Ficool

Chapter 62 - Kemunculan baharu

Di dunia Camo.

Malam hari di kota London 23:45 pm,terlihat ada banyak orang-orang sedang berjalan dan bangunan yang sedikit hancur kerana kejadian blackout (Semua tenaga elektrik dan bahan bakar berhenti seketika yang mengambil berjuta-juta nyawa dalam hitugan detik).

Tidak lama itu,awan-awan langsung menghilang...Seketika,sebuah pedang merah sebesar 200 meter muncul di atas langit kota London dengan sinaran yang sangat berkilau seperti wahyu yang diturunkan dari atas langit.Pedang yang sangat besar itu mengarah ke Jambatan Tower (Tower Bridge) lalu terhempas di antara kedua tower itu dengan sangat dahsyat,air sungai terbias keluar hingga mengenai bangunan disekitarnya.Ramai orang yang berada di jambatan itu panik ketakutan dan berlari menjauh dari jembatan yang mereka injak,jembatan dibahagian tengah perlahan-lahan runtuh dengan membawa banyak kenderaan terjun ke dalam sungai tetapi kedua tower itu tidak runtuh.

Beberapa minit kemudian,tidak terjadi apa-apa,cuma pedang gergasi tertancap di antara Jembatan Tower itu.Perlahan-lahan pihak polis datang bersama bomba dan helikopter.

Keesokan harinya,di militer Okinawa.

Camo,Yuragi dan Ragashi berada di ruang utama yang di mana ada monitor besar,monitor besar itu memaparkan pedang gergasi di Jambatan Tower.

"Apa kamu tahu sesuatu tentang hal ini."tanya Ragashi kepada Yuragi.

Terlihat Yuragi sedikit cemas melihat pedang gergasi itu,ia pun menjawab "Ini...adalah salah satu bahagian daripada raja iblis ke 9..."

Semua orang di dalam ruang itu senyap seketika.

Ragashi melihat ke monitor itu lalu memegang dagu sambil melihat ke arah Yuragi "Apa kamu kenal?"

Yuragi mengangguk kepala,ia berdiam sesaat lalu berkata "Dia adalah guru saya,namanya adalah Uran Gratos."

"Guru...jadi kamu berdua itu sangat akrab."kata Camo.

Yuragi mengangguk kepala lagi "Meskipun saya dan guru itu sangat akrab,itu tidak menutup kalau saya dan guru sudah banyak membunuh manusia sebelum saya dinobatkan sebagai raja baharu."

"Apa kamu masih memusuhi manusia?"tanya Ragashi.

"Dulu...sebelum saya berjumpa dengan Elly,isteri saya."jawab Yuragi.

Suasana dalam ruangan itu sunyi untuk beberapa detik.

"BAIK! Sekarang kita harus fokus untuk kedepannya,jangan sampai kejadian blackout terjadi kembali."Ragashi mengalihkan topik sambil melihat monitor besar.

"Apa kamu tahu kelemahan guru kamu?"sambungnya lagi.

"Guru saya adalah ras raksasa iblis,kekuatan itu segala baginya.Waktu peperangan,lebih dari lima juta tentera manusia bekerjasama untuk melawan guru dan waktu itu tidak ada satu manusia yang memegang pedang Arsy.(Ini adalah carita fiksi,jangan bawa serius.)"jawab Yuragi.

Muka Ragashi dan Camo memperlihatkan ekspresi terkejut.

"Pedang Arsy?"Camo kebingungan.

"Pedang Arsy adalah pedang yang diturunkan langsung daripada tuhan kepada pahlawan pertama."jawab Yuragi.

Ragashi berfikir,ia pun berkata "Kanapa pedang itu tidak digunakan untuk melawan guru kamu?"

"Waktu peperangan antara guru dan manusia,pedang itu dijaga dan disimpan di kerajaan Gabold kerana pedang itu tidak memilih pengguna yang layak memakainya pada jaman itu."jawab Yuragi.

"Meskipun kekuatan pedang itu masih kuat tanpa pengguna yang layak,ada kekurangan yang fatal bagi orang yang memakai pedang itu.Contohnya,pedang itu akan memberikan kekuatan kepada pengguna yang tidak layak terus-menerus hingga membuat tubuh pengguna itu akan hancur perlahan-lahan...sedangkan pengguna yang layak akan diberikan ketahanan tubuh yang sangat kuat hingga melampaui batas manusia mahupun iblis."sambungnya lagi.

Camo berfikir,ia pun bertanya "Jadi macam mana para manusia dapat kalahkan guru kamu kalau mereka tidak ada pedang Arsy waktu itu?"

Yuragi menggelengkan kepala "Guru tidak kalah waktu itu...melainkan ia menghilang di tengah-tengah peperangan...saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi."

"Begitu..."Ragashi mulai sedikit paham,ia pun berfikir lagi lalu bertanya kepadanya "Apa kamu rasa kita dapat kalahkan guru kamu dengan kekuatan kita sekarang?"

Terlihat muka Yuragi sedikit ragu-ragu,ia pun menjawab "Guru sangat besar,beratus-ratus meter tingginya tapi..."

Yuragi melihat Camo.

"Kita disini ada dua raja iblis."kata Yuragi.

Terlihat Camo sedikit tidak percaya diri "Apa kita berdua benar-benar dapat kalahkan garu kamu.Jangan lupa,waktu kamu tiada kesedaran...saya sama sekali tidak dapat kalahkan kamu."

Yuragi menggelengkan kepala,ia pun berkata "Kamu masih mudah,kamu masih belum punya banyak pengalaman tentang pertempuran dan perang,tapi meskipun begitu...kekuatan raja iblis sangat kuat kerana raja iblis pertama yang membuat ketetapan tersebut jadi...kalau dia kalah,iblis yang kuat mahupun yang lemah akan terpilih secara acak sebagai raja iblis selanjutnya.Itu sudah ketetapan,tidak ada yang dapat mengubahnya kecuali Tuhan itu sendiri."

"Jadi dengan kerjasama saya dan kamu,kita mungkin dapat kalahkan guru saya."sambungnya lagi.

Camo pun mencuba untuk berfikir,ia pun teringat kembali laser besar yang dilancarkan di kota Osaka "Ragashi,apa laser besar itu masih berfungsi?"

Ragashi pun berfikir panjang.

"Itu kota London,kota itu sangat berperan penting di Eropa mahupun negara luar dan populasi di kota itu juga sangat ramai..."jawab Ragashi.

Mereka dalam ruangan itu pun terus memikirkan strategi untuk mengalahkan raja iblis ke 9.Tiba-tiba,bawahan Ragashi masuk ke dalam ruangan itu.

"Tuan! Ini adalah berita yang sangat penting,pertemuan antara negara akan segera dihadirkan!"

Mereka semua pun langsung terkejut dengan berita itu.

"Apa presiden kita turut serta?"tanya Ragashi.

Bawahannya langsung hormat "Ya tuan,lebih dari 100 negara termasuk negara-negara besar seperti Rusia,China dan Amerika akan turut serta."

Terlihat Ragashi sedikit takut "Ini buruk...keadaan bumi sudah sangat tidak stabil ditambah lagi para iblis-iblis cuma muncul di Jepun,pihak atasan negara luar akan mencurigai kita duluan.."

"Tuan,tentang itu...Presiden kita ingin bertemu dengan anda."kata bawahannya.

"Baik,saya akan segera ke pusat."Ragashi langsung berjalan keluar dari ruangan itu.

Ragashi berhenti sejenak.

"Tuan Yuragi...Camo...ikut saya pergi ke gedung pemerintah.."Ragashi pun berjalan kembali,Yuragi dan Camo pun mengikutinya dari belakang.

Mereka bertiga terus berjalan di lorong.

"Bukankah pihak atasan memusuhi kita?"tanya Camo.

"Bertemu dengan empat mata lebih bagus daripada menyerang sesama."Ragashi membuka pintu,angin-angin langsung masuk ke dalam lorong dengan suara helikopter yang sangat kuat.

Camo ingin mengatakan sesuatu tetapi dicela oleh Ragashi "Pakai heli,lebih senang untuk berkomunikasi dengan pihak atasan daripada pakai kekuatan kamu berdua yang akan membuat mereka terkejut.Sampai sana baru kita jelaskan kejadian dari semua ini."

Camo pun mengikuti perintahnya,mereka bertiga langsung masuk ke dalam helikopter itu dan terbang menuju ke Tokyo.

Dalam masa yang sama di London,terlihat ada banyak saintis memakai hazmat sedang membuat penelitian di jembatan yang di mana pedang gergasi itu tertancap.Terlihat permukaan pedang itu berwarna hitam seperti bintang-bintang di atas langit ketika malam hari.

"Indahnya..."kata peneliti wanita yang berada di atas platfom yang dibina untuk mendekati pedang gergasi itu.

"Kemarin malam bukankah warna pedang ini warna merah?"kata peneliti lelaki sambil memegang alat mengukur radiasi.

Tidak lama itu,muncul seorang lelaki tua berambut putih memakai kod putih tanpa memakai hazmat menuju ke arah kedua peneliti itu.

"Lapor,apa yang terjadi?"tanya lelaki tua itu sambil melihat pedang gergasi di depannya.

"Tuan,saya tidak menemukan radiasi yang keluar dalam pedang ini."jawab peneliti lelaki.

Lelaki tua itu menunjukkan muka yang garang "Bodohkah kau ni? Kau tidak tengok saya tidak pakai apa-apa kan.Saya mau tahu kenapa pedang ini berubah warna."

"Tuan,liat ini."kata peneliti wanita sambil memegang tablet,terlihat tablet itu memaparkan video yang dirakam dari cctv.

Terlihat pedang gergasi pada waktu malam masih berwarna merah,wanita itu pun mempercepatkan video tersebut.Warna pedang gergasi itu perlahan-lahan berubah menjadi hitam dalam waktu 6 jam.

"Apa kerana perubahan suhu?"tanya lelaki tua itu.

Wanita itu menggelengkan kepala,ia pun berkata "Tiada kesan hagus atau cair pada besi jembatan tuan."

"Tapi ini datang dari luar angkasa kan?"Lelaki tua itu sedikit bingung.

"Itu saya tidak pasti tuan,pihak NASA baru saja bilang tidak ada tanda-tanda objek yang datang dari luar angkasa.Objek pedang ini tiba-tiba muncul di dalam langit bumi tuan."Wanita itu memberikan sebuah file kepada lelaki tua itu.

Lelaki tua itu melihat file tersebut sambil berkata "Aneh..."

"Apa kamu sudah ambil sampel daripada pedang ini?"tanya lelaki tua itu yang masih melihat file tersebut.

"Maaf tuan,pedang ini terlampau keras.Kita sudah mencuba pelbagai cara untuk menghancurkan sedikit daripada permukaan pedang ini seperti memakai bor tatapi tidak dapat dihancurkan tuan."jawab peneliti wanita itu.

Lelaki tua itu pun memberikan kembali file tersebut kepada wanita itu,ia pun perlahan-lahan mendekati pedang gergasi itu.

"Ini seperti dalam cerita dongeng saja..."Lelaki tua itu melihat ke atas,ia pun mencuba untuk menyentuh permukaan pedang itu.

Lelaki tua itu menyentuh pedang tersebut tetapi tidak terjadi apa-apa,ia melihat ujung samping pedang itu.

"Terlihat tumpul bagi manusia...tapi..."

"Sangat tajam bagi raksasa."

More Chapters