Diablo sebenarnya sengaja terkena segel dari 12 pahlawan yang dia hadapi, tapi karena dia sangat malas dan jenuh dengan kehidupan nya yang monoton sebagai penguasa kerajaan malam, jadi karena hal tersebut dia mencoba untuk menerima serangan agar dapat tidur sementara waktu.
70 tahun berlalu seperti kedipan mata,
Diablo bangun di pinggiran hutan, dengan bungkusan cangkang telur hitam gelap yang sudah pecah.
Diablo berjalan jalan disekitar dan menemukan sebuah kamp orang yang serba kekurangan.
Diablo mendekati kamp tersebut dengan pakaian dan jubah kuno berwarna hitam, diablo mulai bertanya kepada salah seorang pria dan 3 anak kecil yang sedang bermain didepan kamp tersebut.
Diablo : "tahun berapa sekarang ?" (Tanya Diablo dengan nada lembut).
Alaan : "tahun 997 tuan, sepertinya tuan bukan penduduk wilayah ini,apakah saya benar ?."
Diablo :"997 adalah tahun yang... Tunggu dulu (berpikir keras dan tidak menyangka bakal selama itu dia tidur).. benar sekali, saya bukan penduduk wilayah ini.. dulu saya adalah pemimpin tapi saya memilih untuk melepas itu semua".
Alaan :"sungguh pilihan yang bijak tuan, apakah tuan merasa lapar setelah jauh berpergian (dengan melihat sekujur tubuh si Diablo) aku melihat tuan tidak membawa bekal satu pun".
Diablo :"maafkan aku, panggil saja saya Kuro.. karena saya sudah melepaskan kekuasaan saya.. saya tidak pantas dipanggil dengan kata tuan".
Alaan :"Baiklah, kalau begitu nama saya Alaan (berjalan menjauh mengambil tongkat) mari saya antarkan anda ke pusat kamp ini, disana Kuro bisa ambil jatah makanan.
Kuro :"( aku sudah tau sejak awal dia buta, tapi dia bisa melihat apa yang tidak bisa dia lihat ) dunia ini semakin menarik."
Alaan dan Kuro berjalan menuju pusat kamp (tempat dimana seperti bazaar). Alaan menunjukkan beberapa toko yang hancur dan tenda tenda sederhana di kiri dan kanan.
Alaan :"kami dulu tinggal di kota ini.. tapi setelah kerajaan malam (iblis) jatuh, mereka (penduduk superior) datang kesini untuk menguji kekuatan.
Kuro :"seperti apa kekuatan yang diuji, kalau boleh saya tau..?.
Alaan :"sihir itu sangat kuno sekali.. bahkan orang yang mendalami sihir puluhan tahun pun akan hancur".
Kuro :"(tapi akan bisa mematikan jika bisa menekan kekuatan tersebut) apakah ada korban jiwa di sini ?
Alaan :" tak terhitung (melihat kearah Kuro) aura anda beda dengan yang lainnya, kebanyakan petualang akan memancarkan aura Putih, Hijau, Biru, kuning dan Merah. Tapi... (Hitam harusnya sudah tidak ada lagi didunia ini) Tidak apa apa".
Alaan :"(aku yakin sekali dia berasal dari kerajaan malam) sebaiknya anda tetap merahasiakan identitas mu Kuro. (Menepuk bahu Kuro).
Kuro :" terima kasih atas kepercayaan mu kepadaku.. aku akan berusaha sebaik mungkin.. (ehh.. apa dia tau ?)
Alaan :" bagus, semoga perjalanan mu kedepannya bisa tau kebenaran yang sesungguhnya.. karena melihat dari satu sudut pandang saja kurang meyakinkan."
Kuro :"tentu.."
Mereka berdua akhirnya sampai di kamp pusat dan disambut hangat oleh penduduk kamp tersebut.
makanan yang mereka sajikan adalah makanan sederhana paduan roti diberi mentega dan potongan tomat serta seledri.
Kuro : "maaf kalau kehadiran saya kurang sopan, saya tidak bisa membalas kebaikan in... Mohon tunggu sebentar (pergi kearah ladang yang tadi kuro lihat saat perjalanan ke kamp pusat)
Kuro sampai di ladang sendirian melihat ladang yang kekurangan air dan tumbuhan yang kurang sehat,
Alaan menyusul kuro beserta membawa penduduk kamp tersebut karena penasaran apa yang akan kuro lakukan.
Alaan :"kenapa kau berlari sangat cepat kearah ladang ini ?".
Kuro :"setidaknya aku bisa memberikan kalian panen tanpa batas dari ladang ini."
Alaan :"aku tidak yakin karena ladang ini usianya lebih dari usiaku.. dan sebenarnya ladang ini tidak bisa digunakan kembali."
Kuro :"kalian mungkin tidak menyadarinya (aku yakin karena aliran mana di ladang ini kurang bagus.. itulah sebabnya ladang ini kurang sehat)."
Kuro menjentikkan jari nya.. dari ujung jari Kuro keluar Orb mana warna Hitam yang jatuh ke tanah, seketika ladang itu kembali seperti baru, bagus, terawat dan terlihat subur.
Penduduk itu terpukau dengan sihir yang Kuro keluarkan dan menangis terharu melihat ladang mereka kembali seperti dahulu.
Penduduk 1 :"aku belum pernah melihat ladang secerah ini 15 tahun lalu."
Penduduk 2 :"tapi dengan adanya ladang ini kita bisa hidup sampai sekarang."
Penduduk 3 :"kita merasa bersyukur atas apa yang diberikan diladang ini dan kita semaksimal mungkin bisa menumbuhkan beberapa sayuran disini.. dan akhirnya itu bisa terjadi kembali."
Kuro :"kalian bisa memakai ladang ini semau kalian, tolong urus ladang ini seperti anak kalian.. pasti ladang ini akan membalas kebaikan kalian dengan penuh sayuran dan buah buahan."
Alaan :"bagaimana caranya kami membalas mu.. kalau begini jadinya kamu yang membantu kita."
Kuro :"setidaknya kekurangan kalian bisa teratasi,itu sudah membuatku senang."
Alaan :"kalau begitu kami selaku penduduk kota ini.. tidak akan sungkan memakai ladang ini."
Kuro :"(tersenyum mengangguk).
7 hari kemudian Kuro melihat penduduk sekitar telah bekerja di ladang..
Ada yang menanam jagung, gandum, seledri dan kubis, mereka sangat antusias karena ladang tersebut bisa menjadi sumber penghasilan utama kota mereka.
3 bulan kemudian waktu panen telah tiba
Kuro membantu penduduk kota tersebut memanen hasil dari ladang.
Alaan :"apakah kamu akan pergi ?."
Kuro :"besok... Mungkin."
Alaan :"terima kasih banyak atas apa yang kamu lakukan."
Kuro :"kemana sayuran ini akan dijual ?."
Alaan :"ke kota petualang.. jaraknya agak lumayan jauh dari sini."
Alaan :"kota tersebut melahirkan petualang bermacam macam jenis dan rank berdasarkan aura mereka."
Alaan :"kamu akan tau ketika melihatnya secara langsung.. umumnya aura petualang ada 4 warna.. dimulai dari
Putih : penduduk biasa yang mempunyai skill basic menyerang
Hijau : seorang petualang baru yang mempunyai 1 skill
Biru : seorang petualang senior yang mempunyai 3 skill type serangan
Kuning : seorang petualang veteran yang mempunyai 5 skill type serangan
Merah : seorang petualang pahlawan yang bisa mempunyai skill lebih dari 5 type serangan
(Type serangan berdasarkan senjata yang dia gunakan, semakin dia mendalami serangan dengan senjata tersebut.. maka akan semakin tinggi type serangan nya)
Disana ada guild yang menaungi mereka, dan misi yang diberikan telah diselesaikan akan diberi uang.
Kuro :"jadi aura tersebut bisa menjadi patokan seberapa tinggi rank mereka ?."
Alaan :"betul, tapi kebanyakan penjahat akan beraura biru dan kuning, karena mereka sombong atas kekuatannya.. mereka akan menindas rank dibawahnya."
Kuro :"terima kasih atas pengetahuan nya, mungkin aku akan mencoba mencari tau hal tersebut."
Alaan :"kalau saya boleh minta tolong, tolong kawal sayuran kami agar bisa sampai di kota tersebut."
Kuro :"tentu aku akan mengawalnya, karena kalian sangat terbuka menyambut tamu."
Alaan :"terima kasih banyak, akan saya minta kan beberapa penduduk agar bisa ikut bersamamu."
Kuro :"tapi... sebaiknya aku melakukan nya sendirian, karena ketika pulang kembali.. aku tidak bisa mengawal penduduk mu."
Alaan :"oh begitu, baiklah.. tapi bagaimana caranya kamu mengirim penghasilan ladang ?."
Kuro :"aku punya caraku sendiri.. kalian akan tau setelah hal tersebut terjadi."
Alaan :"kalau begitu, aku percaya kepadamu.. tolong jangan khianati kepercayaan kami terhadap mu."
Kuro :"aku berjanji".
Keesokan harinya Kuro sudah berangkat menuju kota petualang tersebut dengan membawa gerobak penuh dengan karung sayuran yang segar.
Perjalanan tersebut memakan 2 hari.
Kuro :"sebaiknya aku beristirahat sejenak."
Ketika kuro sedang beristirahat di bawah pohon besar, keluarlah seseorang wanita yang menghampiri kuro.
Perempuan tersebut membuka karung di gerobak lalu mengambil apel yang sudah matang dan langsung memakannya.
Kuro :"kalau sudah kenyang, tolong pergi dari gerobak itu."
Perempuan :"terima kasih banyak.. ehhh.!, anda bisa melihat saya ?."
Kuro :"terlihat jelas, sampai aku ingin menggigit kaki mu."
Perempuan :"kyaaaaaa ! (Kaget sampai Apel terlempar ke udara dan jatuh ke kepalanya).
Perempuan tersebut melihat ular hitam kecil berada diantara kedua kakinya, sehingga perempuan itu terjatuh..
Perempuan :"kamu sebenarnya siapa..?"
Kuro terbangun dari istirahatnya..
Kuro :"bukan siapa siap, hanya petani biasa yang akan mengantarkan sayuran ke kota petualang."
Perempuan :"(duduk) namaku Stella..
Kuro :"namaku kuro, senang bertemu dengan mu."
(Penggambaran karakter Stella adalah seorang perempuan misterius dengan luka gores di mata sebelah kanan.
Pakaiannya petualang seperti biasa, membawa pedang berwarna biru ke emasan.)
Kuro :"apa kamu seorang petualang ?."
Stella :"iy...." Swoooosh ! (Pisau terbang )
Tiba tiba Stella diserang dari jarak jauh dan pisau menancap di punggung nya
Kuro :"oyyy.."
Perampok 1 :"wanita itu adalah mangsa kami, jadi tolong berikan kepada kami" (nada congkak)
Perampok 2 :"betul sekali.. kamu sebaiknya menyerah atau kami akan... (Sliiiiiszhhh suara angin) Ehhh.. aku tidak bisa merasakan kepalaku.. kenapa dunia terbalik ?".
Kepala itu terputus langsung dari badan perampok 2, sedangkan perampok 1 hanya kaku melihat rekannya terbunuh seketika."
Perampok 1 :"kau.. kau.. kau.. bukan orang yang seharusnya ada disini.. kau adalah..... (Aghhhhhhrrrhhh).
Darah keluar dari mulut perampok 1 dan terjatuh.. melihat kaki nya sudah digigit oleh ular.
Kedua perampok itu akhirnya meninggal dengan barang rampasan yang ada di kantong mereka.
Kuro mengambil rampasan tersebut dan memanggil burung gagak dengan mata yang sangat menyala.
Kuro berbicara dengan gagak tersebut..
Gagak :"setelah sekian lama akhirnya aku terpanggil kembali, padahal aku sedang liburan."
Kuro :"seperti biasanya.. kamu tidak beradab."
Gagak :"aku tidak peduli.., jadi apa yang harus aku bawa ?
Kuro :"bawa rampasan ini (memberikan ke gagak tersebut) dan berikan ke penduduk kota yang pernah ku singgah i."
Gagak :"maksudmu kota Vein.."
Kuro :"jadi itu nama kotanya (kenapa aku tidak bertanya waktu di kota tersebut ya).
Gagak :"hihihihi (sepertinya anda kurang belajar)
Kuro :"(tatapan tajam) kau mau aku goreng.. untuk perbekalan ku menuju kota petualang..?"
Gagak :"khaaa...?!, ka ka ka kalaauu begitu aaaa aku kan langsung pergi, nama penerima nya ?
Kuro :"Namanya Alaan, tolong berikan nasihat agar mereka harus bisa belajar memanah".
Gagak :"kau sudah berubah.. (setidaknya).. aku pergi
Gagak itu pergi dengan membawa rampasan sambil ter senyum menuju kota Vein.. kota yang selama ini kuro tinggali dengan penduduk yang serba kekurangan.
Kuro melihat Stella yang kesakitan, ketika kuro mencabut pisau tersebut.. ternyata pisau tersebut memiliki racun.
Kuro melihat racun tersebut mengalir dan menyentuh tepat diatas aliran racun tersebut, racun tersebut tersedot keluar melalu pori pori menuju tangan Kuro.
Kuro :"sebenarnya racun ini sudah cukup membunuh orang biasa, tapi dengan waktu selama ini.. Racun ini malah mengalir didalam tubuhnya dan tidak terserap.. seperti minyak dan air.
Racun tusk (racun yang seharusnya tidak dipakai sembarangan karena satu goresan saja bisa sangat mematikan.)
Racun berwarna merah gelap dengan bau yang sangat manis (orang biasanya mencampurkan racun ini sebagai minuman) karena aroma nya yang manis.. orang orang tidak akan pernah sadar kalau mereka meminum racun tersebut (umumnya racun ini dengan dosis kecil bisa membunuh mu dalam 30 menit.. tepat selesai makan dia akan mual dan kemudian akan kejang).
Tapi Stella bisa bertahan dengan dosis yang besar (umumnya orang biasa akan langsung mati).
Racun ini aman untuk di pegang, tapi tidak dianjurkan jika masuk kedalam tubuh.. itulah sebabnya aku tidak apa apa (kalian penonton tidak usah khawatir).
Ular hitam itu mendekati kuro dan berkata.. "perempuan itu bukan orang biasa tuan."
Kuro :" iya, aku tau itu.. (menggendong Stella menuju sungai terdekat).
Setibanya disungai, kuro melepaskan pakaian Stella (masih menggunakan pakaian dalam) membasuh luka yang ada di punggung Stella.
Kuro :"(merapalkan mantra agar roh dan peri air bisa mendengar keinginan kuro). Datanglah air yang bersih dan membersihkan jiwa yang hening.
Seketika air itu berhenti berarus.. dan mengumpul menjadi satu mewujudkan entitas peri air tapi dengan atribut serba hitam.
Peri air :" addddduuuuh.. aaraaa araaaa.. kamu membangunkan aku disaat yang tidak tepat...(Menatap kuro dengan tajam).
Aqua adalah peri air dewasa yang mempunyai badan seperti model majalah dengan payudara besar).
Jadi, kenapa...? (Melihat kearah perempuan yang hanya memakai pakaian dalam ada di samping kuro).
Jadi.. jadi.. jadi kamu selingkuh..!?
Kuro :"eeeeh.!? (Muka datar menatap sang peri)
(Kuro mengambil ranting lalu dilemparkan dan menancap di kepala peri air tersebut).
Kuro :"haa.? (Kaget). (melirik ke kepala peri air).
Peri air itu mencabut ranting yang menancap di kepalanya (peri air tentu tubuhnya dari air jadi ranting saja bisa menancap dengan sangat mudah).
Aqua :"araaa... jadi ini yang kamu lakukan ketika kita sudah lama tidak bersua DIABLOOOOOO ! (Marah)
Peri air itu menggunakan kekuatan air nya menjadi hydran penyemprot yang seketika mengenai Kuro dan Stella.
Kuro setelah terkena serangan itu langsung sujud meminta maaf atas perbuatannya..
Kuro :"tolong maafkan hamba mu ini... saya akan mengabulkan permintaan apapun yang tuan inginkan."
Aqua :"Apapun (berpikiran negatif)."
Kuro :"(sepertinya aku mengatakan kata yang seharusnya aku tidak katakan)... tentu tentu..
Aqua :"araaa tolong pijiti aku selama satu bulan penuh.. (dengan nada menggoda). Bagaimana ?
Kuro:"baik.. tapi tidak bulan ini."
Aqua :"jadi bulan berapa ?"
Kuro :"Bulan dua, (mana ada bulan dua kan, selama bulan tetap satu.. aku tidak akan pernah memijiti peri sialan ini).
Aqua :"nanti malam kamu datang kesini".
Kuro :"ehhh..???!." (Kenapa kau yakin bahwa bulan ada 2).
Kuro :"lalu bagaiman dengan di Stella..?
Aqua :"maksudmu perempuan yang merebut kekasihku ?, Ara dia sudah aku sembuhkan.. tepat ketika aku menyemprotkan air kepada mu tadi.
Kuro :"kalau begitu, terima kasih banyak."
Aqua :"jangan lupa nanti malam kesini, tidurkan si perempuan mu itu.. aku mau cerita banyak hal...
Araaaa araaa jangan khawatir bulan ini bulan yang aman bagiku untuk melakukan hal tersebut. (Peri itu membelai kepala Kuro dengan lembut).
Kuro :"kalau aku lari..
Aqua :"araaa kamu tidak ingin perempuan itu hanyut kan..
Kuro :"sudah cukup menggodanya.. aku akan datang malam ini."
Aqua :"sepaaakaat.."
Kuro pergi ke bawah pohon yang rindang dan membangun sebuah tenda (yang dibawakan oleh warga untuk kuro melakukan perjalanan beserta karung sayuran).
Kuro kembali dan melihat Stella sudah memakai baju tapi belum sadar karena efek racun.
Aqua melihat kuro dari kejauhan
Aqua :"kamu lebih lembut daripada biasanya.. (araaa padahal aku suka waktu kamu main kasar dengan ku)."
Yang dimaksud Aqua adalah Pertarungan
Malam pun tiba dan kuro pun mendatangi Aqua..
Aqua :"kamu datang juga.."
Kuro :"apakah sekarang sudah bulan dua ?."
Aqua :"benar.. (menunjuk kearah bulan yang diatas)
Kuro :"bulan itu satu.. (berkacak)
Aqua :"satu lagi (menunjuk kearah pantulan air) jadi dua.."
Kuro :"(tercengang).. aku lupa kalau kamu sangat licik..
Aqua :"jadi kesepatakan kita masih berlaku kan?
Kuro :"pepatah kuno mengatakan kalau berjanji harus ditepati."
Aqua :,"araaa ( sliiiiing suara pedang yang keluar dari sarungnya)... (Aqua menghunuskan pedang Stella kearah Kuro) kamu tau pedang ini..?
Kuro :"aku tidak tau.. atau mungkin aku sudah lupa.."
Aqua :"ini adalah pedang yang membawamu pergi 70 tahun lalu..., apa kau mempercayai wanita tersebut..?"
Kuro :"(muka datar) apakah benar begitu...?
Aqua :" (menundukkan kepala dan berlinang air mata) aku membencinya.. (sliiiiiik suara menyarungkan pedang).
Kuro :"kenapa ?"
Aqua :"karena pedang ini.. kau dan aku harus tidur terpisah.. karena pedang ini aku merasa ada dikegelapan malam.. karena pedang ini.. aku, aku..
Kuro pun berjalan menghampiri Aqua lalu memeluknya..
Kuro :"aku tidak akan pernah lupa.. yang aku lupakan adalah seorang perempuan yang dihadapan ku menangis.
Aqua menangis di pelukan Kuro..
Aqua :"apakah kamu lupa ketika kita berbincang semalaman tentang masa depan yang indah..?"
Kuro :"tidak, aku masih ingat.. dimasa mendatang aku akan menyerangmu dengan kekuatan ku.. sampai kamu menyadari bahwa aku sekuat itu khaaaa khaaa khaaa...(Tertawa)..
Aqua :"Bodoh... Bodoh... Bodoh.. (memukul mukul kan pedang yang tersarungkan ke badan kuro).
Kuro :"aku kembali... (Menatap Aqua)
Aqua :"selamat datang.. (tersenyum memeluk erat kuro).