Ficool

Chapter 1 - Bayangan dalam Diriku

Di sebuah desa kecil di pinggiran Land of Dawn, seorang anak laki-laki duduk di bawah pohon tua. Nafasnya terengah-engah, wajahnya penuh keringat, namun matanya menyala penuh tekad. Ia adalah Yin—anak yatim piatu yang dibesarkan oleh penduduk desa setelah kehilangan orang tuanya sejak bayi.

Namun, Yin berbeda dari anak-anak lain. Di dalam tubuhnya tersegel kekuatan kuno yang tak bisa dijelaskan. Sejak kecil, ia sering mendengar bisikan, merasakan aura gelap yang bersemayam di dalam dirinya.

—Kau milikku. Cepat atau lambat, kau akan jadi wadahku.

Suara itu. Yin membencinya. Nama yang disebut dalam bisikan itu adalah Lieh—roh naga kuno, entitas jahat yang terkunci di tubuhnya sejak lahir.

Setiap kali bisikan itu muncul, tubuh Yin terasa berat, jantungnya berdegup tak karuan, seakan Lieh mencoba merebut kendali. Namun Yin tidak pernah menyerah. Ia melatih tubuhnya, melatih jurus-jurus bertarungnya, berharap suatu hari bisa melawan kekuatan naga itu dengan kekuatan miliknya sendiri.

"Aku tidak butuh kau, Lieh. Aku akan jadi kuat dengan tanganku sendiri," gumam Yin, menggenggam tombak kayu dan menghantam udara.

Tetapi Lieh selalu tertawa.

—Kau hanya manusia lemah. Tanpaku, kau bukan siapa-siapa.

Seiring berjalannya waktu, Yin tumbuh menjadi remaja yang tangguh. Ia dikenal sebagai petarung jalanan yang tak terkalahkan, sering turun ke arena bawah tanah demi membuktikan kekuatannya. Orang-orang menyebutnya "anak ajaib", tapi bagi Yin, setiap pertarungan hanyalah cara untuk menantang takdirnya.

Namun, semakin banyak ia bertarung, semakin sering Lieh muncul. Saat tubuhnya lelah, saat dirinya hampir kalah, kekuatan naga itu mendesaknya untuk dilepaskan.

Suatu malam, setelah pertarungan sengit di arena bawah tanah, Yin berjalan pulang dengan tubuh penuh luka. Bulan bersinar redup di atas kepalanya, sementara bisikan Lieh kembali terdengar.

—Kau lihat? Kau hampir mati tadi. Biarkan aku keluar. Bersamaku, kau bisa menghabisi semua lawanmu dalam sekejap.

Yin menghentikan langkahnya, menatap tangannya yang bergetar. "Diam! Aku tidak akan jadi boneka untukmu. Kalau aku harus menggunakanmu… aku akan jadi penguasa, bukan budak."

Bayangan naga samar muncul di belakangnya, mata merah menyala menatap ke arah bulan. Lieh hanya tertawa, suara itu menggema di dalam kepala Yin.

—Kita lihat saja, bocah. Cepat atau lambat, aku akan bebas.

Yin mengepalkan tinjunya. Hatinya tahu, perjalanannya baru saja dimulai. Pertarungan melawan dunia mungkin sulit, tapi pertarungan melawan bayangan dalam dirinya jauh lebih berbahaya.

Dan di suatu tempat jauh dari sana, kekuatan Abyss mulai bergerak, memperhatikan bocah yang menjadi wadah naga kuno. Mereka tahu cepat atau lambat, Yin akan memainkan peran penting dalam perang yang akan datang.

More Chapters