š„ CHAPTER 14 ā "Kematian Assassin, Pelukan Lyanna, & Bayangan Sekte Gelap yang Bergerak"
(MC: Damien Valtreos)
---
š Lanjutan Adegan Terakhirā¦
Angin malam berdesir lembut, namun udara di sekitar Damien terasa seperti bilah es yang siap mengiris.
Assassin itu melompat mundur, mencoba menarik dua belati hitam dari pinggangnya.
"Aku tidak tahu siapa kau sebenarnya⦠tapi jika kau menghalangi organisasi kamiā"
Damien mengangkat alis, ekspresi malas namun penuh dominasi.
"Aku? Menghalangi? Tidak."
Ia melangkah maju, mata perak-keemasan berpendar.
"Aku datang untuk mengakhirimu."
Assassin menggertakkan gigi dan langsung mengaktifkan Shadow Veil Step, tubuhnya melebur ke dalam kegelapan.
Namunā¦
BRUK!
Satu tangan Damien mencengkeram lehernya dari belakang seolah teleport.
"Aā! Bagaimana kauā"
Damien menatapnya dengan mata dingin.
Cahaya bulan dan emas berputar di ujung jarinya, membentuk sabit kecil.
"Tubuh Primordial Awal milikku⦠sudah bisa membaca ritmemu sebelum kau bergerak."
Assassin tersentak.
"ā¦Primordial? Tidak mungkin⦠itu hanya legendaā¦!"
Damien menaruh jarinya di bibir sendiri.
"Shh. Legenda itu melepaskan satu tetes darahnya⦠dan aku pewarisnya."
Assassin bergetar.
Damien mengangkat tangan.
"Moonfall Decree ā Crescent Execution."
SABBB!
Cahaya sabit melintas tanpa suara.
Leher assassin terputus bersih, tubuhnya jatuh tanpa sempat memekik.
Damien melepaskan nafas pendek.
Tidak ada kegembiraan. Tidak ada kejam.
Hanya ketenangan seorang predator yang sudah mengetahui keseimbangan kekuatannya.
"Ganggu Lyanna sekali lagiā¦"
Damien menoleh pada mayat itu.
"ā¦dan semua organisasi kalian akan menyusul."
BOOMā
Tubuh assassin meledak menjadi debu cahaya, efek sampingan dari energi lunar-primordial yang menolak keberadaan musuh lemah.
---
š Kembali ke Sekte ā Lyanna Menunggu
Lyanna berdiri di depan pintu, matanya berkaca-kaca, memegang kain berlumur darah Damien.
"Damien! Kau tidak apa-apa?!"
Saat Damien mendekat, Lyanna langsung berlari dan memeluknya.
Tubuhnya bergetar.
"Jangan lakukan itu lagi⦠kau hampir mati tadiā¦"
Damien tersenyum lembut ā hanya pada Lyanna.
"Tadi aku lemah. Sekarang⦠tidak."
Lyanna mengangkat wajah, masih memeluknya.
"Aku takut kehilanganmuā¦"
Damien membelai kepala Lyanna.
"Kau tidak akan kehilangan aku. Selama dunia ini masih berdiri."
Mata Lyanna memerah, namun ia tersenyum kecil.
Damien merasakan sesuatu dalam dirinya bergerakāFragmen Lunar Kedua beresonansi⦠seolah memilih Lyanna sebagai "perlindungan emosional utama".
Dewa Tertinggi berbisik:
[Hati-hati, Damien. Ikatan emosionalmu⦠bisa jadi kekuatan terbesar, atau kelemahan terbesar.]
---
š Tubuh Primordial Awal ā Penjelasan Singkat
Damien masuk kembali ke kamarnya.
Cahaya lunar mengelilinginya, menciptakan lingkaran putih-emas.
[Dengarkan baik-baik.]
Suara Dewa Tertinggi terdengar tegas.
[Tubuhmu sekarang adalah Primordial Body: Initial Vessel. Tahap awal dari tubuh primordial.]
Damien duduk bersila.
"Jadi ini baru tahap awal?"
[Benar. Tubuh itu baru 1% aktif. Tapi itu sudah lebih dari cukup untuk mendominasi dunia terendah ini.]
[Kekuatan utamamu sekarang:]
Regenerasi cepat
Pergerakan instingtif (seolah membaca masa depan sepersekian detik)
Kompatibilitas elemen 100%
Penguatan refleks & indera
Penolakan energi lemah (musuh lemah akan hancur lebih cepat)
Damien tersenyum tipis.
"Bagus. Cukup untuk memulai balas dendam kecilku."
---
š Bayangan Organisasi Mulai Bergerak
Di tempat jauh, di sebuah ruang gelapā¦
Seorang pria berkerudung menatap bola kristal hitam.
"Jadi⦠target kita membunuh salah satu anggota Shadow Fang dalam waktu kurang dari satu menit."
Seorang wanita bersuara dingin bertanya:
"Nama target?"
Kerudung itu tersenyum samar.
"Damien Valtreos⦠remaja dari Sekte Lunarshade."
Suara lain menimpali:
"Apakah⦠dia yang kau sebut 'Pewaris Dewa Tertinggi'?"
Kerudung itu menepuk meja.
"Kirim tim pengejar tingkat tinggi.
Dan cari gadis bernama Lyanna."
Anggota organisasi lain terkejut.
"Kenapa gadis itu?"
Kerudung itu tersenyum sinis.
"Karena hati pewaris selalu menjadi titik lemah paling empuk."
Bola kristal menyala gelapādan cahaya hitam melesat keluar ruangan.
---
š„ END CHAPTER 14
