Bab 10: Kehidupan Baru — Game Kecil dan Harapan Besar (September 11, 2011)
Tiga bersaudara itu kini menjalani hidup yang tenang dan tak mencolok di sebuah apartemen sederhana di Brooklyn, New York. Setelah mengakhiri keterlibatan mereka dalam pengembangan Bitcoin dan menyerahkan proyek tersebut kepada komunitas global, dunia mereka berubah drastis. Dunia luar mulai mengenal nama "Bitcoin", namun nama asli mereka—Milimnava (21), Wiliam James (22), dan Arvid Lane (24)—tetap tersembunyi dalam diam.
Pada hari yang tenang di bulan September 2011, tepatnya tanggal 11, mereka duduk berdua di ruang kerja kecil yang penuh dengan kabel, tumpukan kertas, dan satu komputer tua. Milimnava dan Wiliam James sedang menyempurnakan sesuatu yang kecil tapi bermakna bagi mereka: sebuah game kasual sederhana.
Ide dari Kegelisahan
"Ide-nya sederhana," kata Wiliam sambil mengetik cepat di laptopnya. "Kita buat game kasual, ringan, bisa dimainkan siapa saja. Sesuatu yang bikin orang senyum. Enggak seperti Bitcoin yang bikin kepala orang meledak karena teori ekonomi dan keamanan jaringan."
Milim tertawa pelan. "Kalau bisa bikin orang bahagia, kenapa tidak? Lagipula, cuma aku dan kamu yang punya waktu sekarang."
Arvid, yang saat itu sedang sibuk bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan investasi di Manhattan, hampir tidak pernah di rumah kecuali malam hari. Ia bekerja keras—lebih keras dari siapapun. Gajinya besar, dan cukup untuk menghidupi mereka bertiga tanpa masalah.
"Jangan terlalu pikirin uang," kata Arvid waktu itu. "Lakukan saja apa yang kalian suka. Aku yang urus semua tagihan."
Milim dan Wiliam pun bekerja diam-diam di proyek game itu. Mereka menamai game tersebut "Skyberries", sebuah permainan sederhana di mana pemain harus mengumpulkan buah-buahan jatuh dari langit sambil menghindari awan gelap. Grafisnya retro, penuh warna, dan musiknya dibuat sendiri oleh Wiliam dari potongan suara midi.
Launch Pertama
Game itu mereka rilis secara diam-diam di situs kecil yang mereka buat sendiri: skyberries.org (sebuah subdomain dari proyek web lama mereka). Tidak ada iklan, tidak ada nama asli, dan tentu saja tidak ada embel-embel "dari pencipta Bitcoin."
Namun, dalam waktu dua minggu, game itu mulai menarik perhatian di komunitas kecil indie game Reddit dan forum internet lainnya. Pemain menyukai kesederhanaan dan kehangatannya. Beberapa bahkan menuliskan review seperti:
> "Ini game kecil yang bikin aku lupa sama stres."
"Entah kenapa, game ini punya jiwa."
Milim membaca semua komentar itu dan menyimpannya. Bukan karena pujian, tapi karena ini adalah hal baru bagi mereka—menciptakan sesuatu yang membuat orang senang, bukan memusingkan masa depan ekonomi dunia.
Hidup Tenang
Milim lebih sering tinggal di rumah. Ia mulai mempelajari desain antarmuka dan seni digital secara otodidak. Sementara Wiliam menghabiskan waktunya menulis kode dan membuat prototipe game lain.
Arvid pulang setiap malam dengan jas setengah kusut dan mata lelah. Tapi ia selalu tersenyum melihat adik-adiknya terus berkarya.
"Kalian tahu," katanya suatu malam saat mereka makan malam, "aku bisa lihat cahaya di mata kalian waktu ngomongin game. Itu penting. Aku kerja siang malam karena aku percaya kalian bisa buat dunia lebih baik... bahkan dari hal kecil kayak game buah-buahan."
Mereka bertiga tertawa. Tapi jauh di dalam, mereka tahu apa yang Arvid katakan itu benar. Mereka sudah pernah mengubah dunia sekali, dalam diam. Kini mereka mencoba melakukannya lagi—dengan cara yang lebih lembut.
Catatan Tersembunyi
Milim menyimpan semua source code, file desain, dan log pengembangan game dalam satu folder yang dinamai "Re:Start". Dalam file teks terakhir di dalamnya, ia menulis:
> "Jika dunia mengenal kita karena Bitcoin, maka biarlah dunia mencintai kita karena sesuatu yang lebih manusiawi. Aku tidak ingin dikenal sebagai pencipta uang digital. Aku ingin dikenang sebagai seseorang yang membuat sesuatu yang membuat orang tersenyum, walau hanya sebentar."