Ficool

Chapter 13 - Mati Suri di Malam Satu Suro

Bab 13: Ujian Gaib

Raka berdiri di tengah pusaran energi yang bergemuruh. Ketiga Penjaga menghilang dari pandangan—digantikan oleh langit kelam tanpa ujung, seperti berada dalam perut dunia yang menahan napas.

Tubuhnya mulai terangkat perlahan ke udara.

Dan di sekelilingnya, muncul bentuk-bentuk gaib yang sulit dijelaskan—bola cahaya hitam, suara dari masa depan, potongan bayangan dengan wajah Raka sendiri…semua menawarkan kekuatan.

"Ambil aku, dan kau bisa melihat segalanya...""Ambil aku, dan roh mana pun akan tunduk padamu...""Ambil aku, dan bahkan kematian pun tak akan bisa menyentuhmu lagi..."

Tangan-tangan tak terlihat mulai mengulurkan hadiah-hadiah aneh:keris berdenyut seperti jantung, kitab kulit yang menjerit, mata ketiga yang mengambang di udara.

Dan dari balik gelap, sebuah suara—dalam, berat, dan seolah berbicara langsung ke jiwa:

"Raka... kekuatan spiral bukan untuk ditolak.Penyeimbang tak cukup kuat tanpa menjadi bagian dari kami.Buka dirimu. Izinkan kami mengalir."

Tubuh Raka bergetar hebat. Suara itu merayap masuk ke dalam pikiran, membongkar ingatan, menaburkan keraguan.

"Apa gunanya jadi penjaga kalau tak bisa mengendalikan?""Apa artinya menutup gerbang… kalau selalu ada yang membukanya kembali?"

Raka hampir menyerah. Ia merasa hampa, kecil, tidak berarti di hadapan kekuatan yang seperti dewa.

Namun… dalam keheningan pikirannya, terdengar suara lembut.

Suara yang bukan dari luar, tapi dari dalam:suara Laras.suara nenek.suara dirinya yang dulu.

"Menjaga bukan berarti menguasai. Tapi melindungi yang bahkan tidak tahu mereka sedang dijaga."

Raka menggenggam simbol spiral di lengannya.

"Aku tidak butuh kekuatan yang membuatku kehilangan siapa diriku.Kalau menjadi penjaga berarti lemah, biarlah.Asal aku tidak menjadi... bagian dari kegelapan yang kucoba hentikan."

Ledakan cahaya putih meledak dari tubuhnya.Semua entitas gaib terlempar ke luar batas.Ruang itu pecah.

Dan dari tengah kehampaan, muncul kembali tiga Penjaga Pintu.

Penjaga Bertanduk Emas menunduk.

"Ujian Gaib... selesai.Kau menolak kekuatan, dan karena itu… kekuatanlah yang akan mengikutimu."

Simbol spiral di lengan Raka kini bersinar perak—tanda tertinggi seorang Penyeimbang.

"Dengan ini," ucap para Penjaga serempak,"kau bukan lagi penghubung.Kau adalah penutup gerbang.Dan waktu kita... sangat sempit."

Raka menatap langit yang mulai bergetar.

Malam Satu Suro sudah dekat.Dan pintu yang paling besar… sudah mulai terbuka dari sisi lain.

More Chapters