Ficool

Chapter 6 - Bab 6 kerinduan

Setelah berjalan beberapa kilo meter, mereka telah sampai di lembah gunung, tempat ini sangat lembab dan hening, banyak Serangga kecil berkeliaran di mana mana di tanah, apalagi burung gagak berterbangan di langit.

Teknik golden time masih aktif dengan Chen xiao, dia melihat seiringan langkah dari jauh, tersamar samar bahwa kemungkinan tempat itu adalah tempat aman untuk beristirahat sementara.

Zhu xilin dan murid lain nya kebingungan melihat Chen xiao berhenti selangkah, murid nya sempat mengatakan untuk bertanya kepadanya.

“senior, mengapa kita berhenti bukan kah kamu membantu kami mencari jalan keluar?, apakah kita tersesat?.”kata salah satu murid di antara ke sembilan ahli itu.

“tidak, untuk sementara kita beristirahat disini dan menunggu sampai pagi.” kata Chen xiao berekspresi normal. Tapi saat mendengar kata Chen xiao, kepihak sembilan murid nya bertukar pandangan dan terkejut, mereka memasang wajah kebingungan, emosi dan mulai saling berdebat.

“hei!, jika kita menetap disini apakah kita aman?..”kata murid lainnya meninggikan suaranya.

“ah, ini sangat menyebalkan..”

“senior! aku mengira anda itu jujur tapi ternyata anda sangat menyangkal!..”salah murid itu berkecamuk melihat Chen xiao yang menuntunnya. Chen xiao menoleh ke belakang dan tidak berbalik, hanya saja tatapan mata nya dengan singkat normal. Namun, hati Chen xiao sebenarnya menggerutu mendengar kalimat murid nya. Membuat perasaan nya sedikit kekesalan.

‘sungguh murid keras kepala, jika aku bukan orang lain. Aku pasti akan memukul kepalamu.’chen xiao mulai menghela nafas pendek.

“Kalian semua bisakah diam!, kalian ini benar benar tidak tahu berterimakasih kepada nya. Apakah ini caraku mengajari kalian seperti ini?.”zhu xilin berekspresi muram dan marah ke arah wajah murid muridnya. Begitu Zhu xilin mengoceh mereka terdiam dan menunduk kepala ke bawah tanah.

Zhu xilin menggenggam kedua tangan nya mengarah ke Chen xiao dengan sedikit membungkuk, berkata. “senior atas perlakuan murid saya, mohon anda tidak tersinggung dari ucapan mereka.”dia meringis dengan senyum.

Chen xiao mengangguk pelan dan tersenyum tipis, segera setelah ini Chen xiao mengatakan lagi dengan meyakinkan mereka untuk menetap di tempat ini, berkata. “apakah kalian setuju untuk tinggal sementara?, jika kalian ingin terus melanjutkan perjalanan takut nya akan menimbulkan masalah, karena daerah ini banyak sekali binatang liar bisa saja kalian mati ditangan iblis juga.”

Saat mendengar kata Chen xiao, mereka bingung harus memilih keputusan apa yang belum tentu dipastikan, Salah satu dari murid Zhu xilin mengangkat tangan dengan setuju. Zhu xilin ikut berpendapat sama dan yang lain sedikit terpaksa untuk menyetujui nya.

“Baiklah.”chen xiao selangkah berjalan.

Di gua lembah, tempat itu hampir semua menjadi gelap dan lembab tapi ada cahaya merah sedikit tersamar samar dari lorong gua yang dalam. Beberapa tulang kerangka manusia berserakan dimana mana. dan jaring jaring seperti benang kasur menyangkut di atas lorong gua lembah. Bahkan serangga kecil pun tidak berani melintas dari tempat ini.

Saat berada di sana, mereka merasakan kultivasi Qi nya di segel dari tempat ini. Mula mula mereka terkejut terutama murid ahli sekte mereka bertukar pandangan dan lainnya melihat kemampuan fisik mereka sendiri. Zhu xilin dan Chen xiao menyadari perasaan ini.

“Tubuhku, seperti tidak memiliki apapun. Apakah kalian merasakan nya?.”wajah ahli murid nya mulai tampak gelisah sekilas.

“aku juga merasakan seperti itu?.”kata murid salah satunya. Murid murid itu seperti nya tampak sedikit cemas dan panik setelah merasakan tekanan kemampuan mereka di segel oleh tempat ini. Mereka berfikir jika disegel apakah mereka bisa aman di tempat misterius ini?.

“kalian semua tidak perlu panik, kita cukup berwaspada pada saja dari sini dan jangan berisik.”suara Zhu xilin sedikit tenggelam memberitahu mereka. Dan, mereka mencoba untuk tidak mengoceh dengan ketakutan mereka apa yang dikatakan gurunya.

Sebelum menjauh lebih dalam, Chen xiao mendengus pelan, dia mencium aroma bangkai disini sebelum menyengat dimana mana, apalagi dari kemampuan penglihatan nya melihat sebuah adegan menyeramkan disana, terutama kerangka kerangka manusia berserakan, Chen xiao berhenti melangkah ke depan.

dia berfikir rumit jika memasuki lebih dalam akan membahayakan nyawa saudara dan muridnya, mungkin juga itu ada jebakan disana. Zhu xilin dan muridnya berhenti melangkah dengan kompak melihat xiao Chen tampak diam.

“senior, mengapa berhenti?.” Zhu xilin bertanya dengan bingung. Dia tidak dapat melihat ekspresi xiao Chen dibalik penuntun nya.

“kita beristirahat disini saja.”chen xiao berjalan di tepi dinding lorong dan duduk bersila dengan ekspresi diam.

Apa?.” Zhu xilin dan muridnya sedikit takjud melihat nya, mereka bertukar pandangan dan bingung. Mula mula mereka segera duduk bersila, membentuk sebuah lingkaran.

Saat berikutnya, mereka merenung di dalam lorong, rasa sunyi dan hening sangat jelas terasa hingga gendang telinga mereka berdenging. Hal ini membuat mereka cenderung ketidakpuasan dan ketidaknyamanan disini.

Terlebih lagi, Zhu xilin melihat sekitarnya sangat gelap dan lembab bahkan Zhu xilin melihat wajah di setiap sudut muridnya tertutup oleh gelap. Membuat nya hampir tidak menunjuk ekspresi disini.

Saat ini, Zhu xilin mulai berbicara kepada xiao Chen dengan mengatakan sepatah kata mengenai identitas nya, berkata. “senior, apakah kamu sudah tahu identitas kam..

“aku sudah tahu..” Chen xiao menyela pembicaraan saudara nya, kedua tangan nya menduduki kedua lututnya dalam keadaan bersila. Dia tidak bergerak sama sekali dan menatap mereka dengan tatapan normal.

“kalian pasti berasal dari sekte terkuat no 1 itu kan?.” Chen xiao menjawab singkat dan bertanya. Disini tidak ada aura dingin melintas di wajahnya hanya kenormalan saja.

Awalnya Zhu xilin sedikit terkejut, dia tidak menduga bahwa sosok itu begitu tahu identitas mereka, dia berfikir untuk segera merenung. Namun, Zhu xilin mengangguk dan menggenggam kedua tangannya dengan senyuman ke arah Chen xiao, berkata. “anda benar sekali.”

Salah satu murid nya mengenakan paru baya putih abu-abu bertanya terus terang dengan Chen xiao menatap nya sedikit serius, berkata. “ senior, aku ingin tahu darimana asal mu, sebelum nya kami hanya tahu nama anda.”

Chen xiao bergumam, wajah normal nya berubah, alis nya sedikit turun dan mata nya agak menyempit, berkata.“aku berasal dari desa kecil.”

“Desa kecil?.”kata salah satu muridnya dengan bingung. Mendengar asal usul nya, membuat semua pihak nya ada keterkejutan di wajah mereka.

Zhu xilin mengernyit dengan ragu, bagaimana bisa seorang dari desa ahli berkultivasi seperti kami?.' dia berpikir terbuka.

ketika segera ini, murid ahli sekte tiba tiba bertukar kata kata, berahli mengenai desa Chen xiao, hal pertama mereka menunjukkan ekspresi dimulai tersenyum kenakalan bertukar pandangan dan menatap Chen xiao, berkata. “senior, apakah disana ada seorang perempuan cantik di desa anda.”

“benar, aku pernah dengar gadis di desa itu sangat menawan, haha.”murid lain terkekeh begitu semangat.

Zhu xilin berhenti berpikir dan menyela dengan menggeleng kepalanya dan tersenyum mendengar kata kata murid nya, berkata. “hei, apakah kamu ingin menikah atau ingin abadi?..”

“tentu saja jika aku ingin menikah setelah aku mencapai keabadian guru, bila aku sudah kuat nanti, aku pasti akan melindungi orang yang ku sayangi.”kata murid di sisi Chen xiao, begitu semangat dengan senyum percaya diri.

“haih, kamu itu pembual sekali.” murid lain tertawa remeh. Dari lorong lembah suara mereka bergema disana, dengan tawa seperti hantu. Dan, Chen xiao menatap mereka diam. Dia merasa suasana ini menunjukkan kerinduan di hati nya. Dia mengingat sesuatu dipikiran nya mengenai kenangan guru saat membimbing nya.

Chen xiao mengedip kan mata sekali. Pandangan nya berubah, sekitar nya berahli menjadi rumput liar dengan pohon pohon rindang. Chen xiao berarah dengan sosok pria berpakaian putih perak, rambut berwarna coklat. Mata nya jernih dan unik. Dia tampak lebih dewasa dan berkharisma.

Pria itu duduk bersila menjulurkan tangannya dengan menggenggam ranting panjang, di ranting itu ada ikan mentah dihanguskan oleh api unggun yang berkobar. Dia membalik balik ikan mentah di atas api kobaran. Lalu, sosok itu berbalik menepuk pundak remaja lelaki yang sedang meditasi.

Mata remaja itu terbuka dengan takjud dan berbalik ke sosok di belakangnya. Remaja itu tersenyum ceria bertatapan temu sosok itu. Dan Pria tersenyum lembut memberikan ikan itu kepada nya, mereka berdua seperti memiliki keterikatan hubungan anak dan orang tua dengan kasih sayang.

Hati Chen xiao bergetar, mata nya ada kesenduan rindu, berkata. ‘guru..’

More Chapters