Ficool

Chapter 1 - PROLOG

Namaku Izou Hotaro.

Orang-orang memandangku sebagai sosok yang sempurna, sebab aku mampu menguasai bela diri berpedang sejak usia sebelas tahun.

Aku bahkan berhasil mengalahkan seorang veteran bela diri kendo dengan mudah di usia tiga belas tahun. Orang-orang bersorak, memujiku dengan penuh kekaguman—namun, semua itu tidak mampu membuatku bahagia.

Karena bakat luar biasaku, banyak teman sebaya datang ingin menjalin pertemanan. Tapi aku selalu menolak mereka, karena aku tahu, semua itu tidaklah tulus.

Orang tuaku lebih memilih melihat prestasiku ketimbang senyumku. Aku bahkan tak lagi mengingat kapan terakhir kali aku tersenyum... sampai suatu ketika, aku benar-benar tersenyum kembali. Namun senyuman itu bukanlah senyuman biasa—melainkan senyuman yang penuh kegilaan.

Senyuman itu muncul pertama kali ketika aku berada di puncak emosiku, saat mengikuti turnamen bela diri kendo. Karena dikuasai oleh kegilaan, aku hampir saja menewaskan lawanku.

Sebagai hukuman, orang tuaku mengurungku di gudang. Di sanalah aku pertama kali mengenal novel, light novel, dan komik. Jujur saja, aku sangat iri. Setiap cerita yang kubaca dipenuhi dengan filosofi, ambisi, tujuan, dan harapan yang besar.

Sesekali pamanku datang menjenguk. Ia adalah seorang komikus. Aku sering membaca karya-karyanya, terutama yang bertema samurai—dan aku sangat menyukainya.

Banyak sekali tokoh samurai fiksi yang kuat. Aku pun membaca sejarah para samurai sejati, dan semakin kagum akan kekuatan mereka.

Aku ingin menjadi sosok seperti itu.

Namun sebelum sempat mewujudkan keinginan itu, aku harus meninggalkan dunia ini. Saat menginjak usia empat belas tahun, aku meninggal karena demam tinggi akibat terlalu memaksakan diri berlatih.

Namun... di antara gelap dan sunyinya kematian, terdengar suara yang memanggilku.

Suara itu terus memanggil—hingga ketika aku membuka mata, aku mendapati diriku berada di tempat serba putih.

Di hadapanku berdiri sesosok wanita berambut putih, menatapku dengan tatapan yang tak dapat kujelaskan.

More Chapters