Bab 126– Operasi Perburuan: Menghapus Pengkhianat
---
Lokasi: Washington D.C. – Lagos – Paris – Nairobi – Zurich
Waktu: 2 Bulan Setelah Kebocoran Intelijen
---
1. Restu Keluarga Nava dan Melon
Keluarga Welington, dengan restu penuh dari keluarga Nava, Melon, dan Bosch, memutuskan untuk melancarkan operasi perburuan besar-besaran terhadap pengkhianat di dalam aliansi mereka. Keputusan ini diambil setelah bocornya perjanjian rahasia antara CAA dan pemerintah AS, yang mengungkapkan hubungan gelap mereka dengan negara-negara besar dan perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari pemberontakan global.
> Elizabeth Welington:
"Kita tidak bisa membiarkan jaringan pengkhianat ini berkembang. Mereka telah merusak fondasi kita. Waktunya untuk memberi pelajaran."
---
2. Fokus Operasi: Nigeria dan Bank-Bank Internasional
Operasi perburuan ini difokuskan pada dua sektor utama:
Pejabat tinggi Nigeria yang terlibat dalam penyebaran informasi dan pendanaan pemberontakan.
Bank-bank internasional dan bisnis publik yang terkait dengan kebocoran intelijen, terutama mereka yang terafiliasi dengan pihak-pihak yang mencoba merusak aliansi CAA.
Langkah Pertama: Pengumpulan Informasi
Untuk memastikan perburuan berjalan lancar, keluarga Welington mengerahkan agen intelijen privat yang memiliki akses pada jaringan digital global. Mereka menyusup ke dalam sistem perbankan dan database negara-negara afiliasi, mencari jejak transaksi mencurigakan.
Bank yang terlibat mulai disusupi oleh tim "Red Queen", yang menyaring dan menandai semua transaksi keuangan yang mencurigakan.
Pengkhianat di Nigeria ditemukan berkomunikasi dengan berbagai pejabat dan pihak luar yang menyebarkan informasi mengenai operasi CAA dan kelemahan aliansi.
> Red Queen Log:
"Analisis selesai. Kami menemukan hubungan langsung antara pejabat Nigeria dan pemberontak lokal di Yaman."
---
3. Menggunakan Keberadaan di Afrika dan Eropa
Keluarga Welington melancarkan serangan terkoordinasi:
Di Nigeria, mereka menggunakan organisasi terafiliasi untuk melancarkan operasi sabotase terhadap pejabat yang terlibat. Beberapa orang penting di pemerintahan dan sektor energi Nigeria diambil alih oleh perusahaan milik CAA untuk disingkirkan dari kekuasaan.
Di Eropa dan Zurich, beberapa bank besar yang diduga terlibat dalam pendanaan pemberontakan dan kebocoran informasi mulai diperiksa oleh otoritas CAA. Kepala cabang-cabang bank yang terafiliasi dengan kebocoran intelijen ditemukan menyembunyikan transaksi besar yang mengalir ke organisasi teroris atau kelompok pemberontak.
> Elizabeth Welington:
"Kita tidak akan meninggalkan jejak. Jika kita ingin mengembalikan kontrol, kita harus bersih dari semua pengkhianat di dalam tubuh kita."
---
4. Serangan Terhadap Pejabat dan Bisnis Publik
Operasi semakin intensif. Beberapa pejabat Nigeria yang terlibat langsung dengan pembocoran perjanjian rahasia CAA diburu.
Pembunuhan Diam-Diam: Agen Red Queen yang terlatih melakukan serangan diam-diam di luar negeri terhadap tokoh-tokoh penting dalam jaringan bisnis dan pemerintahan yang dianggap berkhianat.
Serangan di Bank-Bank: Beberapa kantor cabang utama bank-bank besar yang terlibat mulai dihancurkan melalui sabotase siber, memblokir aliran dana yang membantu pemberontak dan organisasi teroris.
> Log Red Queen:
"Satu target utama telah terhapus. Sisa pengkhianat tinggal menunggu giliran."
---
5. Pemulihan Kepercayaan dan Reaksi Dunia
Ketegangan meningkat setelah operasi ini dimulai:
Di Nigeria, meskipun beberapa pejabat terhukum, ketidakstabilan politik semakin memburuk. Pemberontakan yang dibiayai oleh keluarga Welington dan Nava berhasil menghapus jejak sebagian besar pengkhianat, namun membuka peluang baru bagi pemimpin oposisi.
Di Eropa dan Zurich, kehadiran CAA semakin kuat. Beberapa sektor perbankan kini berada di bawah kendali mereka, memberi mereka akses lebih besar terhadap kekuatan finansial global. Namun, ini juga memicu protes dan ketidakpuasan dari negara-negara yang terkena dampak kebocoran intelijen.
> Arvid Lane Nava:
"Ini bukan sekadar membersihkan nama kita. Ini tentang menunjukkan siapa yang mengendalikan dunia ini."
---
6. Kendali Kembali di Tangan CAA
Setelah operasional berlangsung selama beberapa minggu, CAA berhasil mengembalikan kendali mereka atas banyak sektor yang sebelumnya terancam oleh pengkhianatan. Keluarga Welington, dengan bantuan dari keluarga Nava dan Melon, berhasil membersihkan sebagian besar pihak yang terlibat dalam kebocoran.
Namun, banyak pihak yang tetap berusaha melawan CAA, memperburuk situasi di beberapa negara. Sementara itu, mereka yang terlibat dalam pemberontakan mulai memperburuk situasi politik dan ekonomi di berbagai negara, mendorong ketegangan internasional yang semakin tinggi.
---