Bab 6 "Infiltrasi dan Observasi"
Bab 6: Infiltrasi Iblis dan Bisikan Kekacauan
[Pendaratan yang Canggung dan Pergeseran Realitas]
[TRANSFERRED: WORLD HIGH SCHOOL DXD – LOKASI: TAMAN KUOH ACADEMY, SENJA HARI.]
Perasaan Jump Protocol kali ini berbeda. Jika sebelumnya terasa seperti benturan keras, kali ini terasa seperti adonan yang lengket dan manis. Kai terhuyung, berlutut di rerumputan yang baru dipotong di Kuoh Academy. Udara dipenuhi aroma petrichor setelah hujan dan, anehnya, sedikit aroma vanila.
Kai mengerang. "Dunia ini... energinya terasa konyol."
Ia tidak muncul sebagai dewa kosmik, melainkan sebagai sosok yang samar di balik gerbang sekolah. System telah memaksanya masuk ke tubuh seorang Murid Pindahan yang tidak penting, Kaito Arisawa.
[The Author System]:Mode Infiltrasi Aktif. Status Pengarang disembunyikan. Waktu Infiltrasi Maksimal: 72 Jam.
Kai meraba seragamnya. Kemeja putih yang terlalu ketat dan dasi merah longgar. Ini adalah tingkat fan service yang paling klise. Ia harus berhati-hati; di dunia ini, setiap siswi cantik bisa saja adalah Iblis, Malaikat Jatuh, atau Yōkai yang siap melancarkan serangan berbasis plot.
Observasi dan Kebutuhan Realitas
Kai mengaktifkan [OBSERVE PLOT (Lvl 2)] untuk meninjau lingkungan. Ia melihat Iblis tingkat rendah, siswa manusia normal, dan energi Sacred Gear yang berlimpah.
Ia merasakan bisikan dari System.
[The Author System]:Lokasi Target Misi 005: Tokoh Villain Utama berada di sekitar Kuoh Academy. Tugas: Cegah ia mendapatkan Divine Dividing sebelum ritual.
"Tidak," bisik Kai. "Misiku yang sebenarnya bukan itu. Misiku adalah mencari Weak Point yang disebutkan Ryan."
Ia memanggil proyeksi Ryan. Kali ini, sosok CEO itu lebih lemah, tetapi pikirannya tetap tajam.
Ryan (CEO, Proyeksi):"Kai, dengarkan. Logika di dunia ini sangat lunak. Ini adalah tempat di mana plot hole bisa menjadi portal. Cari tempat di mana Logika Fiksi Orisinalnya paling sering dilanggar."
Kai melihat sekeliling. "Di sini, semua orang melanggar logika. Siswi berseragam pelayan, klub Okultisme di bangunan lama..."
Ryan:"Fokus. Weak Point pasti merupakan 'Pintu Belakang' (Backdoor) yang ditinggalkan oleh System Operator. Itu akan berada di tempat yang paling tersembunyi, di bawah lapisan plot yang paling tebal."
Infiltrasi Pertama dan Detail Kuoh Academy
Kai bergerak perlahan menuju gerbang sekolah. Ia memperlambat langkahnya, memaksa dirinya menyerap detail dunia ini.
Dunia ini adalah kebalikan dari AoT. Di sana, bau darah dan karat. Di sini, bau bunga dan parfum. Ini adalah realitas yang dibuat untuk membius.
Ia melihat sepasang siswi yang berbisik sambil menatapnya mungkin Iblis, mungkin hanya siswi SMA. Ia merasakan tatapan dingin dari lantai tiga gedung sekolah tua, dari arah Klub Penelitian Ilmu Gaib. Markas main character dan Iblis tingkat atas.
Kai (Internal Monologue):Di dunia ini, aku harus bertindak bodoh. Kaito Arisawa adalah murid pindahan yang canggung, sesuai dengan script System. Aku harus memainkan peran ini untuk menghindari kecurigaan.
Ia memaksa dirinya berjalan dengan bahu sedikit membungkuk dan mata yang menghindari kontak. Ia merasakan energi Sacred Gear di salah satu gedung. Itu pasti Issei Hyoudou, main character yang naif.
Kai menemukan daftar kelasnya. Ia dimasukkan ke kelas yang sama dengan karakter utama. System sengaja menempatkannya di dekat pusat plot.
Pertemuan Canggung dan Keseimbangan Emosional
Saat Kai menuju lokernya, ia menabrak seseorang.
Itu adalah Akeno Himejima, salah satu Iblis senior. Rambut hitam panjangnya berkilauan. Kecantikannya, yang di fanfic selalu digambarkan berlebihan, kini tampak nyata dan berbahaya.
"Oh, maafkan aku, senpai," kata Kai, berusaha keras terdengar seperti 'Kaito Arisawa' yang canggung.
Akeno tersenyum manis, senyum yang mengirimkan getaran dingin ke punggung Kai. "Kamu pasti murid pindahan, ya? Hati-hati, Kuoh Academy itu tempat yang... menarik."
Akeno (Internal Thought, dibaca oleh System Passive):[Query: Siapa anak ini? Energinya tidak terdaftar. Dia bukan manusia, bukan iblis. Aura Kosmik samar. Bahaya (Tingkat: Rendah). Perlu dilaporkan kepada Rias-sama.]
Kai hampir berteriak. Dia tahu! Setidaknya, dia tahu bahwa dia adalah anomali. Kekuatan Iblis Peerage di dunia ini sangat sensitif.
"Saya... Kaito. Salam kenal," Kai mencoba bersikap normal, tetapi ia merasakan jantungnya berdebar kencang.
Kai (Internal Monologue):Ini dia. Interaksi mendalam pertama. Aku tidak boleh mengedit plot di sini. Perubahan sekecil apa pun akan membuat Rias Gremory dan Siswi Iblis lainnya langsung menyerangku.
Akeno mencondongkan tubuh sedikit, membuat Kai merasakan aura Iblis yang kuat. "Kalau kamu butuh bantuan, cari saja Klub Penelitian Ilmu Gaib." Itu adalah undangan yang disamarkan sebagai perintah.
Kedalaman Misteri: Bayangan System Operator
Setelah Akeno pergi, Kai cepat-cepat pergi ke toilet untuk mengaktifkan kembali System dan berbicara dengan Ryan.
Kai: "Ryan, aku sudah masuk. Tempat ini terasa seperti jebakan."
Ryan:"Tentu saja. Ini adalah sarang plot yang paling tebal. Dengarkan, aku berhasil melacak satu hal lagi. Aku menemukan fragmen memori yang hilang saat aku dikorbankan."
[FRAGMEN MEMORI RYAN (CEO) DITERIMA:]
Fragmen itu menunjukkan sebuah ruangan gelap. Di tengah ruangan, sebuah tangan memegang pena emas. Tangan itu sedang menulis di sebuah buku tebal. Saat tangan itu menulis, kata-kata di buku itu berubah menjadi energi yang diserap oleh sebuah kotak hitam.
Ryan:"Kotak hitam itu adalah System Server. Dan pena emas itu... itu adalah Alat Tulis yang digunakan Operator. Dia mendapatkan energi dari penderitaan plot! Kau harus menghancurkan pena itu!"
Kai merasa mual. Itu berarti, semakin menyedihkan atau kacau sebuah fanfic, semakin banyak energi yang didapat Operator. Operator System ini adalah penulis sinis yang haus akan drama dan plot hole.
Gocekan Puncak: Peringatan dari Musuh
Saat Kai keluar dari toilet, ia menerima pesan, tetapi kali ini bukan melalui System. Pesan itu tertulis di cermin, menggunakan tinta merah gelap.
[TINTA ANOMALI TERDETEKSI: PLOT ANCHOR MIZUKI.]
"Kaito Arisawa. Kami tahu kau di sana. System Weak Point terletak di bawah gedung tua. Tapi jangan buru-buru. Aku akan memberimu waktu 48 jam. Nikmati saja dulu dunia yang manis ini. Rasakan kebosanan sebelum kau mati. – S & M"
Sasuke dan Mizuki telah tiba, tetapi mereka tidak menyerang. Mereka justru memperingatkannya dan memberinya headstart.
Kenapa?
Kai melihat ke cermin yang kini berdarah tinta merah. Ia menyadari gocekan mereka:
Mizuki ingin Kai bosan: Mizuki tahu bahwa kebosanan dari pola yang sama adalah kelemahan Kai, yang akan membuatnya membuat kesalahan.
Sasuke ingin Kai bertarung: Sasuke ingin Kai mencari Weak Point System terlebih dahulu, berharap Kai akan menghancurkan System yang menipunya.
Bab 7: Taktik Kebosanan dan Daya Tarik Sang Ratu Iblis
[Infiltrasi Dimulai: Memainkan Peran Canggung]
Kuoh Academy, Siang Hari.
Kai, dalam wujud Kaito Arisawa, berjalan di lorong sekolah yang dipenuhi energi Iblis yang tebal seperti madu yang terlalu manis dan memualkan. Setelah menerima ancaman Mizuki, Kai memutuskan untuk mengikuti permainan mereka: berakting bosan dan tidak mencurigakan.
"Jika mereka ingin aku bergerak lambat, aku akan bergerak seperti siput yang depresi," batin Kai, memaksakan langkah yang sedikit bungkuk dan pandangan yang menghindari kontak mata.
Ia menyadari bahwa peran ini adalah pertahanan terbaiknya. System telah memberinya script dasar sebagai murid pindahan yang canggung, dan mengikuti script itu adalah cara untuk menstabilkan aura plotnya.
Namun, mengabaikan plot di dunia ini sungguh sulit. Setiap sudut dipenuhi oleh siswi cantik yang berjalan dengan daya tarik yang tak wajar. Mereka adalah karakter yang dirancang sempurna, terlalu sempurna untuk terasa nyata.
Kai (Internal Monologue):Ini adalah estetika plot yang kotor. Operator System menambang energi plot dari fantasi klise. Semakin konyol, semakin banyak Power Stone yang mereka dapatkan.
Kai duduk di bangkunya, di pojok ruangan. Ia melihat sekeliling. Ada Issei Hyoudou, si protagonis utama, yang sudah dikelilingi oleh kedua temannya yang mesum.
[OBSERVE PLOT: Tokoh Issei Hyoudou. Status: Naif. Potensi Plot Hole: Sangat Tinggi. Kepastian Kematian Sesaat: 80% per minggu.]
Orang ini akan mati konyol berulang kali hanya demi scene kebangkitan. Energi plot berjalan liar di sekitarnya.
Pertemuan di Kelas dan Pengawasan Ratu Iblis
Tak lama, guru wali kelas masuk, memperkenalkan Kaito Arisawa. Kai memaksa dirinya untuk berbisik, hampir tidak terdengar, saat menyebut namanya. Reaksi para siswi adalah tatapan sekilas, yang ia tahu hanya pura-pura.
Saat jam istirahat, pintu kelas terbuka, dan suasana menjadi hening. Dua sosok memasuki ruangan.
Rias Gremory. Rambut merahnya yang flamboyan adalah api yang menawan. Aura Iblisnya, yang kini bisa dirasakan Kai, terasa seperti tekanan udara tinggi murni, kuat, dan penuh kekuasaan. Di sampingnya berdiri Akeno Himejima, yang tadi Kai temui.
Rias berjalan langsung menuju bangku Kai.
"Kaito Arisawa-kun, ya?" Suara Rias lembut, tetapi mengandung lapisan otoritas. "Aku Rias Gremory, kepala Klub Penelitian Ilmu Gaib. Kami tertarik pada energi baru di sekolah ini. Kamu harus datang mengunjungi klub kami."
Kai (Internal Monologue):Ini dia. Pancingan Ratu Iblis. Dia tahu aku anomali. Dia tidak mengundang, dia memanggil prajurit barunya.
Kai menatap mata Rias yang hijau. Ia menggunakan sisa kemampuannya untuk membaca intensi.
[OBSERVE PLOT: Tokoh Rias Gremory. Intensi: Perekrutan/Penyelidikan. Ancaman: Menengah. Peringatan: Sangat sensitif terhadap manipulasi plot.]
Kai harus menolak. Menerima undangan Rias berarti secara resmi memasuki inti plot, tepat di mana Sasuke dan Mizuki mengharapkan dia berada.
"Maaf, Gremory-senpai," kata Kai, berusaha keras agar suaranya terdengar datar dan tidak tertarik. "Saya... tidak terlalu suka hal-hal berbau gaib. Saya hanya ingin belajar."
Rias terkejut. Itu adalah respons yang tidak ada dalam script plot orisinalnya.
Akeno tertawa kecil, suara lonceng yang menenangkan. "Oh, betapa menariknya. Seorang anak laki-laki yang menolak Rias-sama."
Rias tersenyum, tetapi ada kilatan bahaya di matanya. "Baiklah, Kaito-kun. Kami tidak memaksa. Tapi jika kamu merasa tersesat atau butuh tempat untuk bernaung, pintu klub kami selalu terbuka."
Mereka pergi, meninggalkan aura Iblis yang menyengat.
Observasi dan Pencarian Pintu Belakang
Setelah jam sekolah, Kai tidak langsung pergi. Ia menunggu di belakang lapangan, berbicara dengan proyeksi Ryan.
Kai: "Aku menolak Rias. Itu adalah risiko besar, tapi aku harus menghindari pusat plot. Aku butuh tempat yang terabaikan, Ryan."
Ryan (Proyeksi):"Pikirkan seperti seorang penulis. Jika kau ingin menyembunyikan Weak Point yang dapat menghancurkan System, di mana kau akan menaruhnya?"
Kai: "Di tempat yang paling tidak logis."
Ryan:"Tepat. Di dunia ini, apa yang paling tidak logis? Semua gadis adalah Iblis cantik? Atau... sesuatu yang biasa yang diabaikan semua orang?"
Kai melihat sekeliling Kuoh Academy. Gerbang besar, gedung modern, lapangan olahraga. Semuanya terlalu dirancang. Kecuali satu hal:
Kai: "Gedung sekolah tua. Itu adalah markas mereka, Klub Ilmu Gaib. Tapi ada bagian yang rusak, yang jarang mereka gunakan. Gudang, atau ruang penyimpanan?"
Ryan:"System Operator kemungkinan menggunakan Weak Point untuk memonitor. Itu harus berada di tempat yang memiliki akses visual ke seluruh sekolah, tetapi tidak pernah dimasuki."
Kai mendapat ide. Ada satu tempat yang selalu ada di set fiksi sekolah, tetapi jarang digunakan: Atap Lama.
Pengejaran Sunyi di Atap
Kai menyelinap ke gedung sekolah tua, menghindari koridor utama. Bau debu dan kayu tua yang lapuk menggantikan aroma manis Iblis. Ini terasa lebih nyata, lebih rapuh.
Ia menaiki tangga ke lantai atas, yang ditandai dengan pintu berkarat. [Ruang Penyimpanan Atap. Dilarang Masuk.]
Sempurna. Sebuah tanda yang jelas bahwa di sinilah Operator System menyembunyikan sesuatu.
Kai mendorong pintu. Ia tidak perlu Skill khusus. Gerendelnya rusak. Operator System terlalu percaya diri.
Ia melangkah masuk. Ruangan itu kecil dan berdebu. Jendela yang kotor menghadap ke seluruh Kuoh Academy. Di tengah ruangan, tidak ada apa-apa, kecuali...
[Gambar retakan dimensi samar, seperti riak air, muncul di sudut ruangan, hampir tidak terlihat.]
"Ryan! Aku menemukannya!"
[OBSERVE PLOT FAILED: Objek terlalu dekat dengan Weak Point. ANALISIS DIMENSI DIMULAI.]
Ryan (Proyeksi):"Hati-hati, Kai! Operator mungkin sudah tahu kau ada di sana. Ini pasti jebakan!"
Gocekan Puncak: Pilihan yang Kejam
Kai mendekati retakan dimensi itu. Retakan itu memancarkan cahaya ungu yang sangat lemah, menyerupai warna mata Sasuke. Apakah Sasuke menggunakan Weak Point ini untuk mengirim pesan?
Tiba-tiba, System mengeluarkan notifikasi yang mematikan.
[SYSTEM WARNING: PENDETEKSIAN TOKOH MIZUKI DENGAN 'ANTI-PLOT SCROLLER'. LOKASI: TEPAT DI BAWAH KAKI PENGARANG.]
Kai melihat ke bawah. Lantai kayu di bawahnya berderit. Mizuki sudah ada di bawah, melacaknya!
Mizuki (Suara Internal, mengejek):"Selamat datang di tempat tersembunyi, Penulis. Aku tahu kau akan datang ke sana. Aku sudah memberimu waktu 48 jam untuk bosan. Sekarang, ini adalah jebakan balas dendamku."
Mizuki tidak menyerang. Dia hanya menunggu. Dia tahu bahwa jika Kai bergerak, Mizuki akan tahu cara kerja Weak Point itu.
Kai terjebak. Ia tidak bisa menyentuh retakan itu, karena Mizuki akan mendapatkan informasinya. Ia tidak bisa lari, karena Mizuki akan mengejarnya. Ia juga tidak bisa menolak misi, karena System sudah mulai mengurangi otoritasnya.
Kai melihat di sudut lain ruangan, sebuah benda tergeletak—sebuah pena tua yang patah, tampak tidak berharga.
Ryan:"Pena itu! Itu pasti Alat Tulis Operator! Hancurkan itu!"
[PILIHAN KRUSIAL:]
A. Hancurkan Pena Alat Tulis (Risiko: Melepaskan Energi Plot yang Liar ke Seluruh Kuoh Academy).
B. Masuk ke Weak Point (Risiko: Mizuki Mendapatkan Akses Penuh ke System).
Kai menyadari gocekan terbesarnya: Mizuki tidak ingin melawannya; Mizuki ingin Kai membuat kesalahan yang akan menghancurkan Kuoh Academy, tempat dia bisa bersembunyi.
Kai mengambil pena patah itu. "Maaf, Kuoh Academy. Demi membunuh Operator, aku harus menjadi Villain."
