Ficool

Chapter 51 - Bab 51 – Kembali ke Dunia Nyata: Tantangan Baru, Visi Baru

Bab 51 – Kembali ke Dunia Nyata: Tantangan Baru, Visi Baru

Setibanya di Tokyo, Milim menatap gedung tinggi milik Lunaris Studio dari jendela mobil. Ia memeluk Lyra yang masih tertidur di gendongan depan, sementara Arvid membaca beberapa laporan yang ditinggalkan selama mereka cuti.

> Milim (berbisik pelan):

"Selamat datang kembali, Lyra. Dunia ini masih menunggu kejutan darimu juga."

---

Rapat Khusus di Milinium Tower

Hari pertama kembali kerja, Milim langsung mengadakan rapat besar bersama tim utama: Ayame, Kael, Rei, dan beberapa eksekutif baru dari hasil ekspansi.

> Rei (membuka pembicaraan):

"Milim, selama kamu liburan, kami mulai menerima tawaran kolaborasi dari perusahaan besar—termasuk tiga studio animasi luar negeri dan satu perusahaan game Eropa."

> Kael:

"Dan... CoreVibe kini mencapai $9,2 miliar market cap. Tapi perhatian utama kita harus kembali ke proyek Altheon."

> Ayame:

"Kita harus mempersiapkan fase dua: World Expansion Project. Kalau kamu setuju, kita bisa rekrut 20 animator baru dan mulai proyek manga digital."

---

Milim Mendengar, Lalu Menjawab Tegas

Ia menatap mereka satu-satu. Aura pemimpin kembali terpancar dari mata emasnya yang bercahaya.

> Milim:

"Kita tidak hanya buat studio. Kita bangun dunia. Dunia tempat orang percaya mimpi mereka bisa hidup. Kita akan jadikan Altheon bukan sekadar fantasi, tapi tempat tinggal komunitas global."

Semua terdiam, lalu perlahan tersenyum dan bertepuk tangan.

---

Kejutan: Kembalinya Talent Senior

Tak lama setelah rapat selesai, Milim dan Arvid bertemu kembali dengan Aira Hoshikawa—yang kini memimpin konten cerita lore dari dunia Lunaris. Ia datang membawa proposal:

> Aira:

"Aku ingin karakter Aira bertemu sosok misterius dari dimensi lain—penghubung ke ekspansi multiverse lore. Ini juga bisa memperkenalkan 3 VTuber baru."

Milim menjawab dengan senyum:

> Milim:

"Setuju. Tapi kamu harus jadi pengisi suara tamu untuk NPC utama gamenya juga ya."

> Aira (terkekeh):

"Kalau itu, aku selalu siap."

---

Akhir Bab

Sambil menggoyangkan stroller Lyra yang tertidur di ruang lounge studio, Milim menatap ke luar jendela dengan senyum tenang.

> "Aku sempat pergi sebentar… tapi sekarang aku kembali. Dan kami akan membuat sejarah lagi."

---

More Chapters