Ficool

Chapter 2 - Chapter 2 - Datang Nya alien ke bumi

Beberapa minggu telah berlalu sejak kemenangan AB Team melawan para alien di pabrik tua kota Bimasakti. Dunia kembali tenang, dan kehidupan Asta serta teman-temannya berjalan seperti biasa. Namun di lubuk hati Asta, ia merasa bahwa semua ini belum berakhir.

Suatu malam, Asta terbangun karena mendengar suara aneh dari dalam kamarnya. Suara itu berasal dari Armorbot yang tiba-tiba menyala dengan sendirinya.

> "Tuan Asta... aku mendeteksi sinyal energi asing. Sumbernya berasal dari langit... dari orbit bumi."

Asta terkejut. Ia segera menyalakan komputer dan melihat radar holografik yang ditampilkan oleh Armorbot. Sebuah objek besar mendekati atmosfer bumi.

> "Apakah itu... kapal luar angkasa?" tanya Asta.

"Benar, Tuan. Dan sinyalnya identik dengan energi dari Planet Grester."

Asta sadar — musuh mereka belum selesai.

 

🌠 Kedatangan dari Langit

Keesokan harinya, Asta segera mengumpulkan timnya: Choji, Hina, dan Felix. Mereka berkumpul di taman tempat mereka dulu membentuk AB Team. Asta menjelaskan temuan semalam.

> "Sinyal energi itu semakin mendekat. Armorbot mendeteksi kapal besar yang mungkin membawa pasukan alien baru."

Hina langsung memeriksa data dari tablet ilmiahnya.

> "Jika sinyal ini benar, maka kapal itu akan mendarat di wilayah pegunungan selatan dalam tiga hari."

Felix mengepalkan tangan.

> "Berarti kita tidak punya banyak waktu. Kita harus bersiap."

AB Team pun sepakat untuk berlatih kembali di bawah bimbingan guru bela diri mereka di Gunung Natus.

 

⛰️ Kekuatan Baru

Setelah tiba di puncak gunung, guru mereka, Master Rugo, menyambut dengan wajah serius.

> "Aku sudah menunggu kalian. Aku tahu kedamaian ini tak akan lama. Kalian akan menghadapi musuh yang jauh lebih kuat."

Selama satu minggu, mereka menjalani pelatihan tingkat lanjut. Kali ini, bukan hanya teknik bela diri, tetapi juga sinkronisasi penuh antara tubuh mereka dan Armorbot masing-masing.

Asta belajar mengendalikan Mode Sinkronisasi Penuh, di mana kesadaran Armorbot dan dirinya menyatu, meningkatkan kecepatan dan kekuatan hingga sepuluh kali lipat.

Choji menguasai pukulan beruntun yang mampu menghancurkan baja.

Hina mempercepat gerakannya hingga mampu meninggalkan bayangan palsu.

Felix memperkuat kepala bajanya hingga mampu memantulkan serangan energi alien.

Setelah pelatihan selesai, Master Rugo memberikan peringatan terakhir,

> "Musuh kalian kali ini bukan sekadar alien. Mereka adalah Gresterian Elite — penjaga kehormatan dari Planet Grester. Jika mereka berhasil membuka portal antarplanet di bumi, dunia ini akan berakhir."

 

⚙️ Serangan Dimulai

Tiga hari kemudian, langit malam berubah merah. Sebuah cahaya besar menembus atmosfer dan jatuh di pegunungan selatan. Dentuman keras terdengar di seluruh kota. AB Team segera bergerak menuju lokasi.

Sesampainya di sana, mereka melihat kapal induk raksasa berbentuk seperti naga logam, dengan puluhan pesawat kecil mengitari sekitarnya. Dari dalam kapal itu, muncul tiga sosok besar:

1. Zarthon, pemimpin Gresterian Elite, bertubuh tinggi berarmor hitam pekat.

2. Mira, alien wanita dengan mata berwarna ungu dan kendali atas gravitasi.

3. Gruk, raksasa bermuka dua yang menggunakan senjata palu plasma.

Asta melangkah maju,

> "Kami tidak akan membiarkan kalian menghancurkan bumi!"

Zarthon menatapnya dingin,

> "Bumi hanyalah batu kecil di galaksi ini. Armorbot seharusnya menjadi milik kami. Berikan padaku, manusia."

Asta menjawab tegas,

> "Armorbot bukan alat perang, tapi pelindung kehidupan!"

Pertarungan besar pun dimulai.

 

⚔️ Pertempuran di Langit Terbuka

Ledakan demi ledakan terdengar di antara hutan dan pegunungan. Choji melawan Gruk dengan kekuatan tinjunya, sementara Hina bergerak cepat menghadapi Mira di udara. Felix menahan serangan dari pasukan robot bawahannya.

Asta bertarung langsung melawan Zarthon.

Serangan demi serangan membuat tanah bergetar. Saat armor Asta mulai melemah, Zarthon membuka topengnya — wajahnya setengah manusia, setengah mesin.

> "Aku adalah hasil kegagalan dari eksperimen manusia di masa lalu. Armorbot pertama dibuat oleh ras kalian, bukan dari planetku!"

Asta terkejut,

> "Apa katamu? Jadi manusia... yang menciptakan teknologi Armorbot?"

Zarthon mengangguk,

> "Dan kami, bangsa Grester, menyempurnakannya. Tapi kalian, manusia, terlalu lemah untuk mengendalikannya."

Amarah Asta memuncak. Ia mengaktifkan Sinkronisasi Penuh Armorbot. Tubuhnya bersinar biru keperakan, dan aura energi besar menyelimuti sekitarnya.

> "Kau salah. Kekuatan ini tidak untuk menghancurkan, tapi untuk melindungi!"

Dengan satu serangan terakhir — Iris Burst Strike, Asta menembus pertahanan Zarthon dan menghancurkan inti energinya. Zarthon terjatuh dan kapal induk alien meledak di langit.

Setelah pertempuran itu, Asta dan timnya kembali ke kota. Langit kembali cerah, namun Armorbot tiba-tiba berbicara dengan nada khawatir,

> "Tuan... inti data Grester belum sepenuhnya hancur. Mereka mungkin akan kembali... dengan kekuatan yang lebih besar."

Asta menatap langit malam dan berkata pelan,

> "Kalau begitu, kita akan siap menyambut mereka. Karena ini... baru permulaan."

BERSAMBUNG...

More Chapters