Ficool

Chapter 1 - PROLOG

Hujan baru saja reda ketika langit terbelah.

Retakan tak kasat mata terbuka perlahan di atas kota, memancarkan cahaya ungu kebiruan yang menyilaukan. Orang-orang menengadah, terpaku oleh keheningan yang mencekam sebelum bencana dimulai. Lalu, terdengar suara…

Suara gemuruh seperti dunia menjerit.

Fenomena itu disebut “Hostle”—retakan dimensi, sebuah portal menuju dunia yang tak dikenal. Hari itu, bumi berubah untuk selamanya.

---

Di sebuah kota pelabuhan kecil di selatan, seorang pemuda berambut kusut sedang duduk sendirian di sudut kedai, menikmati semangkuk sup panas. Matanya yang sayu menatap jendela, memperhatikan langit yang mulai gelap. Ia seorang pengembara—tanpa tujuan, tanpa rumah, hanya mengikuti arah angin dan bisikan kelaparan. Namanya Kael.

Ia menyuap makanan dengan tenang ketika bumi berguncang hebat. Cangkir-cangkir jatuh dari meja. Orang-orang mulai panik. Namun Kael hanya menoleh, mengangkat alis dengan rasa ingin tahu yang malas.

Lalu, terdengar ledakan. Di tengah alun-alun, udara seperti robek terbuka. Sebuah celah gelap, bercahaya dari dalam, muncul menggantung di udara. Sosok-sosok aneh—bertanduk, berjubah tulang, dan bertaring—keluar dari portal.

Panik merebak. Teriakan terdengar di mana-mana.

Dan saat Kael berdiri dari bangkunya, sebuah suara bergema langsung di kepalanya:

[Sistem Aktivasi: Selamat Datang, Pemegang Potensi.]

[Menilai Kelayakan… Tidak ada potensi.]

[Class: F]

[Fusi Energi Dunia Asing Dimulai…]

Tubuhnya tersentak. Dada Kael terasa seperti dibakar dari dalam, namun pikirannya tetap jernih. Ia tidak tahu apa yang terjadi, tapi tubuhnya berubah. Sesuatu bangkit dari dalam dirinya—sesuatu yang bukan manusia sepenuhnya.

Sejak hari itu, dunia tidak lagi sama.

Manusia mulai mendapatkan kekuatan. Mereka menyebutnya “Ascedent”.

Dan untuk melawan makhluk-makhluk dari Hostle, dibentuklah organisasi-organisasi tempur: Guild.

Namun di balik semua hiruk pikuk kekuatan dan kepahlawanan, Kael—seorang pengembara yang tidak mencari apa pun.

Sebab tidak semua yang muncul dari portal adalah musuh.

Dan tidak semua manusia… tetap manusia.

More Chapters