Pada Suatu Dimensi Yang hampa, tiga orang dengan senyum lebar mulai bergerak dalam setiap langkahnya yang mematikan…
"Ahahahaha, aku akan menyerangmu terlebih dahulu, Hyahhh"
Dia adalah Lazer, ialah yang akan menyerang Lint pertama kali…
Lazer menerjang dan Menendang Lint, dan Lint Segera menangkisnya dengan kedua tangannya, Lint sempat kesakitan karena Tendangan itu, namun ia segera pergi menjauh dari tempat Lazer berada.
Lalu Lint mulai mengeluarkan pistol berwarna ungu yang muncul entah darimana. Itu adalah salah satu skill dari The Will milik Lint, The Will of Anthem, The Will Yang Membuat Lint dapat menciptakan apapun hanya dengan Kehendaknya, namun yang diciptakan adalah ciptaan dari elemen…
Saat itu Pistol api berwarna ungu yang di pegang oleh Lint mulai melancarkan Peluru apinya…
Peluru itu melesat dengan kecepatan yang melampaui kecepatan cahaya, Lazer Segera meningkatkan indranya, dan beruntungnya Lazer dapat menghindari Peluru itu dengan refleksnya, Walau seperti itu pipinya tetap terkena Peluru tersebut, tetapi hanya luka ringan…
Lazer tersenyum sombong, "ahahaha, kau pikir Peluru seperti ini bisa, akkhhh…"
Saat Lazer sedang menyombongkan dirinya, tiba-tiba saja bekas luka dari tembakan yang mengenai pipinya, yang seharusnya sudah menghilang akibat regenerasi, muncul kembali seolah-olah regenerasi itu tidak pernah ada, dan Terkejutnya Lazer saat menyadari bahwa Api Dari Peluru Itu Mulai Menggerogoti Jiwanya…
Lazer Mengerang kesakitan, "aaakhhhh, akhhkhh…"
Saat itu dengan kecepatan cahaya, Lesheria sudah ada di depan Lazer, dan menciptakan Penghalang multidimensi, dan segera mengecek keadaan Lazer.
Lesheria dengan Khawatir berkata, "Kau Tidak Apa-apa…"
Lazer hanya bisa menahan lukanya, "Akhh, Sialan, jiwaku…"
Lalu Lazer segera berdiri, dengan kesakitan dia membuat lingkaran sihir di jiwanya, Itu adalah The Will Miliknya… Dia adalah Omnireals dan pemilik dua The Will… The Will of Soul dan The Will of Eyes.
Seketika Jiwa Miliknya hancur setelah lingkaran sihir itu dinyalakan, namun jiwanya kembali utuh layaknya tidak pernah terjadi apa-apa.
Lazer mulai menunjukkan ekspresi marah, "The Will milik Lint Velvarius adalah The Will Yang Dapat menggerogoti jiwa secara perlahan, jika aku tidak segera menghancurkan jiwaku, mungkin saja eksistensiku akan lenyap…"
Lalu Lesheria mengangguk dan berkata, "Baiklah Aku mengerti Kemampuan dia sekarang, ayo atur rencana sekali lagi…"
Lazer mengangguk dan mereka berdua keluar dari Penghalang Multidimensi, lalu mereka melihat Lint sedang Dalam Posisi siaga…
Dan segera setelah itu Lint mulai membuka mata yang Ia Tutup, lalu dia segera menciptakan lingkaran sihir dibawahnya, dan Berteriak "ARCHANGEL…"
Lazer yang baru saja keluar dari Penghalang Multidimensi segera melihat cahaya putih tak berujung, yang mulai membuat dirinya tidak bisa melihat karena terlalu Silau, begitu juga dengan Lesheria yang merasakannya…
—-
Di luar Arena Para Penonton penasaran apa yang sebenarnya terjadi di dalam arena, dan Announcer pun juga penasaran.
Announcer: <<"Apa yang terjadi disini, seluruh dimensi hampa itu mulai bercahaya terang hingga menutupi layar... Layar kita mati! Apa ini kekuatan baru dari Lint Velvarius? Atau mungkin... sebuah strategi brilian dari Lint Velvarius Para penonton, ketegangan di arena ini benar-benar memuncak!">>
Cahaya putih itu terus membesar, memenuhi seluruh arena dengan intensitas yang menyilaukan. Lazer dan Lesheria terpaksa menutup mata mereka, indra penglihatan mereka kewalahan oleh ledakan cahaya yang tiba-tiba ini. Energi yang menguar dari pusat cahaya terasa sangat dahsyat, seperti tekanan dari bintang yang baru lahir.
Lint berdiri di tengah pusaran cahaya, tubuhnya bermandikan aura keemasan. Lingkaran sihir di bawahnya berputar dengan cepat, memancarkan gelombang energi yang beresonansi dengan udara di sekitarnya. Ini bukan sekadar cahaya; ini adalah manifestasi kekuatan yang mendekati tingkat dewa.
"ARCHANGEL!" Lint kembali berteriak, suaranya menggema di seluruh arena, bahkan menembus penghalang cahaya yang menyilaukan. Cahaya putih itu mulai mengambil bentuk, membentuk siluet raksasa dengan sayap membentang dan aura yang memenuhi seluruh pandangan.
Announcer (dengan suara bergetar): <<"Ya Tuhan... apa... apa itu? Apakah itu... perwujudan dari kekuatan suci? Lint Velvarius... dia memanggil sesuatu yang luar biasa! Para penonton, saya tidak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya!">>
Lazer dan Lesheria, meski dengan mata tertutup, merasakan tekanan energi yang luar biasa. dan kehampaan di bawah kaki mereka bergetar hebat. Insting bertarung mereka berteriak, memperingatkan akan bahaya yang sangat besar.
Lazer, dengan gigi terkatup, berusaha menahan diri untuk tidak mundur. "Sial... kekuatan macam apa ini? Ini gila!"
Lesheria, dengan ekspresi serius, mengaktifkan semua lapisan penghalang multidimensi di sekeliling mereka. "Kita harus bertahan. Apapun yang terjadi, kita tidak boleh lengah."
Perlahan, cahaya putih mulai mereda, memperlihatkan sosok yang dipanggil oleh Lint. Itu adalah entitas yang memancarkan aura keagungan dan kekuatan yang tak terlukiskan. Sosok itu memiliki perawakan seperti manusia, tetapi sayapnya yang besar dan bercahaya, serta aura emas yang mengelilinginya, membuatnya tampak seperti makhluk dari legenda.
Announcer (dengan suara penuh kekaguman): <<"Para penonton... saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Lint Velvarius telah memanggil... seorang malaikat? Atau mungkin sesuatu yang lebih dari itu? Energi yang terpancar dari makhluk ini... sungguh luar biasa! Ini adalah momen bersejarah dalam turnamen ini!">>
Di kejauhan, di tempat penonton pria dengan rambut putih keperakan dan mata merah darah tersenyum melihat sosok yang dipanggil oleh Lint Velvarius, Pria itu berkata, "Serahiel ya…"
—---
— To be continued