Knull, dengan Necrosword di tangan, menebas realitas, menyebarkan kegelapan hidupnya ke galaksi-galaksi pertama. Kehadirannya adalah racun bagi kehidupan.
Sebelum kegelapannya bisa menelan sistem bintang yang dilindungi Sovereign, sebuah cahaya perak melesat dari Nexus. Ultraman Noa tiba.
"Kegelapan," suara Noa tenang namun tegas. "Mundurlah ke bayangan tempatmu berasal."
Knull tertawa, suara serak yang menggores realitas. "Aku adalah bayangan! Dan aku datang untuk menelan cahayamu yang lancang!"
Pertarungan mereka adalah tarian kosmik antara dua konsep yang berlawanan. Noa melepaskan Noa Inferno, semburan api suci yang membakar kegelapan Knull. Knull membalas dengan ayunan Necrosword, membelah dimensi dan mencoba menelan Noa ke dalam jurang kegelapan.
Noa tidak bisa menghancurkan Knull, karena kegelapan adalah bagian fundamental dari eksistensi. Knull juga tidak bisa memadamkan Noa, karena cahaya harapan, sekali dinyalakan, tidak akan pernah benar-benar padam.
Pertarungan mereka berakhir dengan jalan buntu. Dengan serangan terakhir, Lightning Noa, Noa berhasil melukai Knull dengan parah, memaksanya mundur kembali ke kedalaman ruang untuk memulihkan diri. Namun, Noa sendiri terluka, esensinya terkuras. Ia kembali ke Nexus untuk beristirahat dan memulihkan kekuatannya, menunggu saat ia dibutuhkan lagi.
Perang pertama di alam semesta telah berakhir. Keseimbangan—meski rapuh—telah tercipta.