Ficool

Chapter 3 - Bab 3: Pengembangan Bitcoin: Langkah Menuju Dunia Baru

Beberapa bulan setelah Milimnava, Wiliam, dan Arvid pertama kali bertemu dan berbicara tentang ide revolusioner mereka, mereka masih berada di titik awal. Tidak ada kode yang ditulis, tidak ada sistem yang benar-benar berjalan, hanya gagasan yang berkembang di pikiran mereka. Krisis keuangan 2008 yang melanda Amerika Serikat menjadi latar belakang yang memengaruhi pemikiran mereka tentang dunia keuangan. Di tengah-tengah kekacauan itu, mereka mulai mempertanyakan sistem keuangan tradisional dan menyadari betapa rentannya sistem tersebut.

Di sebuah apartemen sederhana di pusat New York, mereka bertiga duduk mengelilingi meja makan yang penuh dengan catatan dan buku. Milimnava, yang memiliki latar belakang di bidang matematika dan kriptografi, mulai berbicara lebih teknis mengenai potensi pengembangan ide ini.

"Sistem keuangan tradisional tidak bisa diandalkan," kata Milimnava, sambil menggambar diagram di atas kertas. "Ada ketergantungan besar pada pihak ketiga, seperti bank dan lembaga keuangan. Apa yang kita butuhkan adalah sistem yang tidak tergantung pada siapa pun. Sebuah sistem yang dapat berjalan secara terdesentralisasi, di mana setiap orang bisa berpartisipasi tanpa perlu khawatir akan kontrol atau manipulasi dari pihak luar."

Wiliam, yang lebih berfokus pada aspek filosofi dan sosial dari ide tersebut, menimpali, "Jadi, intinya adalah kita membuat sebuah sistem yang menghilangkan otoritas pusat. Semua orang bisa mengontrol uang mereka sendiri, tanpa harus bergantung pada pihak ketiga yang korup dan terpusat."

Arvid, yang lebih tertarik pada aspek praktis dan keberlanjutan, menambahkan, "Tapi bagaimana cara kita meyakinkan orang-orang untuk mengadopsi ide ini? Apakah ada cara untuk menjadikan koin digital ini digunakan di dunia nyata?"

Mereka bertiga terdiam sejenak. Meskipun ide mereka begitu menjanjikan, mereka merasa kesulitan untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Tiga kepala penuh dengan teori, tapi tanpa kode nyata atau langkah praktis, semuanya masih terasa seperti mimpi.

"Apakah mungkin untuk benar-benar mengubah dunia dengan ide ini?" tanya Wiliam, menggelengkan kepala dalam kebingungannya. "Kita tahu sistem ini bisa bekerja, tapi apa yang akan membuat orang-orang percaya?"

Milimnava menjawab dengan tegas, "Kita mulai dengan percakapan kecil. Mungkin kita bisa mulai dengan membangun sesuatu yang sederhana. Kita harus percaya bahwa ini bisa berhasil. Kalau kita tidak melangkah lebih jauh, bagaimana dunia bisa tahu kalau kita punya solusi yang bisa mengubah segalanya?"

Arvid mengangguk, meski dia masih ragu. "Oke, tapi kita harus memiliki rencana yang lebih matang. Jika kita ingin dunia menerima koin digital, kita butuh sesuatu yang solid, sesuatu yang tidak hanya terdengar bagus di atas kertas."

Mereka mulai menyusun langkah-langkah kecil, meskipun mereka tahu itu akan memakan waktu. Ide tentang membuat mata uang digital yang terdesentralisasi tetap ada di benak mereka, tetapi pengembangan teknologi itu terasa begitu jauh. Mereka berbicara tentang sistem blockchain, meskipun mereka belum benar-benar memahami seluruh potensi dan kegunaan teknologi tersebut.

Selama beberapa bulan berikutnya, mereka terus berkumpul, berdiskusi, dan memperbaiki ide mereka. Mereka menonton video tentang kriptografi dan berbicara dengan beberapa orang yang bekerja di industri teknologi. Milimnava mencari literatur tentang protokol jaringan aman, sementara Wiliam menghabiskan banyak waktu membaca tentang ekonomi dan filosofi uang. Arvid, di sisi lain, mulai memperhatikan bagaimana pasar dan teknologi saling berhubungan dan bagaimana mereka dapat mengatasi kendala praktis jika mereka benar-benar meluncurkan ide ini ke dunia.

Namun, meskipun banyak ide yang bermunculan, mereka belum dapat menemukan solusi yang sempurna. Mereka belum tahu bagaimana mengimplementasikan ide mereka dalam bentuk kode yang dapat dijalankan. Mereka juga belum memahami bagaimana mereka bisa mengatasi masalah yang lebih besar, seperti bagaimana memastikan keamanan dan transparansi dalam sistem yang mereka impikan.

Namun, dalam keheningan malam yang panjang, mereka tetap bertekad. Milimnava akhirnya berkata, "Mungkin kita belum siap untuk mengubah dunia sekarang. Tapi ini bisa dimulai dengan kita bertiga. Kita hanya perlu meyakinkan diri kita bahwa ini mungkin. Setelah itu, langkah selanjutnya akan muncul dengan sendirinya."

Sementara itu, Wiliam berbicara tentang masa depan yang penuh dengan kemungkinan. "Bayangkan jika kita bisa menciptakan sebuah sistem yang memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk mentransfer nilai dengan bebas dan aman. Tanpa perlu perantara, tanpa biaya yang tinggi. Hanya dengan koneksi internet, kita bisa melakukan transaksi secara langsung."

Meskipun mereka tahu masih banyak yang harus mereka pelajari dan kembangkan, mereka merasa yakin bahwa ide ini—meskipun masih jauh dari kenyataan—adalah sesuatu yang sangat berpotensi mengubah cara dunia bertransaksi.

"Mungkin kita belum siap untuk merilis Bitcoin sekarang, tapi kita sudah menemukan sesuatu yang luar biasa," kata Arvid, tersenyum kecil. "Mari kita teruskan dengan ide ini, sedikit demi sedikit."

Dan meskipun perjalanan mereka masih panjang, Milimnava, Wiliam, dan Arvid tahu bahwa mereka sedang berdiri di ambang sesuatu yang sangat besar. Mereka belum tahu bagaimana mereka akan mewujudkan Bitcoin, tapi mereka tahu mereka akan mencapainya.

More Chapters