan kayak pasangan?"

Wiliam mengangkat bahu. "Ya mungkin karena kita bareng terus. Tapi tenang, nanti juga mereka tahu sendiri."

Meski sempat canggung, kejadian itu jadi lelucon harian mereka. Milim bahkan mulai mencatat setiap kali orang salah paham dan menjadikannya inspirasi dialog karakter NPC di game mereka nanti.

Hari-hari berlalu dengan cepat. Fruitbyte mulai membuka lowongan pekerjaan untuk animator, musisi, dan programmer tambahan. Dan setiap sore, setelah bekerja, mereka akan duduk di teras, minum es teh, dan membayangkan game selanjutnya yang bisa membuat dunia tersenyum.

Dari kejauhan, langit California tampak seperti lukisan.

Mereka berdua tahu—ini baru awal.

---

Setelah membeli gedung tiga lantai dan menetap di California, Milimnava dan Wiliam James mulai mewujudkan rencana besar mereka: membangun studio game independen yang kreatif, adil, dan penuh semangat. Mereka menamai perusahaan itu Fruitbyte Studios, sebuah nama yang mewakili cita rasa manis dari kreativitas dan teknologi.

Perekrutan Tim Pengembang

Lewat jaringan komunitas game indie dan situs lowongan kerja, Milim dan Wiliam membuka lowongan untuk pengembang inti. Dalam waktu dua minggu, mereka berhasil merekrut 12 orang dengan latar belakang beragam:

2 desainer game (salah satunya mantan desainer dari studio game ternama di Kanada),

3 programmer (satu dari mereka adalah spesialis AI dan sistem ekonomi),

2 seniman pixel-art,

1 komposer musik,

1 penulis skenario dan dialog,

1 pakar UI/UX,

1 penguji kualitas (QA),

1 generalist/technical support.

Tim ini akan menjadi pondasi untuk proyek ambisius mereka berikutnya.

Konsep Game Baru: Growtopia

Wiliam, yang semasa kecil suka bermain Harvest Moon dan Minecraft, mengusulkan ide:

> "Bagaimana kalau kita bikin game sandbox, tapi dengan ekonomi aktif dan survival ringan? Game yang bisa dimainkan santai, tapi punya sistem yang dalam."

Milim menambahkan, "Dan dunia bisa dibuat sendiri sama pemain. Mereka bisa farming, crafting, bahkan bikin sistem jual beli."

Dari brainstorming itu lahirlah konsep game baru:

Growtopia – sebuah game sandbox 2D di mana pemain dapat membangun dunia mereka sendiri, menanam, menambang, berdagang, dan bertahan hidup dalam sistem ekonomi terbuka.

Fitur utama yang mereka rancang:

World-building: Pemain dapat membuat dunia mereka sendiri menggunakan block, item, dan alat farming.

Economy system: Pasar barang antar pemain, mata uang dalam game, dan perdagangan berbasis supply & demand.

Survival Mode: Sistem stamina, cuaca, dan kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal.

Sosial dan komunitas: Pemain bisa membuka dunia mereka ke publik, membuat komunitas, dan bertukar barang.

Item crafting dan evolusi tanaman/block yang bisa berubah bentuk berdasarkan waktu dan perawatan.

Milim bertugas mengatur desain gameplay dan ritme farming, sementara Wiliam mengelola sistem ekonomi dan algoritma pasar.

Tim mulai bekerja dari lantai satu dan dua studio mereka, dan malam-malam panjang penuh kopi, snack, dan tawa pun dimulai. Growtopia adalah proyek yang besar, namun juga menyenangkan. Setiap blok yang mereka ciptakan, setiap lagu yang dikomposisi, adalah langkah menuju mimpi masa kecil mereka: menciptakan dunia yang bisa dimainkan semua orang.

Dan Fruitbyte Studios kini telah mulai tumbuh.

Maret 2012 – Hari Peluncuran

Setelah berbulan-bulan kerja keras, lembur, dan tes internal, akhirnya Growtopia diluncurkan secara resmi pada Maret 2012 di Google Play Store, Apple App Store, dan juga Steam (PC) secara bersamaan.

Tanpa promosi besar-besaran, hanya mengandalkan kekuatan komunitas, forum indie, dan beberapa video demo dari para developer, Growtopia mulai dikenal secara perlahan.

Namun yang tak mereka duga—game ini langsung meledak dalam dua minggu pertama.

Respon Positif dari Pemain

Pemain-pemain yang dulu menyukai genre sandbox dan farming menyambut Growtopia dengan pujian:

> "Akhirnya ada game santai, tapi bikin mikir juga. Gue bisa farming sambil trading. Ini kayak gabungan Minecraft, Harvest Moon, dan Animal Crossing."

– Ulasan 5 bintang di Play Store

> "Sistem ekonomi player-driven-nya keren banget. Bisa bikin toko sendiri, bahkan dunia sendiri!"

– Review pengguna di Steam

Di iPhone dan Android, Growtopia mendapatkan rating 4.9/5 dalam bulan pertama, dan masuk ke Top 10 Game Gratis Terbaik di beberapa negara Eropa dan Asia Tenggara.

Fenomena Komunitas

Yang membuat Growtopia semakin ramai adalah munculnya komunitas pemain yang sangat aktif. Forum diskusi, grup media sosial, dan server Discord mulai bermunculan. Pemain berbagi desain dunia, panduan bercocok tanam, bahkan cerita lucu soal "krisis harga wortel" dalam pasar virtual.

Tanpa perlu iklan besar, pertumbuhan pengguna aktif melonjak dari 50.000 menjadi 1 juta pemain aktif dalam tiga bulan, dan terus naik.

Milimnava yang menangani komunikasi komunitas setiap pagi dibuat kewalahan—namun juga tersenyum bahagia.

Wiliam James sibuk mencatat laporan pasar dalam game sambil memberi balancing patch mingguan.

Growtopia bukan hanya game. Ia tumbuh menjadi ekosistem.

More Chapters