Ficool

Chapter 27 - Bab 27: Gema Kemenangan dan Benih Kecurigaan

Kembalinya para pahlawan ke Aethel Tech terasa sureal. Beberapa menit yang lalu mereka bertarung di atas benteng terbang yang merobek waktu, kini mereka berdiri di ruang kendali yang steril dan tenang, hanya diiringi dengungan lembut dari server superkomputer. Kelegaan atas kemenangan bercampur dengan kebingungan yang pekat.

Elara adalah yang pertama menyambut mereka, matanya berbinar karena data yang berhasil ia kumpulkan, namun juga penuh pertanyaan. "Sistem benteng itu... ia tidak hanya mati. Ia dieksekusi dengan presisi bedah. Aku belum pernah melihat yang seperti ini."

Semua orang berkumpul di meja holografik. Wajah Daniel Vance muncul di layar utama, ekspresinya tenang seperti biasa, namun ada kilatan kepuasan yang nyaris tak terlihat di matanya.

Setelah laporan singkat dari Commander Steel dan Wonder Woman tentang penahanan Savage di masanya, Batman langsung ke inti masalah. Ia menonaktifkan proyeksi di depannya, membuat ruangan menjadi lebih fokus pada percakapan.

"Itu bukan kemenangan biasa, Vance," kata Batman, suaranya datar dan menuntut. "Inti waktu itu tidak mungkin berbalik dengan sendirinya. Analisis Barry menunjukkan adanya input kode eksternal yang menimpa sistem Savage. Sumbernya tidak terlacak. Jelaskan."

Keheningan menyelimuti ruangan. Semua mata, dari pahlawan super hingga pahlawan perang, tertuju pada Daniel.

Daniel menghela napas, seolah-olah akan membagikan rahasia perusahaan yang dijaga ketat. "Anda benar, Batman. Itu bukan kebetulan." Ia memberi isyarat pada Elara, yang menampilkan diagram kompleks sebuah perangkat di layar. "Ketika Elara mengidentifikasi Sunstone Kryptonian, kami menyadari bahwa kami memiliki satu kesempatan yang sangat berisiko. Ini adalah prototipe 'Proyektor Resonansi Kuantum' milik Aethel Tech. Secara teori, ia dirancang untuk 'mengetuk' objek eksotis dari jarak jauh dengan frekuensi energi tertentu untuk menganalisis komposisinya."

Ia berhenti sejenak, membiarkan penjelasan teknis itu meresap. "Kami mengkalibrasi proyektor ke frekuensi yang kami duga akan beresonansi dengan kristal Kryptonian. Tujuannya adalah untuk mengganggunya, mungkin menyebabkannya malfungsi. Kami tidak menyangka—dan ini adalah bagian keberuntungannya—bahwa teknologi Kryptonian yang canggih memiliki protokol keamanan internal. 'Ketukan' kami secara tidak sengaja memicu failsafe diagnostik, yang kebetulan adalah perintah untuk membalikkan polaritas dan kembali ke titik asal."

Ia menyimpulkan dengan nada seorang CEO yang meremehkan terobosan besar. "Itu adalah tembakan dalam kegelapan yang berisiko tinggi. Satu dari sejuta kemungkinan yang berhasil. Kita semua beruntung hari ini."

Bagi sebagian besar anggota Liga, penjelasan itu masuk akal. "Wah. Jadi kau pada dasarnya meretas benteng alien dengan gelombang suara super canggih?" kata Hal Jordan, terkesan. "Keberuntungan atau bukan, itu berhasil," tambah Commander Steel, mengangguk hormat pada layar.

Wonder Woman menatap Daniel dengan tatapan baru. Itu bukan lagi hanya ketertarikan, tetapi juga kekaguman yang mendalam bercampur sedikit rasa takut akan kedalaman pengetahuan dan kekuasaan yang ia miliki.

Superman melangkah lebih dekat ke layar. "Terima kasih, Daniel. Apa pun yang kau lakukan... aku merasakannya. Saat lampu merah itu padam, rasanya seperti... fajar setelah malam yang panjang." Ada nada pribadi dalam suaranya, sebuah pencarian pengakuan yang tidak ia sadari. Daniel hanya tersenyum tipis. "Hanya melakukan bagian kami untuk membantu, Superman. Aethel Tech ada untuk mendukung Anda." Ia dengan ahli menangkis momen pribadi itu, mengembalikannya ke ranah profesional.

Namun, dua orang di ruangan itu tidak sepenuhnya yakin. Batman tetap diam, matanya menyipit, memproses setiap kata Daniel dan mencari celah dalam logikanya. Sementara itu, Doctor Fate berdiri tak bergerak, helmnya seolah menatap menembus layar dan menembus persona Daniel Vance.

Setelah ketegangan mereda, Jay Garrick mengajukan pertanyaan yang lebih berat. "Kita telah menang. Celah waktu telah tertutup. Lalu... bagaimana dengan kami?" Ia memandang rekan-rekan JSA-nya. "Apa yang terjadi pada prajurit yang perangnya telah usai?"

Keheningan yang berbeda kini memenuhi ruangan—keheningan yang melankolis. Doctor Fate menjawab, suaranya bergema dengan kebijaksanaan zaman. "Mencoba mengirim kalian kembali adalah kebodohan. Aliran waktu telah sembuh di sekitar kalian. Membuka kembali luka itu bisa menyebabkan pendarahan yang lebih parah. Kalian... terdampar."

Sebuah kesedihan yang tenang menyelimuti para pahlawan masa lalu. Dunia yang mereka kenal, keluarga mereka, semua telah menjadi sejarah. Namun, Superman, simbol harapan, menawarkan solusi. "Kalian tidak terdampar," katanya dengan suara mantap. "Kalian ada di rumah. Dunia ini mungkin berbeda, tetapi ia akan selalu membutuhkan pahlawan. Jadilah mentor kami. Jadilah penasihat kami. Jadilah pengingat hidup akan warisan yang kami perjuangkan." Wonder Woman mengangguk. "Kalian tidak kehilangan tempat. Kalian hanya menemukan yang baru, di antara kami."

Proposal itu diterima dengan rasa syukur yang hening. Justice Society of America akan menemukan tujuan baru sebagai penjaga kehormatan dan dewan penasihat bagi Justice League.

Kemudian, saat para pahlawan mulai bubar, beberapa percakapan penting terjadi di sudut-sudut yang lebih tenang. Di ruang kerja pribadinya, Daniel memanggil Elara. "Penjelasan 'Proyektor Resonansi' tadi... itu adalah versi yang perlu didengar oleh dunia, Elara," katanya lembut. "Kebenarannya sedikit lebih rumit." Ia menatap gadis yang ia anggap putrinya itu. "Teknologi Krypton tidak merespons 'ketukan' acak. Ia merespons niat yang terstruktur. Aku hanya... membisikkan bahasa yang ia mengerti. Penemuanmu tentang Sunstone adalah kuncinya. Tanpamu, aku tidak akan bisa melakukan apa-apa." Ia menanamkan kepercayaan pada Elara, memperkuat ikatan mereka sambil tetap menjaga rahasia terbesarnya.

Sementara itu, di balkon yang menghadap ke langit malam Metropolis, Batman menemukan Doctor Fate sedang menatap bintang-bintang. "Kau tidak percaya padanya," kata Batman. Itu bukan pertanyaan. "Keberuntungan satu dalam sejuta jarang terjadi," jawab Fate. "Nol dalam sejuta." Batman mengangguk. "Tembakan dalam kegelapan yang secara kebetulan adalah solusi sempurna untuk setiap masalah yang kita hadapi secara bersamaan—kekuatan Superman, inti waktu, dan penahanan Savage—bukanlah keberuntungan. Itu adalah desain." Doctor Fate menoleh sedikit, helmnya menangkap cahaya kota. "Suara yang kudengar bukanlah 'ketukan', Detektif. Itu adalah sebuah simfoni yang dieksekusi dengan sempurna. Arsitek di balik keajaiban hari ini jauh lebih dari sekadar seorang miliarder jenius."

Keduanya terdiam, sebuah kesepakatan tanpa kata terjalin. Ancaman dari luar mungkin telah diatasi, tetapi ancaman dari dalam—misteri Daniel Vance dan Aethel Tech—baru saja dimulai. Dan Batman serta Doctor Fate, sang detektif dan sang mistikus, akan menjadi orang-orang yang menyelidikinya.

More Chapters