Ficool

Chapter 2 - Chp 2 : Basement

"Ayo kita masuk,aku akan mengecek apa yang kucari secepat mungkin"ucapku

"Ya cepatlah"

Kami berdua pun masuk,didalam terlihat banyak sekali kotoran dan debu,yah itu wajar sih mengingat rumah ini sudah ditinggalkan lebih dari 12 tahun lalu.

"Hei lihat sofa ini"dengan cepat Rey langsung menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan berbaring.

"Aku istirahat dulu ya"ucap Rey

"Ya kau istirahat saja aku akan ke atas"ucapku yang bergegas naik ke lantai dua,sesampainya di lantai dua aku masuk kedalam kamarku di bagian ujung.

"Ya ampun kotor sekali,baiklah sudah saatnya mencari foto itu, ngomong-ngomong dimana aku meletakkan foto itu"ucapku

Didalam kamar aku mengecek segala sudut kamar, sebenarnya tujuan aku datang kesini adalah mencari foto keluargaku.

"Sepertinya foto itu tidak ada di kamar"ucapku

Sementara di bawah ketika Rey sedang tidur di sofa,sebuah bunyi terdengar dari arah basement

Brakk*!

Seketika Rey pun terbangun,dia pun beranjak dari sofa dan pergi mencari sumber suara

"Bunyi apa barusan?"ucapku yang juga mendengar bunyi barusan tapi aku tak menghiraukan hal tersebut dan mencari foto

Sebuah bunyi keras muncul dari basement lagi

Brakkk*!

Rey semakin penasaran ia akhirnya memilih membuka pintu basement

"Apa yang ada di bawah sana?"ucap Rey

Dia berjalan menuruni anak tangga

Setiap kali melangkah ia merasa ada sesuatu di bawah sana,bukan hanya suara hantaman tapi suara yang sangat mengganggu.

Rey pun menelan ludah"Hei apa ada orang di bawah sana"tanya Rey

Tapi seberapa keras Rey berteriak tak ada satupun respon

"Baiklah jika tak ada yang respon,Maka aku akan menganggap itu hanyalah tikus"

Rey adalah seorang yang penakut bisa dibilang ia sangat takut terhadap hal-hal ghaib.

Saat ia ingin kembali ke atas tiba tiba sebuah suara muncul tepat di sebelah telinga kanannya,dan dengan cepat ia membalik kepala dan melihat ke arah belakang.

Tiba tiba matanya melotot melihat sesuatu didepanya.

"Apaa itu?"tanya Rey,seketika ia pun mencoba lari kembali ke atas tapi secara tiba tiba pintu pun tertutup sendiri

"Leo,Leo toloong-jangan!seseorang tolong aku aaaaah!"

Teriak Rey

"Suara apa barusan?"ucapku namun kali ini aku menghiraukan suara tersebut,dengan cepat aku berlari ke arah lantai bawah namun ketika aku tak sengaja menyenggol meja,yang akhirnya menjatuhkan sesuatu yakni foto yang aku cari.

Sampai di lantai bawah aku tak menemukan Rey yang ada hanya handphonenya yang tertinggal di sofa.

"Rey,Rey! dimana kau?"ucapku

Secara tiba-tiba pintu basement terbuka sendiri pikirku mungkin sedang menjahiliku

"Oh ya bagus,bahkan setelah sampai kau masih mengerjaiku,sudah cukup Rey lebih baik kau membantuku mencari foto itu agar kita bisa cepat pulang.

Tapi dia tak merespon ku,"baiklah sudah cukup main-mainnya aku akan segera ke basement!"

Aku akhirnya melangkahi pintu masuk basement aku pun menuruni tangga satu persatu dan akhirnya tiba di Bawah tapi ada satu pertanyaan besar dimana Rey

"Rey! Dimana dia sebenarnya,apa yang sedang dia lakukan?"awalnya aku tak percaya namun setelah ku perhatikan baik baik disetiap sudut basement aku tak menemukannya, akhirnya aku merasakan perasaan yang cukup mengganjal di otakku

Tapi semua fokus ku teralihkan oleh satu ruangan sebuah pintu yang bahkan tak pernah ku lihat selama aku tinggal disini

"Ruangan apa ini?,jadi kaca itulah yang menutupinya selama ini?"tanyaku dengan penasaran,sebuah kaca yang terlihat sangat tua.

Pikirku kaca ini memang benar ada semasa aku kecil tapi aku tak tahu ada satu ruangan di balik kaca besar ini.

"Hah,sialan orang tua itu dia bahkan menyembunyikan hal ini dariku,aku harus mencari alat untuk membukanya"

"Mungkin ada beberapa di rak-rak itu"ucapku

Sembari mencari di rak-rak aku Masih kepikiran tentang Rey tapi aku coba tidak berpikir aneh aneh dan mengambil kesimpulan bahwa Rey mungkin sedang pergi keluar

"Dimana sih,perkakas yang disimpan?"tanyaku dengan kesal yah memang selama ini aku jarang bermain ataupun turun ke basement karena ayahku selalu saja melarangku.

Tapi disela sela aku mencari aku menemukan sebuah kertas berisi catatan,saat aku hendak membacanya, tiba-tiba terdengar suara dari sebelah telinga kananku

"Kembalilah"

Aku yang kaget sontak membalikkan kepala benar benar terkejut ketika melihat sesuatu di depan mataku.

BERSAMBUNG

More Chapters