Ficool

Chapter 6 - Chapter 6 SUBARU

SUBARU

"KRIIING"

Akhirnya selesai Juga !! Jam sekolah sudah selesai !! Try Out yang membahayakan juga sudah selesai dengan tenang. Tinggal empat minggu lagi gue menunggu UAS. Hari ini gue ada ekskul samurai(akhirnya kendo untuk anak kelas bawah). Gue udah nyiapain bokken gue, temen-temen udah pada kumpul semuanya dilantai empat. Akhirnya gue ganti baju gue dengan Hakama, lalu gue bersiap-siap latihan. Tiba-tiba aja Kwang mau berduel dengan gue sekali lagi, kali ini gue memakai bokken dan dia tetap memekai Tessen.

"Iyeasu, ijinkan aku untuk berduel dengan Masamune !!"

"Duel ?"

"Aku akan menantang Masamune untuk Rematch !!"

Gue aja sih siap-siap aja. Gue udah dari dulu jago menggunakan Bokken. Akhinya duel pun dimulai. Gue melihat gerakan Kwang sangat mudah dibaca. Kwang biasanya menyerang tiga kali sebelum membuka Tessenya. Gue justru sering menghindar dan melakukan Counter Attack. Pada akhirnya juga Kwang masih kalah.

"AAAAAAARGH !! AKU DIKALAHKAN LAGI !?"

"Mitsunari, jangan terbawa emosi...," Halim menennagkan Kwang yang emosi

"Fuuma !! Kamu menghina aku ya !?"

"Ha !? Siapa yang menghina kamu !?"

"Kalau begitu aku berduel denganmu !!"

Kwang dan Halim malah berduel setelah gue. Gue sama Ario hanya menggelengkan kepala dengan tampang bego. Yang lainnya sih menatap dengan muka bego saja. Gue juga sempet-sempetnya melihat ekstrakulikuler Ballerina, dimana Haruna masih latihan dengan teman-temannya. Ini yang ketiga kalinya gue melihat Haruna.

"Hayo~~~, naksir Haruna ya ?" Ario mengganggu

"Ha ? Maksud lo ?" Gue pura-pura bego

"Kamu suka Haruna ya ?"

"Ngak mungkinlah, gue sudah janjian sama cewek di Hokkaido." Gue to the point

"Hoo~~, Sugoi." Ario masih mengganggu

Kali ini Ekstrakulernya adalah duel. Duel one on one. Ishida Mitsunari (Kwang) berduel dengan Kotaro Fuuma (Halim), dilanjutkan dengan Toyotomi Hideyoshi (Regan) berduel dengan Honda Tadakatsu (Ario). Date Masamune (Gue) berduel dengan Miyamoto Musashi (Aaron), dan Tokugawa Iyeasu (Kevin) berduel dengan Maeda Toshiie (Ferry), karena Okuni (Felicia) tidak masuk karena ada urusan mendadak, Uesugi Kenshin (Natalia) hanya duduk menunggu atau latihan sendiri, jelas yang dipilih adalah duduk menunggu.

Baru kali ini gue melawan orang yang sesama Bushin. Gue merasakan tekanan yang sama dengan gue. Aaron kelihatannya juga tegang melihat gue. Akhirnya gue menunggu siapa yang menyerang lebih dulu. Bila gue menyerang lebih dulu, kemungkinan besar gue bisa kalah. Jadinya gue menunggu Aaron menyerang, Aaron menggunakan trik tipuan seperti menantang untuk gue terpancing sama gerakan Aaron. Tapi kalau dipikir-pikir benar juga kalau menipu lawan, ini justru bisa membuat musuh lengah. Gue juga melakukan tipuan pada bokken yang gue pegang, jadinya malah belum ada yang sempat untuk bertarung. Tapi akhinya karena saking sebelnya, gue dan Aaron sama-sama menyerang gara-gara kelamaan menggunakan triknya. 

Gue udah berhasil membuang bokken yang dipengang Aaron. Dengan sekejap mata gue mengarahkan bokken gue ke bagian jantung Aaron. Ternyata bertarung dengan sesama Bushin sama susahnya dengan melawan Kunoichi. Gue mengembalikan bokkennya ke Aaron. Setelah gue rasakan, ternyata bertarung dengan sesama Bushin jauh lebih seru dari pada melawan orang-orang biasa. Kemampuan gue dan kemampuan Aaron sudah sama levelnya, dari segi kecepatan, trik,dan gerakan. Baru kali ini gue punya musuh yang sama tangguhnya sama gue. Gue pergi ke tempat duduk untuk istirahat sebentar dan sambil minum. Satu botol besar aja sudah habis dalam beberapa detik, Halim juga duduk di sebelah gue, dia minumnya lebih cepat dari gue. Wah saingan nih.

"Oi, Masamune," Halim memanggil

"Hm ? apa ?"Sahut gue

"Kamu ngelawan premannya Yanto sendirian ya ?"

"Omae miteka ?!" Gue shock

"Iya, aku melihat kamu menghabisi semuanya dengan liar," Halim sok Cool

"KALAU KAMU DI SANA KENAPA NGAK BANTUIN GUEEEE !!" Gue emosi

"Maunya sih ngebantu, tapi karena kamu habisi, ya gimana lagi," Halim sok cool(lagi...)

"....." Gue ngak bisa ngomong sambil pasang muka bego.

Ternyata, ternyata Halim masih ada di sekolah toh, waktu itu. Gue ya juga ngak sadar sih kalau Halim ngelihat pertarunganku melawan Yanto dan premannya waktu gue jadi dark side. Gue juga ngak merasakan kehadiran seseorang lagi saat gue bertarung. Sebenarnya saat gue bertarung. Rasanya seperti bukan diriku yang melakukannya, melainkan Dark sideku yang melakukannya.

"A.. Ano... Franky-kun...," Haruna memanggil

"Hai ? ada apa Haruna ? " Sahut gue

"Pulang nanti, mau ngak barengan sama aku ?" Haruna ragu-ragu

"Aa.. Ah, boleh-boleh saja kok."

"Yokata !! nanti tunggu aku ya !!" Haruna senang

Haruna langsung pergi meninggalkan gue. Halim malah ngelihat gue dengan tampang mencurigakan saat Haruna ngajak ngobrol dengan gue. Gue aja rada sebel ngelihat wajah Halim yang sok cool mulu.

"What !?" Gue mulai sebel pingin nimpuk pake handuk

"Hoo... sudah jadi Love-dove ya ?..." Halim menggoda

"Heh !! Ngaco aja !! belom tauk !!" Gue emosi

Setelah selesai ekskul, gue menunggu Haruna ganti baju ditoilet cewek(ya iyalah !! Masa ganti ditoilet cowok ?!). Dia sudah janji sama gue untuk pulang bareng sama Haruna, beberapa menit kemudian Haruna muncul dari kamar mandinya. Gue dan Haruna jalan bareng ke pintu keluar. Kepala gue tiba-tiba mengingat kejadian saat gue di ruang musik.

"Oi, Frank," Andreas manggil gue

"Hm ? Ada apa ?" Gue ngejawab

"Kamu kan blasteran Japan-Indo, kok gak pakai Japan Hip-hop aja ?"

"Menurutku sih... kalau Nippon lebih cocok aliran Pop atau J-Rock sih, kalau J-Hip Hop rasanya kurang suka."

"Memang sih, kalau lagu Hip-hop itu kebanyakan orang barat sih," Andreas setuju

Tiba-tiba Budi nongol dibelakang gue seperti layaknya Hantu muncul. Gue udah bisa merasakan kehadiran sosok memuakkan dan menyebalkan dibelakang gue. Gue juga melihat tampang Budi yang berseri-seri najis sampai gue mau muntah rasanya. HOEK !! JUIH !!

"Ngapain lo ?" Gue sebel

"Bro !! I'm in love !! in Love !!" Budi pasang muka najis

"Trus ngapain ngomong sama gue !?"

"I'm in love with Haruna !!" Budi mengatakan dengan jelas

"Hah ?!" Gue dan Andreas bengong

Bushet dah !! Budi fall in love with Haruna ?. Padahal dia cuma murid transferan saja sih. Ngak mungkin sempat bisa pacaran sampai Lulus SMA. Gue dan Andreas dapat ide sebelum dia jadi gila dan lepas kendali seperti orang mabuk.

"Bud, kalau kamu suka ngomong aja udah," Jawab Andreas

"Tapi gue agak takut~~~," Budi ketakutan

"Bud, pilih. Pacaran sama Haruna atau sama Ryan si pisikopat homo ?" Gue ngancem

"YA PASTI SAMA HARUNA LAH !!" Budi tegas

"KALAU BEGITU CEPETAAAN !!" Gue dan Andreas emosi.

Budi langsung ngacir keluar dari ruang musik. Gue dan Andreas aja udah mulai ngak bisa mengurus anak gila seperti dia, tingkah lakunya mirip anjing yang lepas dari kandang gara-gara dikurung selama tiga tahun penuh, Andreas ngomong lagi sama gue.

"Frank, kamu apa nggak ada cewek yang kamu suka disini ?"

"Ngak, gue harus menepati Janji dengan temen gue."

"Janji ?"

"Janji saat gue tamat SD, gue bakal balik ke Hokkaido begitu Lulus SMA."

"Berarti kamu kuliah di Hokkaido ?"

"Wakaranai... entahlah..."

Gue juga memikirkan masa depanku ini, apakah aku pilih kerja atau kuliah. Kalau gue kuliah, gue dapat banyak teman baru dan pelajan yang mengerikan tanpa adanya bayaran. Kalau gue kerja, gue juga bakalan dapat sedikit temen juga pekerjaan yang menumpuk, tapi dibayar. Gue masih tidak mengerti masa depan gue. Sesampai digerbang pintu luar, gue melihat ada Budi yang menunggu Haruna.

"Loh ? Budi ?" Gue kaget

"AAAAH !! BRO FRANKY JALAN BARENG HARUNA !?" Budi kaget

"Gomen, Budi. Aku sudah jadian sama Franky," Haruna tegas

"Heee !?" Gue dan Budi Kaget

"Bro Franky... I NEVER FORGIVE U----- !!" Budi pergi dengan kesal

"Uh... Haruna, ini rencanamu ya ?" Gue bingung

"Hai, sebenarnya aku sudah menyukai seseorang."

Haruna sudah menyukai seseorang ya.... ngak mungkinlah kalau Haruna itu temen perjanjian gue waktu itu. Tiba-tiba saja Narika mendarat tepat diatas gue sampai rasanya badan gue mirip kaya ditindih tumpukan novel Musashi dan Taiko karya Eiji Yoshikawa yang jadi satu buku besar dan sebanyak 2000 halaman lebih.

"Frank-chan, Mitsuketa !!" Narika senang

"Na.. Narika.... kamu bersemangat sekali ya...," Gue ko'it

"Hehehe...," Narika ketawa kecil

**********

Akhirnya gue sampai dirumah gue. Gue, Haruna dan Narika pulang secara bersamaan. Husky langsung menghampiri gue dengan gembiranya. Gue mengelus kepala Husky. Gue langsung menaruh tas gue dan mengajak Husky Jalan-jalan. Saat gue mengajak main Husky ditaman. Seseorang memanggil gue, ternyata dia adalah Anna dan Lili. Akhirnya gue, Lili dan Anna mengajak Husky Main.

"Frank, kudengar kamu bakalan pulang ke Hokkaido ya setelah Lulus SMA ?" Kata Lili

"Ah, aku sudah berjanji dengan seseorang sih."

"cowok atau cewek ?"

"Ya cewek lah, ngak mungkin kalau cowok."

"Janji apaan ?" Tanya Anna

"Janji pertemuan kembali, teman masa kecil."

"Apa kamu tidak berjanji, kalau ketemu lagi akan menikahi dia ?"

"Uh... itu belum kepikiran,maklum masih sd waktu itu."

"Ternyata kamu menepati janji juga ya," Kata Lili

"Oh iya, ngomong-ngomong kalian mau ngapain ?"

"Nunggu."

"Nunggu siapa ?"

"Haruna."

Gue sempet melihat Haruna muncul dan memanggil Lili dan Anna. Akhirnya Anna dan Lili pergi meninggalkan gue, untung Haruna juga menjaga rahasia gue dan Haruna. Kali ini Husky menarik-narik gue, sepertinya dia mau minta pulang karena saking capeknya dia. Akhirnya gue menuruti perintah Husky untuk pulang ke rumah. Kebetulan juga sih, gue ya belum mandi. Setelah gue pulang, gue menaruh Husky dan mengambil baju ganti dan Handuk.

"Franky, kamu mau mandi atau makan dulu ?!" Tanya Subaru

"Mandi dulu, Suba-nee !!" Jawab gue

Gue akhirnya mandi, gue juga ajak Husky untuk mandi karena kutunya udah banyak yang bermunculan dan bikin gue juga gatal. Setelah gue selesai mengurus Husky, sekarang giliran gue untuk mandi. saat gue mandi gue sempet mendengar suara yang mengejutkan.

"Franky, apa kamu mau punggungnya digosok ?"

"Ah !! Ng..ngak !! Ngak usah !! sudah selesai kok !!"

Wah, sayang sekali, kalau gue belum selesai, gue pasti bisa sempet-sempetnya melihat badan Suba-nee yang nyihoi abiz tuh. (HALAH !! NGERES MULU !!) Akhirnya gue keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan badan. Tanpa terasa Makan malam sudah tersedia. Gue, Narika dan Subaru makan bersama.

Gue langsung melahap habis semua makananya sampai kenyang dan tidak tersisa. Setelah makan, gue mengerjakan PR gue, PR bahasa Inggris dan Antropologi. Gue justru mengerjakan PRnya tanpa ada masalah apapun Inggris dan Antropologi sih kecil, sudah 3 jam gue mengerjakan PR bahasa Inggris dan Antropologi dengan susah payah. Jam juga menunjukkan jam 10:25, dan juga gue mendengar Haruna pulang setelah pergi bersama Anna dan Lili. Tiba-tiba saja Haruna langsung masuk ke kamar gue.

"Franky !! Taihen !!"

"He !? Nanta !?" Gue bingung

"Anna dan Lili mau main kerumah," Haruna panik

"Kamu ngomong juga tempatnya," Gue ragu-ragu

"Kelepasan... Iya...," Haruna takut

(X_X)Anjrot !! masalah besar !! kali ini gue juga dapat masalah besar nih !! bagaimana menjelasinnya kalau Haruna tinggal dirumah gue. Waduh, masalah besar !! panik !! panik !! AAAAAAAAARGH !!!

 "Ah, Cottomate kudasai," Haruna menahan gue sebelum meledak

"Huh ?"

"Kalau tidak salah, kamu menolong Anna juga kan ?"

"Oh iya, benar juga sih," Gue baru inget

Akhirnya berkat Ingatan Haruna, gue jadi ada kelegaan. Akhirnya gue setuju aja bawa Anna dan Lili main ke rumah. Gue dan Haruna bisa sama-sama lega setelah mengingat saat kejadian gue ngelawan Yanto waktu itu. Oh iya, mengenai Yanto sih, kabanya dia sudah di D.O (Drop Out) dari sekolah. Sudah tidak ada lagi pisikopat disekolah gue. Hehehehehe.... tiba-tiba saja Narika datang dengan shock.

"Frank-chan !! gawat !! Husky-" Narika shock

"Husky !? kenapa Husky !?" Gue kaget

"Dia...dia makan pupnya sendiri...."

GLODAK !! Anjing gue malah makan pupnya sendiri !? Kichigai Inu !!(Anjing gila !!). Ini nih, bisa masuk koran kalau begini jadinya. Pasti dikoran bakalan ada topik kaya begini "Seekor Anjing makan pupnya sendiri saking majikannya kejam sama peliharaannya". Kan jadinya aneh banget gila !! Padahal gue udah beli makanan anjing buat satu bulan, apa kurang cukup sampai makan pupnya sendiri !? Dasar Kichigai !!

**********

Kali ini Mimpi gue rada aneh, kali ini gue tinggal satu rumah dengan seseorang. Dan juga gue tinggal didaerah yang jauh dari kota. Seperti didaerah pegunungan New Zeland. Gue pergi keluar, ternyata gue tinggal dirumah yang cukup untuk dua orang saja. Dan gue juga melihat Husky yang sudah besar. Seseorang itu memanggil gue. Begitu gue mendekat, Mimpi gue hilang semuanya gara-gara gue merasakan sesuatu yang empuk dan empuk sekali (empuk-empuk gimana gitu.). Mimpi gue malah jadi mimpi ketemu Bakpau. Bakpau, Bakpau, Bakpau dan Bakso. Loh !? (Sama-sama 'Bak'nya doang kok.)

Gue langsung bangun dari mimpi tersebut, lalu kembali tidur, gue sempet merasakan sesuatu yang empuk didepan gue. Gue melihat dengan jelas, ternyata gue ada didalam pelukan Suba-nee. Apa lagi gue pas didepan "gunung"nya. OMG !! Gue mencoba untuk melarikan diri dari pelukan Suba-nee, tapi Suba-nee malah menarik gue kembali ke pelukannya. Gue justru merasa nyaman dan hehehehe.... gue justru ngak bisa tidur gara-gara wajah gue ada dipelukan Suba-nee. Apa lagi gue juga ngerasain "gunung"nya Suba-nee. (kesempatan kaya begini cuma sekali seumur hidup loh. Rugi kalau disia-siakan. Hehehe... Dasar Edan !!). Tapi lama-lama gue ngak bisa nafas !! Gue butuh udara !! Butuh O2 (oksigen) !! Paru-paru gue mulai kempes nih !! Gue harus bisa keluar dari sini sebelum gue kehabisan nafas kaya ikan didarat !! Gue akhirnya lepas dari kenikmatan yang mematikan tersebut. Gue mengambil semua O2 kedalam paru-paru gue. Gue akhirnya tidur menghadap wajah Suba-nee dari pada gue lagi-lagi kena kenikmatan yang mematikan yang kedua kalinya. Pokoknya gue kapok deh kalau tidurnya kaya begitu lagi, dan akhirnya gue kembali tidur dengan tenang.

"Franky~~ Bangun~~ sudah pagi~~~," Subaru membangunkan gue

"U..uh...sudah pagi ?...," Gue bangun ½ sadar

Gue membuka mata dengan jelas. Jam sudah jam 6:25 pagi. Suba-nee membangunkan gue dengan senyuman hangat. Reaksi yang diterima adalah, gue kaget gara-gara jam weker kampret gue ngak bunyi. Yang kedua gue jadi tenang karena Suba-nee membangunkan gue dengan senyuman hangat. Yang ketiga adalah... GUE TELAAAAAT !! 

ANJROT !! DASAR JAM BUTUT !! Padahal masih jalan !! Alaram juga udah jalan !! Baterai udah gue ganti baru kemarin !!. Pas gue puter tuh alarm, tuh jam malah alaramnya gak bunyi dasar jam tidak tau diri !!. Gue hanya sempet mandi bebek dan minum susu Low Fat. Gue hanya sempet menghabiskan waktu dalam waktu 15 menit sebelum mobil antar jemput gue datang (Mobil gue masuk bengkelnya Kevin). Gue dengan kejam mengeksekusi mati jam tersebut dengan cara membelah menjadi dua dengan Nodachi gue. Lalu gue berangkat ke sekolah dengan antar jemput gue.

Pelajan pertama adalah Akuntansi, gue kadang sering salah kalau masukkan keterangan dalam jurnal dan buku besar. Gue paling sering bingung kena semua soal banyak ranjaunya. (a.k.a jebakan) kalau saja soalnya lebih mudah dipahami sih, menurutku sih lebih baik lagi. gue justru lemah pada hitung-hitungan kaya Akuntansi dan Matimatika.. Tapi kalau jam sama uang gue jelas lebih ngerti banget. Ngak pakai rumus dan gak pakai embel-embel lagi. Pikiran gue udah kaya medan perang antara gue dengan mahluk alien dengan angka-angka menyerang gue, layaknya Alien VS Predator gitu deh. Yang gue lakukan saat kena Akun dan Matimatika adahal mencari contekan dan bolak-balik hasil kerja yang sudah dikejakan sebelumnya. Udah jelas gue kerjanya mirip kaya orang yang giat kerja. Bolak-balik-bolak-balik-KREAK !! Hampir sobek deh lembaran buku gue.

Istirahat akhirnya !! gue butuh istirahat sebelum waktunya Try-out yang ganas sesudah komputer. Gue pergi kantin untuk makan. Mau bagaimana lagi, gue ngak sempet sarapan. jam weker brengsek gue udah gue eksekusi mati. Tapi gak apa, sekarang udah jamannya Mobile dong. Pakai alaram di HP dengan musik kesukaan gue. Gue ngak menduga kalau pagi-pagi udah ramenya minta ampun. Gue tujuannya mau sarapan berat. Ayam goreng crispy dan Teh Botol, tapi karena penuh pol, gue jadinya beli Nasi Goreng dan Teh Botol. Gue akhirnya mendapat tempat duduk. Gue sempet lihat Jimmy yang pacaran sama pacarnya. Mirip kaya kakak beradik dari pada bapak dan anak. Gue mendengar ada sesuatu yang Mengeong disekitar gue. Pas gue lihat ke bawah, ada anak kucing dibawah gue. Karena gue ini penyayang binatang, jadinya gue ngasih sedikit nasi goreng itu ke kucing tersebut. Akhirnya dimakan deh. Ngak penting amat...

"Oh, kamu disini ya. Frank."

"Hm ? ada apa Anna ?"

"Haruna tinggal serumah dengan kamu ya ?"

"Gomen, Frank. Aku kelepasan," Haruna minta maaf

"Iya, itu benar kok," Jawab gue sambil Minum

"Kamu pasti suka ngintip Haruna mandi ya ?" Anna ngasih pertanyaan biadab

BRUUUT !! Gue kaget dan hampir keselek gara-gara Anna ngasih pertanyaan yang luar biadab, sampai-sampai gue keselek dan batuk-batuk saat minum. Mana minuman juga tinggal sedikit lagi, Haruna aja mukanya memerah dan salah tingkah. 

Bhuset dah, kali ini gue dikejutin sama kata-katanya Anna lagi. Rasanya sih udah lima urat udah mau putus nih. Tapi untungnya sih, cuma Anna dan Lili yang tau kalau Haruna tinggal dirumah gue. Jadinya nyawa gue bisa selamat... rasanya.....

Jam Istirahat selesai. Gue, Anna dan Haruna kembali ke kelas. Pelajaran berikutnya adalah Komputer. Yang biasanya anak-anak lakukan adalah main 'Hearts' atau lebih bekennya adalah 'Capza'. Gue, Kwang, David, dan Andreas merupakan kumpulan bejat pemain capza cabang mafia(Hahaha !!). Pokoknya pas lagi suntuk, David malah ngajak main Capza gara-gara suntuk atau pas selesai ujian prakter malah mainan Capza atau main Star Craft Gundam. Bagiku Pelajaran komputer sekolah sih kecil banget. Tapi yang tingkat paling tinggi lagi sih. Gila... susah abiz kalau ujiannya close book !! Ujian yang akan di pakai dalam UAS adalah membuat Animasi dengan Flash. Sip, bagi gue sih ngak ada masalah. gue pernah buat anak ayam menari yang jadinya malah anak ayam mabok.(kalau mau lihat, gue ada kok flashnya). 

"Frank, ayo main ta," Kwang dibelakang gue

"Ha ? main capza lagi ?"

"Ngak lah, main star crat."

"Wah, ayo boleh-boleh. Siapa yang ikut ?" Gue kena hasutan Kwang

"David, Erwin dan Franky udah ikut," Jawab Kwang

Jadi selama Gurunya ngajar tuh komputer mengenai animasinya. Gue cuma main Star Craft dengan tenangnya. Tuh guru juga ngak merhatiin juga, soalnya pas pelajaran komputer serasa waktu berjalan lama~~~ sekali. Dari jam 12:30 bila ditunggu lama sekali jadinya malah 12:40, serasa tuh guru punya kekuatan memperlambat waktu. Setelah puas main star craft dan pelajaran komputer juga sudah selesai. Jam yang paling mematikan adalah Try-out. 

Gue ngak merasakan tekanan ujian saat Try-out ini. Gue cuma ngerasain kaya Ujian geblek-geblekan aja, jelek ya biarin aja. Try-outnya dibuat suasananya mirip kaya ujian. Dilarang menyontek dan buka buku. Anak-anak sih pada nyontek semua dan buka-buku. Padahal juga ya bukan ujian asli, gue mah hanya jawab asal-asalan saja, tapi kalau gue udah tau pertanyaannya gue jawab dengan benar. Gue sempat ngelirik Haruna yang mengerjakan dengan cepat dan tanpa masalah apapun tapi sering kali dia melihat ke arah laci. Saat gue tengok ke bawah. Ya elah, malah dia buka buku dilacinya dengan teknik Ninjanya.

Try-out pun selesai. Dan istirahat pun di mulai. Kali ini gue pergi ke ruang musik untuk latihan sebelum Battle music setelah Ujian, lagu yang gue nyanyiin masih belum pasti akan dinyanyikan sebelum Battle Music. Yang ada kali ini hanya ada Nina, Andreas dan... setan kecil kaya anjing lepas.... Budi...

"Waduh... setan kecil ini lagi...," Gue males ketemu Budi

"BRO FRANKY !! &*(&^_^&)%^&(&%&(%$( !!" Budi ngomong gak jelas

Ah tauk ah, emang gue pikirin. Gue udah males ketemu setan kecil kaya dia. Orangnya aja udah bikin gue sebel banget. Yang diomongin cuma Haruna, Haruna dan Haruna. rasanya ingin gue sumbat tuh mulut dengan Ikan coklat hangat (Ik-ok) sampe dia muntah-muntah girap-girap tepar sekalian biar dia ngak ngomongin Haruna mulu. Dengan segenap tenaga, gue ambil head phone dan menyetel lagu keras-keras sampai budeg nih kuping.

"*$@#%#$%*#$%#@!&##^*%$@##%^&#*(%#(&%&(*^&*(" Budi masih nyerocos

"Gangsta walk~~...Gangsta talk~~...," Gue ikut irama lagu

Gue ngelihat Budi udah ngalah dan pergi dari ruang musik. Gue buka Head phonenya dan membersihkan kuping gue yang hampir budeg, gue aja udah malas punya temen yang kaya begitu, Andreas ngomong ke gue setelah Budi pergi entah ke mana, dia ngomong kalau rasanya pas Battle music dia ngak bisa datang. Istirahat kali ini gue pake untuk latihan sebelum Battle music dan juga gue pake untuk santai-santai. Gue tiba-tiba mendengar suara gerombolan geng motor didalam sekolah. Anak-anak yang lainnya melihat keluar jendela begitu mendengar suara gerombolan motor. Saat gue melihat keluar, ternyata itu gengnya Yanto, anak yang gue kalahkan waktu itu. 

"Sepertinya tuh anak belum kapok juga," Halim dibelakang gue

"Sepertinya sih, ternyata dia belum kapok juga..."

"Mau kita beresin ?"

"Maunya, tapi guru-guru udah maju duluan."

Gue udah mgelihat kalau Yanto dimarahi sama Satpam sekolah dan Guru-guru. Tapinya dia malah ngelawan dengan kekerasan. Dasar tuh anak, masih belum puas juga dia. Padahal Serangan gue tuh bisa sembuh selama ½ tahun. Tapi dia boleh gua ya, Cuma dua minggu aja udah bangkit lagi. Tiba-tiba saja, bu Linda, sang Kepsek memanggil gue dan Halim.

"Halim !! Franky !! Kalian bisa urus para anak-anak di bawah !!"

"U.. Bu... disekolah kan dilarang berkelahi..."

"Sudahlah cepat !! sebelum sekolah ini hancur !!" Bu Linda cemas

"Apa boleh buat. Halim, panggil yang lainnya."

Gue langsung bergegas mengambil bokken dan turun ke bawah, sedangkan Halim memanggil anggota lainnya. Sesampai dibawah, Selain gerombolan Yanto dan Yanto sendiri. gue melihat ada Xiaho Dun, Zhao Yu, dan Lu Bu menangani masalah ini. Gue sempet melihat Haruna ada disebelah Lu Bu. Salah satu anak buahnya nunjuk gue begitu gue datang dengan bokken gue. Gue hanya berjalan sambil diam saja. Saat mendekati gerombolannya Yanto, gue berhenti dan menjaga jarak dari jaraknya Yanto. 

Gue merasakan ada empat orang yang akan muncul menolong gue. Gue mengacukkan jempol ke Yanto, lalu memutar balik jempol gue. Dengan tiba-tiba, Ferry, Regan, Halim dan Aaron menjatuhkan musuhnya dari belakang sedangkan gue sendiri menghabisinya dari depan. Teknik ini pernah gue pelajari di perpustakaan dalam buku teknik perang Sun Tzu. Dengan kewalahan, gerombolannya Yanto jatuh semua berkat serangan gue. Lalu Yanto dan gerombolannya pergi dengan kekalahannya. Gue masih merasa kalau dia ingin menculik Haruna rasanya. Tapi gue tidak boleh membiarkannya. Lagi-lagi Christian mendekati gue.

"Kerjamu bagus sekali, Masamune"

"Gue ini Franky, bukan Masamune, Xiaho dun"

"Oi-Oi, aku ini Christian, bukan Xiaho dun"

Pembicaraan yang ngak jelas ini membuat pikiran gue jadi ribet dan beribet. Lalu Haruna mendekati gue dan Christian yang sedang ngobrol mengenai apa yang terjadi barusan. Christian mengatakan kalau dia tidak boleh sekolah disini lagi, dia akan mengambil beberapa cewek untuk disandra. Termasuk Haruna.

"Franky, Christian kalian tidak apa-apa ?" Haruna cemas

"Aku tidak apa-apa kok," kata Christian enteng

"Aku juga," kata gue enteng

"Yokata~~... Aku sampai cemas...," Haruna Lega

"Haruna, apa kamu terluka ?" kata Gue dan Christian kompak

"A..Ah, Atashi Daijobu desu."

"Hah... yokatana...," Gue lega

"Gue ngak ngerti bahasa Jepang !!" Christian bengong

"Dasar Geblek...belajar bahasa Jepang dong..."

Baru kali ini gue melihat Haruna khawatir sama yang lainnya. Memang sih, pertarungan empat melawan sepuluh orang sudah termasuk gila dan cari mati. Tapi dengan tekad dan semangat Bushin gue yang murni. Gue ngak takut ngelawan seberapa banyak pun musuhnya. Anak-anak yang lainnya berterima kasih pada Anak-anak samurai dan Anak-anak wushu. 

Gue, Haruna dan Narika sampai dirumah gue. Kali ini Husky pergi jalan-jalan sendirian. Subaru juga belum pulang dari belanjanya. Gue tidur dikamar gue karena badan gue pegel gara-gara ngelawan geromboannya Yanto itu. Rasanya mirip perang clan Akechi menyerbu clan Oda, rasanya gue malah disangka kaya Akechi Mitsuhide nih. Tiba-tiba saja HP gue bunyi. Saat gue jawab, yang nelepon gue adalah Wenny.

"Wenny, ada apa ?"

"Aku sama anak-anak mau kerumahmu, boleh ngak ?"

Wadow !! kali ini Yang mau ke rumah gue adalah Wenny and the friend toh !! Gimana caranya menutup rahasia gue kalau Haruna tinggal dirumah gue nih !? Bisa-bisa gue bisa gawat nih !! Eh, dia ajak Anna ngak ya ? kalau ngak bisa mati deh gue. Tapi apa boleh buatlah, lagi pula rumah gue jarang ada cewek yang mau kerumah gue.

"Ya-ya, boleh-boleh saja. Sama siapa ?"

"Ada Kevin, Ario, Anna, Lili sama Halim."

"Oh ya udah, datang aja," Gue lega

Beberapa menit kemudian, Mobil Wenny datang. Wenny, Anna, Lili ,Kevin, Ario dan Halim masuk ke rumah gue. Dan disaat yang sama Suba-nee dan Husky sudah pulang. Husky langsung mendekati gue, jelas gue elus kepalanya Husky. Kalau Suba-nee aku sebut dia sebagai saudara sepupuku biar ngak salah paham. Begitu semuanya masuk ke dalam, Wenny, Lili, Ario dan Kevin pada ngak percaya kalau Haruna tinggal dirumah gue. Gue hanya melihat Halim sama Anna biasa-biasa dan tanpa ada reaksi apapun.(Ya iyalah, mereka udah tau kok). Lalu Wenny, Lili dan Anna diruangannya Haruna untuk cerita kejadiannya. Sedangkan Ario, Kevin dan Halim malah seenaknya sendiri dikamar gue alias ngak tau sopan santun dikamar gue. Membuat kekacauan dikamar gue.

"Oi, Frank.yang tadi itu boleh juga ya," Ario mulai ngomong

"Yang tadi ? yang mana ?" kata gue sambil bergaya Budha tidur

"Yang saat kita baru datang itu tuh, Subaru."

"Badannya dia cak~~ Nyihoi mbook !!" Kevin bernapsu

"Dasar edian, kamu naksir sama dia ta ?" Gue sewot

"Aah~~ kalau kamu kasih Subaru ke aku. Aku terima dengan senang hati Frank !!" Kevin udah mulai ngak tahan melihat Subaru lagi

"Dasar Hentai..."

"Sudah Frank, kembali sana ke laut."

"ANJROT !! KAMU PIKIR AKU INI IKAN !?" Gue emosi

"Mirip,"Ario, Halim dan kevin kompak

"HUSKYYYYYYY !!! GIGIT MEREKAAAAAAA !!!" Gue emosi banget

Gue ngak peduli apa kata mereka, tapi semuanya justru sudah ketahuan kalau Haruna tinggal dirumah gue. Malahan Halim mencoba menguping melalui tembok dengan Gelas. Akhirnya Ario dan Kevin juga ikutan nguping, gue mah sedang asyiknya jadi Buddha tidur sambil nonton TV. Mereka ngak sadar kalau lapisan tembok gue ini sangat tebel dan susah untuk nguping. Akhirnya satu jam berlalu, para cewek-cewek ikutan nimbrung dikamar gue. Kasur gue udah Full dengan orang-orang yang numpang dikamar gue. Gue aja sampai harus duduk dikursi gara-gara temen-temen gue mensabotase tempat special gue. Malahan kali ini Husky ikutan masuk ke kamar gue untuk membuat kamar gue rame.

Yang mereka lakukan adalah menonton DVD gue. DVD gue kebanyakan Anime, Action, Comedy, Racing, Drama dan Romance. Kalau film Horor mah gue cuma ada sedikit (bukan berarti gue penakut ya) Gue ngak suka Film Horor yang tokoh utamanya penakut banget, gue paling suka tokoh utamanya ngak punya rasa takut atau juga punya keturunan kaya musuhnya jadinya kan lebih seru dari pada tokoh utamanya penakut banget. Gue juga mau muntah kalau monster atau hantunya menjijikkan. Gue sebetulnya juga pecinta film, tapi agak jijik punya film India(culek-culek matae~~~). Gue pernah dipinjemi film Bokep beberapa bulan yang lalu. Karena tidak menarik, akhirnya tuh DVD gue jadiin barang pelapmiasan pas puncak kemarahan gue meningkat 500%. Dengan cara diremas.

Akhirnya temen-temen gue pada pulang semuanya. Wenny masih agak kaget melihat gue tinggal bersama Haruna, setelah mereka semua pulang, akhinya makan malam pun dimulai. setelah makan malam, gue hanya melihat bintang-bintang yang ada dilangit. Lalu Subaru datang dan duduk disebelah gue.

"Langitnya cerah sekali ya..."

"Um...anu...Suba-nee..."

"Ya ? ada apa ?"

"Anu...kenapa Suba-nee ada di kamarku kemarin ?"

"Karena kamu...mirip dengan seseorang..."

"Seseorang ?"

"Ya...dia sifatnya mirip dengan kamu..dan tingkah lakunya mirip seperti kamu...tapi sayang...dia menolakku dan sudah punya orang lain..."

"Suba-nee...," Gue ikut prihatin

Aku tidak mengerti, kenapa ada orang yang menolak sama Suba-nee ? Dia orangnya sangat dewasa, cantik ya memang, pintar masak dan pintar segalanya, memang apa yang kurang dari Suba-nee sih ? Gue jadi bingung sama orang itu. tapi aku ya merasa kasihan dan tidak tega melihat Suba-nee. Gue termasuk orang yang gampang tersentuh dan tidak ingin menyakiti Wanita, bagiku orang yang melukai wanita adalah pengecut. Itu adalah ajaran dari Stjue gue.

Tiba-tiba Suba-nee memeluk gue. Badan gue rasanya jadi sangat hangat, gue tidak bisa berbuat apa-apa, tangan gue kaku, kaki gue tidak bisa digerakkan, perut gue menjadi sangat panas sekali. Gue hanya mirip seperti sebuah boneka, boneka manusia yang digerakkan manusia. Lalu, Suba-nee mencium kening kepala gue. Wajah gue merah padam, dan badan gue rasanya mencair. Subaru berdiri dan pergi keluar, sebelum keluar dia mengatakan sesuatu kepada gue.

"Sebaiknya kamu tepati janjimu itu....oyasumi....," Subaru pergi meninggalkan gue

Perkataan Suba-nee membuat gue jadi teringat dengan sesorang pernah buat janji dengan gue. pikiran gue mulai teringat kembali, gue kali ini mendapatkan potongan memori gue. kali ini gue meningat rambutnya, tapi memori gue masih belum sepenuhnya utuh untuk mengingat kenangan gue waktu kecil itu. gue masih membutuhkan kepingan-kepingan kenangan gue yang hilang untuk diingat kembali.

More Chapters