Di Arena Turnamen Yang Masih Terdengar Sorakan Para Penonton…
Announcer: <<"Whoa, Ini Sangat Mengejutkan, Siapa Yang menyangka Bahwa Pertarungan Ini Menjadi Begitu Singkat, dan Kita Juga Dikagetkan Oleh Kekuatan Perwakilan Akademi Vulven Yang Luar Biasa…">>
Komentator Grauzath: "Ini Sungguh Pertarungan Yang Luar Biasa, Dalam Skala Ini Seharusnya Mereka Layak Masuk Ke Peringkat Iblis, Namun Sepertinya Homura Tidak Bisa Mengendalikan The Will-nya Dengan Baik, Sungguh mereka Berdua adalah keajaiban jika dilatih dengan baik"
Announcer: <<"Ohh, Sungguh Mencengangkan, Tuan Grauzath Bahkan Menyebut Mereka berdua Sebagai Keajaiban…">>
Komentator Zelfad: "Hmm, Benar Kata Senior Grauzath, Mereka Berdua Adalah Bencana Berjalan, dan Keajaiban yang besar untuk peringkat Naga…"
Announcer: <<"Whoa, Tampaknya Bahkan Tuan Zelfad Pun Mengakui Mereka Berdua, Ini Sangat Luar Biasa… Baiklah, Ini sudah waktunya Ronde Pertama Ini Dilanjutkan, dengan perwakilan Akademi Vulven dan Akademi Kuoh, siapakah perwakilan kedua Mereka…">>
—-
Di masing-masing ujung Arena, Terdapat Satu Ruangan Berbentuk Bulat seperti bulan, di dalamnya terdapat tim yang mewakili dua Akademi…
Sisi timur adalah perwakilan Akademi Vulven dan Sisi barat adalah perwakilan Akademi Kuoh…
Baiklah mari kita lihat rencana apa yang digunakan Sisi Timur:
Di Sisi Timur, Di Ruangan Bulat Itu, di tengah-tengah ruangan muncul seorang Pria dengan senyuman percaya diri, dia adalah Albert…
Lalu perempuan yang ada di ujung Segera menyambutnya, "Kerja Bagus Albert…"
Lalu Albert Pun Menjawab dengan senyuman, "Hehh, aku kembali, ketua Leina…"
Perempuan yang menyambutnya dan yang di panggil Ketua bernama Leina Vortelia, Perempuan berambut Merah Kehitaman dan mata coklat yang indah… dengan pose anggunnya dia duduk….
Lalu perempuan lain mulai berbicara, "Baiklah, siapa yang akan maju selanjutnya…", Ia Adalah Naveila.
Setelah hening sejenak seorang gadis dengan senyum lembut mulai berdiri, Ia adalah seorang wanita muda dengan campuran rambut hitam dan putih serta mata merah. Ia sangat mirip dengan Albert karena ia tampak seperti versi wanitanya.
Gadis itu berkata, "wakil ketua Naveila… tolong Izinkan aku yang maju kali ini…"
Lalu Perempuan Yang di panggil sebagai Wakil Ketua Menjawabnya Dengan Senyum tipis, "Hohh, Lint Kamu yakin ingin maju ini masih terlalu awal bukan…"
Lalu Gadis yang ingin maju yang bernama Lint itu Pun Menjawab dengan serius, "Tidak, Aku Akan tetap maju, aku bisa merasakannya, Dia ada disini…"
Semua orang yang ada disana menatap Lint…
Albert Mulai Berbicara Dengan Gelisah, "Apa, Lint Apakah Maksudmu…"
Lint Segera Menyelanya, "Kamu diam dulu kakak…"
Lint Adalah Adik kandung dari Albert, Tidak Mereka Berdua adalah Saudara kembar, Lint Velvarius…
Leina mulai Menjawabnya Dengan Ekspresi kaget, "a-apa, apa Maksudmu, dia ada disini…"
Lint Mengangguk, dan tersenyum, "Benar, Luci pasti ada disini…"
Suasana jadi hening, dan Lalu Pria Selain Albert Mulai Angkat Bicara setelah beberapa menit keheningan memenuhi ruangan.
"Hmm, Ketua bukankah ini saatnya kita mengatur strategi untuk melawan perwakilan dari Akademi Kuoh Selanjutnya…"
Dia Adalah Leyvard Craytalia, Pria Yang Tampan Dana Keren Layaknya seorang Artis… bahkan mungkin Ketampanannya cukup untuk membuat sesama jenisnya bahkan jatuh cinta padanya.
Leina Segera Mengangguk, "Ah, Benar, Kalau Begitu Mari Kita atur rencana kali ini, Lint aku Mengizinkanmu untuk bertarung kali ini, maka dari itu ayo atur rencana…"
Lint Mengangguk dengan senyum lembut dan semangat, "Baik…"
Lalu segera setelah itu mereka mulai mengatur rencananya… di dalam ruangan bulat itu suara sekeras apapun yang dikeluarkan dari dalam tidak akan dapat didengar oleh orang diluar ruangan itu, hal itu dibuat agar rencana kedua perwakilan Akademi tidak terungkap…
—--
Di sisi barat Akademi Kuoh mulai tertekan dikarenakan kekuatan Albert yang sangat mengerikan untuk peringkat Naga.
Di tengah itu, muncul seorang Pria dengan muka kecewa, dia adalah Yashashirou Homura.
Homura mulai tertunduk lemas, dan berkata, "maaf, aku telah kalah, ketua…"
Suasana hening sejenak saat Homura Mengatakan Hal Tersebut. Lalu pria berotot dengan senyum percaya diri mulai berbicara.
"Tidak apa-apa, lagi pula ini baru permulaan…"
Dia adalah ketua tim ini, Seiya Chaosveith, Ia Orang yang berotot dengan ekspresi percaya diri seakan-akan mengatakan 'aku bisa melawan apapun dengan ototku', Ia Adalah orang yang suka dengan Pertarungan, tetapi Ia orang yang cukup baik dengan teman-temannya…
Homura segera menunduk, "sekali lagi mohon maafkan saya…"
Lalu Homura pun duduk, dengan Ekspresi yang masih menyesal.
Lalu salah satu orang di sana berbicara, "Baiklah, apa rencana kita selanjutnya, Akademi Vulven memiliki daya tempur sekuat itu, mungkin saja ada yang lebih kuat dari Albert Velvarius, bukan…"
Lalu Seiya mulai Memegang Dagunya, dan berkata, "Benar… hmm…"
lalu Seiya mulai menatap perempuan yang sedang duduk sambil melihat layar di depannya…
Perempuan yang Seiya Tatap berkata, "di turnamen ini kita memiliki Point, dan Point akan berkurang apa bila salah satu dari kita maju, Begitu Juga dengan Akademi Vulven, Homura Adalah lima Point, Berarti Mungkin Albert Velvarius Menghabiskan Sepuluh Point, Dan Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa kita hanya boleh mengirim satu perwakilan, berarti…"
Perempuan itu yang bernama Vanamost Leviara mulai tersenyum sombong…
Lalu Seiya Mengangguk, "Benar Kata Vanamost, Ini Berarti Kita Dapat mengirimkan dua orang atau bahkan lebih dari dua… berarti sisa Point kita"
Lalu Vanamost Menjawabnya Dengan Senyuman, "sembilan puluh lima, dan untuk Akademi Vulven hanya tersisa sembilan Puluh…"
Seiya mulai tersenyum lebih percaya diri dari sebelumnya, "Bagus, Baiklah kalian berdua maju lah, hadapi perwakilan Akademi Vulven Yang selanjutnya…"
Seiya menatap dua orang, satu gadis, dan satu Pria.
Lalu Si Pria Yang Bernama Lazer Vartonos Menjawab, "Baik… serahkan pada kami…"
Lalu si gadis yang bernama Lesheria Microvelis juga Menjawabnya, "Benar, ketua Seiya dan wakil ketua Vanamost, serahkan saya pada kami…"
Semua orang di ruangan tersenyum percaya diri…
Lalu Seiya pun mengatakan "Baiklah, mari kita atur rencana kita…"
Semua orang mulai Mengangguk…
—--
Di Arena Yang penuh Ambisi untuk kemenangan di kedua belah pihak saling menatap dengan Intimidasi yang sangat menakutkan, dari sisi timur ada akademi Vulven, dan dari sisi barat ada akademi Kuoh…
Announcer: <<"Ohhh Ternyata, Ohh Ternyata, akademi Kuoh telah mengirimkan dua murid untuk perwakilannya…">>
Para Penonton Bersorak…
Semua Orang tahu bahwa mengirim dua orang atau lebih tidak akan melanggar peraturan selama Point mereka masih ada, namun disitulah kepanikan Akademi Vulven Mulai membesar, dikarenakan Lint hanya seorang diri akan menghadapi dua orang yang jelas-jelas kuat…
Announcer: <<"Karena Akademi Kuoh masih memiliki banyak Point, hal itu akan membuat mereka diperbolehkan mengirim dua orang sekaligus… Lalu bagaimana dengan Akademi Vulven, mereka hanya membawa Satu orang sahaja, apakah Murid tersebut dapat memenangkan pertarungan yang tidak seimbang dalam jumlah ini… mari kita saksikan bersama">>
Lalu di dalam dimensi hampa yang tidak lagi seperti Arena sebelumnya yang berupa Alam Semesta alternatif, kedua belah pihak mulai saling menatap, Dimensi Itu benar-benar hampa, seperti kehidupan ini yang terasa hampa untuk orang yang tidak memiliki teman…
Wasit mulai berkata, "Mulai…"
Dan disitulah kedua belah pihak akan saling Melancarkan serangan pertama mereka, dengan senyum lebar di wajah mereka…
—--
— To be continued