Ficool

Chapter 1 - MENERIMA KENYATAAN

"6 bulan adalah waktu yang bisa saya jamin.Setelah itu terserah Allah."kata dokter berat.Ucapan itu keluar tepat 2 hari yang lalu.

Erwin memandang foto Dia dalam.

Matahari senja mulai menampakkan dirinya,sedari tadi bersembunyi di balik awan.Lautan teduh begitu memukau di depan mata namun bagi Erwin tak ada yang lebih memukau daripada sosok Dia.

Sepertinya Dia tidak boleh tahu tentang perkataan dokter ini.Dia sebentar lagi akan menjalani ujian nasional SMA.Konsentrasinya bisa pecah jika Dia tahu kalau dirinya akan segera ke alam baka.

Handphone berdering.

Videocall dari Dia.

"Halo,ayah.....aku kangen..."kata Dia lekat memandang hanphonenya.Wajah ayahnya terlihat jelas."Ayah dimana?"

"Di pantai,nak."jawab Erwin tenang,berusaha menyembunyikan bahwa dia sedang sakit keras.

Erwin tersenyum.

"Ayah juga kangen."kata Erwin dengan nada bahagia.

"Ayah...aku mau ikut kursus Bahasa Perancis,boleh?"tanya Dia.

"Kau kan mau ujian 6 bulan lagi.Apa tidak apa-apa jika ikut kursus yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaranmu?"tanya Erwin memberi pendapat.

Dia menggeleng.

"Ayah kan tahu aku pintar."jawab Dia yakin dan percaya diri."Semester lalu saja aku jadi yang nomor satu di kelas."

"Kalau begitu ikutlah."kata Erwin mendukung.Tak sekali pun dia meragukan kemampuan Dia.Jika Dia sudah mengatakan bisa maka itu artinya memang begitulah yang sebenarnya.

Saat berbicara dengan ayah,apalagi tentang sebuah masa depan rasanya siapapun akan merasa bahwa masalah finansial bukanlah masalah.Ayah adalah tempat meminta uang dan ayah selalu nampak tidak pernah kekurangan uang.

Dan Dia pun mengikuti kursus Bahasa Perancis.

Mengapa harus Bahasa Perancis?.

Mengapa bukan bahasa yang lain?

Dia memiliki cita-cita untuk ke Perancis suatu saat nanti.

Singapura mendung,Dia masih ada di dalam apartemennya.Hari ini hari Minggu.Biasanya setelah shalat Subuh dia akan belajar sebentar baru kemudian sarapan pagi.Sarapannya juga tidak terlalu banyak hanya buah-buahan segar saja.

Dan di Jakarta saat ini ayahnya sedang menjalani pengobatan untuk setidaknya agar hidupnya bisa bertahan sampai 6 bulan ke depan.

More Chapters