Bab 1 – Luka yang Tak Terlihat
Hujan turun perlahan di sore itu. Aroma tanah basah menyatu dengan suara rintik di kaca jendela apartemen kecil di sudut Jakarta.Alya menatap kosong layar ponselnya — pesan terakhir dari Revan masih belum terbaca.Sudah seminggu sejak pria itu pergi tanpa penjelasan, meninggalkan janji-janji yang kini terasa seperti racun dalam nadinya.
"Aku akan kembali, tunggu aku."Begitu katanya malam sebelum menghilang.
Namun yang kembali hanyalah rasa sesak dan serpihan kenangan yang membunuhnya perlahan.Cinta yang dulu membuat Alya hidup, kini berubah jadi racun yang menggerogoti setiap detik tenangnya.
Bab 2 – Rahasia yang Terkubur
Di sisi lain kota, Revan duduk di dalam mobil hitam yang berhenti di depan rumah tua peninggalan ayahnya.Matanya tajam, penuh dilema. Di tangannya ada sepucuk amplop — bukti yang selama ini ia sembunyikan dari Alya.Sebuah foto lama: ayah Alya dan ibunya, berdua, tersenyum…Dan di belakangnya, tertulis tanggal sebelum Revan lahir.
Ia baru tahu:Darah yang mengalir di tubuhnya dan Alya… mungkin bukan hanya diikat oleh cinta, tapi oleh dosa masa lalu.