Ficool

Chapter 10 - Terlihat Indah Namun Bisa Melukai

Bab 10: Perempuan yang Tak Bisa Dilukai Lagi

Tiga bulan telah berlalu sejak Alya menutup pintu terakhir dari masa lalunya.

Jakarta kini bukan hanya kota persinggahan, melainkan rumah pertumbuhan. Ia tak lagi menghindar dari kenangan. Ia hidup… dan menetapkan arah. Bukan untuk pelarian. Tapi untuk kemenangan.

Di salah satu forum mahasiswa tingkat nasional, Alya berdiri di podium. Membawakan materi tentang kesehatan mental dan keberdayaan perempuan di lingkungan akademik.

"Luka tidak harus berdarah untuk membuatmu hancur," katanya."Terkadang, luka datang dari senyuman yang palsu. Dari cinta yang dimanipulasi. Dari orang yang kamu percaya."

Ruangan hening. Mata-mata memandangnya—bukan dengan kasihan, tapi dengan hormat.

"Tapi saya percaya satu hal… kita semua berhak untuk sembuh. Bukan untuk kembali seperti dulu. Tapi untuk jadi versi terbaik dari diri kita, yang tidak lagi bisa disakiti dengan cara yang sama."

Tepuk tangan membahana.Tapi yang membuat Alya benar-benar tersenyum… adalah kenyataan bahwa dia berkata jujur. Bukan sebagai pencitraan. Tapi sebagai bentuk kedewasaan yang lahir dari rasa sakit.

Malam itu, di balkon asrama tempatnya menginap sementara, Raka datang membawa dua gelas kopi.

"Kayaknya kamu udah terlalu jauh buat dikejar siapa pun," katanya setengah bercanda.

Alya menoleh. Matanya lembut, tapi tegas.

"Aku gak butuh dikejar, Rak. Aku cuma butuh ditemani… jalan ke depan."

Raka tersenyum, tidak menjawab.

Mereka duduk dalam diam.Bukan diam yang canggung. Tapi diam yang penuh kehadiran.

Di dalam kamar, Alya membuka laptopnya. Ia membuka dokumen berjudul "Langkah".

Dan untuk pertama kalinya sejak semuanya dimulai…ia menulis bab penutup.

Langkah 5:Aku tidak membalas dendam karena ingin mereka hancur.Aku membalas dengan caraku tumbuh—tanpa mereka.

Karena terkadang…Balas dendam terbaik bukan membuat mereka menyesal.Tapi membuat diriku tak bisa dilukai lagi.

Ia mengetik satu kalimat terakhir.

Akhir dari luka bukan saat dia sembuh. Tapi saat kita tak mengizinkannya mendikte siapa kita.

Ia menekan tombol Save, lalu Close.

Dan malam itu,Alya tidur tanpa beban.Tanpa rasa ingin membalas.Tanpa takut dikhianati.

Karena akhirnya,ia menjadi perempuan yang indah... tapi tidak bisa lagi dilukai.

TAMAT – Terlihat Indah Namun Bisa Melukai

More Chapters