Ficool

Chapter 22 - Bab 22: Benih Kebosanan dan Pergeseran Fokus

Ribuan tahun telah mengalir bagai sungai, membawa serta peradaban yang bangkit dan jatuh di bawah kendali tak terlihat Sephiroth. Dunia telah mencapai puncak Kedamaian Sang Pembantai, sebuah era tanpa konflik besar, di mana setiap denyut kehidupan diatur oleh keinginan satu makhluk. Sephiroth, dengan identitas ganda sebagai Pangeran Kelabu dan Sang Guru Berbayang bagi The Veil, telah menyempurnakan cengkeraman dominasinya. Ia telah merasakan hidup sebagai manusia biasa, memahami intrik emosi fana, dan menguasai setiap aspek dunia yang ia ciptakan.

Namun, dalam keheningan kekuasaan mutlak itu, sebuah perasaan baru mulai tumbuh dalam diri Sephiroth—sesuatu yang lebih dingin dan lebih menusuk daripada kebosanan biasa. Itu adalah hampa. Tujuan yang selama ini mendorongnya—dominasi, pengetahuan, kontrol—telah tercapai. Tidak ada lagi puncak yang bisa didaki, tidak ada lagi misteri yang belum terpecahkan dalam dunia ini. Bahkan intrik manusia dan ras lainnya, yang dulu menarik, kini terasa dapat diprediksi.

Ia telah melihat segala sesuatu, menguasai segalanya, dan merasakan kekuasaan yang tak terbatas. Namun, ia tidak merasakan kegembiraan atau kepuasan. Hanya kehampaan yang tak berujung.

Deteksi Anomali

Dalam kebosanan itu, indra Sephiroth yang melampaui batas mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Sebuah anomali kecil, sebuah getaran yang tidak berasal dari ras yang ada di benua yang ia kuasai. Ini bukan aura Darah Murni dari Noble, bukan pula energi buas Lycan. Ini adalah sesuatu yang asing, namun memiliki resonansi yang unik, mirip dengan apa yang ia rasakan dari Elara dan Kael ribuan tahun lalu, namun kali ini, jauh lebih jelas dan terorganisir.

Getaran itu berasal dari benua lain, yang selama ini tidak menarik perhatiannya karena dianggap primitif dan tidak relevan. Sebuah benua yang kini mulai memancarkan jejak-jejak keberadaan yang ia kenali dari ingatannya di dunia lama: Vampir dan Werewolf dari semesta Twilight.

Ini adalah ras-ras yang berbeda, dengan kekuatan dan kelemahan yang unik, serta sejarah yang sama sekali tidak terkait dengan konflik yang baru saja ia akhiri. Vampir-vampir Twilight hidup dengan cara yang berbeda, meminum darah hewan atau bahkan hidup di antara manusia. Werewolf mereka bukanlah Lycan yang buas, melainkan Quileute yang memiliki roh serigala, terikat pada tanah dan garis keturunan mereka.

Pergeseran Fokus

Rasa hampa Sephiroth sedikit terangkat, digantikan oleh percikan ketertarikan. Akhirnya, ada sesuatu yang baru. Dunia yang ia kuasai telah menjadi terlalu mudah, terlalu dapat diprediksi. Namun, benua baru ini, dengan ras-rasnya yang asing dan dinamika yang belum ia pahami sepenuhnya, menawarkan tantangan segar.

Ia mulai menggunakan agen-agen The Veil yang paling terpercaya dan cakap untuk menyelidiki benua baru ini. Mereka dikirim secara diam-diam, menyamar sebagai penjelajah atau pedagang, dengan instruksi untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang makhluk-makhluk ini: sejarah mereka, kekuatan mereka, kelemahan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Ia ingin memahami setiap detail dari ekosistem kekuatan yang baru ini.

Sebagai Pangeran Kelabu, ia juga mulai mencari peta kuno dan catatan sejarah yang samar-samar menyebutkan benua lain di seberang lautan, mempersiapkan landasan untuk eksplorasi pribadi di masa depan. Ia bahkan memerintahkan The Veil untuk membangun jalur laut rahasia yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan antar benua tanpa terdeteksi.

Dominasi di benua lamanya telah mencapai titik jenuh. Kini, mata perak Sephiroth memandang ke ufuk, ke cakrawala yang belum dijelajah. Kebosanan telah mendorongnya untuk mencari tantangan baru, sebuah panggung baru untuk menegaskan kekuasaannya. Plot yang ia rencanakan untuk semesta Twilight akan segera dimulai, sebuah babak baru dalam sejarah Sang Pembantai.

More Chapters