Bab 50 – Liburan Keluarga: Tawa, Cinta, dan Sedikit Cemburu Manis
Setelah berbulan-bulan diliputi kesibukan tiada henti—mulai dari peluncuran proyek besar hingga ledakan popularitas Lunaris Studio—Milim akhirnya mengambil keputusan penting: cuti penuh.
Tanpa kamera.
Tanpa jadwal.
Tanpa rapat.
Hanya mereka bertiga: Milim, Arvid, dan bayi kecil mereka, Lyra Nava.
---
Hari-Hari Santai di Eropa
Liburan keluarga ini dimulai di Italia. Di Roma, mereka berjalan menyusuri jalanan berbatu kuno dengan kereta dorong Lyra yang didesain khusus oleh salah satu penggemar Milim. Arvid yang biasanya kalem berubah menjadi "ayah penyayang penuh level maksimal." Ia terus menggendong Lyra, menyuapinya es krim bayi rasa stroberi, dan membisikkan cerita lucu di telinga mungilnya.
> Arvid (dengan suara lucu):
"Lyraaa... ini Colosseum. Tapi jangan khawatir, Papa lebih kuat dari gladiator mana pun~!"
> Lyra (tertawa cekikikan, menggoyang kaki mungilnya):
"Papaaa~!"
Melihat kedekatan itu, Milim menatap mereka berdua dengan senyum lembut… lalu cemberut manja.
> Milim (menyodok pelan Arvid):
"Ehem. Papa Lyra, kamu lebih sering manja-manjaan sama dia sekarang. Aku cemburu, tahu?"
> Arvid (tertawa):
"Oh? Tapi yang aku peluk waktu malam tetap kamu kan, Milim?"
> Milim:
"Huh! Tapi Lyra sekarang dapet pelukan siang-malam!"
Ia memalingkan wajah sambil tersenyum kecil. Sebenarnya ia bahagia. Tapi tetap saja… cemburu manis itu sulit dibantah.
---
Momen Keluarga yang Tak Tergantikan
Saat mereka di Swiss, pemandangan pegunungan bersalju menjadi latar momen keluarga yang sempurna. Arvid meletakkan Lyra di bahu sambil berjalan di padang rumput, dan Milim berjalan di samping mereka, menyandarkan kepalanya ke bahu Arvid ketika Lyra tertidur.
> Milim (pelan):
"Aku... bahagia. Dunia sebesar ini, tapi tiga orang ini adalah dunia kecilku yang paling berarti."
> Arvid (mencium pelipisnya):
"Dan aku akan jaga dua gadis di hidupku ini… selamanya."
---
Di Prancis, Menara Eiffel jadi saksi
Mereka duduk bersama di taman dekat Menara Eiffel. Arvid memotret Milim dan Lyra yang sedang bermain gelembung sabun. Milim tertawa lepas, rambutnya tertiup angin, Lyra mengejar gelembung sambil tertawa riang.
> Arvid (melihat ke layar kamera):
"Kalian berdua… cahaya dalam hidupku."
> Milim (menoleh sambil tersenyum geli):
"Gombal. Tapi aku suka."
---
Akhir Liburan
Saat pesawat mereka kembali ke Jepang, Milim menggendong Lyra yang tertidur di dadanya. Arvid menyandarkan kepala ke bahu Milim, menggenggam tangan istrinya dengan lembut.
> Milim:
"Ayo kita jaga dunia kecil kita ini. Bahkan kalau dunia luar kembali sibuk… kita tetap bertiga."
> Arvid:
"Selamanya."