Ficool

Chapter 198 - The Legendary Flying Knife

Terlihat dua orang tengah berdiri saling berhadap hadapan dari jarak lumayan jauh. Pertarungan antara anak muda melawan pemuda.

Scramble Arena menjadi saksi bahwa kematian ditempat ini akan menjadi akhir dari kisah salah satu dari keduanya.

Dengan sorot mata tajam penuh kebencian Jeafrys berucap lantang kepada Rem.

"Aku lebih baik mati daripada melihatmu bermesraan bersama Arabels!"

Storm mengibas tangan kanannya dengan malas menanggapi ancaman dari Jeafrys itu.

"Whussh!

Angin kuat langsung menghempaskan tiupannya yang melesat kearah depan sana.

"Slash!"

Dengan mudah Jeafrys membelah angin itu menggunakan Ironhead miliknya.

Storm berkata dengan nada tenang namun menginstimidasi.

"Ah ya, aku baru ingat aku lupa membelikan hadiah pocket bunga kepada Ara?"

"Mungkin besok saja aku akan memberikanya?"...

Jeafrys sontak menggertakan giginya mendengar ucapan Rem yang sangat menyakitkan baginya.

Mana sudi dia melihat Arabels bersama laki laki seperti itu apalagi usianya tak sebanding dengan gadis yang dia sukai.

"Dengar brengsek, kau itu lebih tua dari Arabels jadi hentikan omong kosongmu itu!"

Jeafrys berkata dengan penuh amarah yang menggebu gebu tak akan membiarkan Arabels bersama dengannya.

"Whussh!

Hampir saja Storm menggunakan kekuatan Armor Scarlet Slycrimson miliknya, namun dia segera menariknya kembali.

"Cinta itu buta Jeafrys...

"Jika kau sebanding dengannya lalu mengapa dia memilihku?"

"Bukankah aku lebih baik darimu hingga Arabels memiliki perasaan dengan kata tua yang kau ucapkan itu?"...

Storm masih mencoba meredam amarahnya agar tidak terpancing dengan provokasi Jeafrys.

"Jika cinta itu buta maka aku akan mengubahnya dengan paksaan! Memaksa Arabels jatuh pada diriku meskipun harus membunuhmu sekalipun!"...

"Whussh!

Jeafrys dengan cepat melesat kearah depan sambil menghunuskan Ironhead yang dia genggam.

Namun Storm menangkis bahkan menangkap pedang Ironhead begitu mudahnya. Lalu dia berkata dengan nada meremehkan.

"Senjatamu masih terlalu berkarat menggores luka dikulitku!"

"Whussh!

Storm berucap sembari mengeluarkan aura membunuhnya.

"Hap!"

Sontak saja Jeafrys mundur karena terpental oleh aura membunuh kuat darinya itu.

Dengan wajah gelisah dia bisa merasakan bahwa aura membunuh itu bukan berasal dari kekuatan murninya. Akan tetapi sebuah senjata mengerikan yang mulai menampakkan wujudnya.

"Blades Crimson?"

"Whush!

"TRANG!"

"Trang!

Jeafrys dengan secepat mungkin menangkis serangan kejut dari satu buah pisau terbang yang melayang kearahnya.

Storm kembali menarik satu Blades Crimson miliknya. Cukup satu saja dia memberi pelajaran bagi anak muda yang angkuh itu.

"Blades Crimosonku merasa haus? Sepertinya dia menginginkan darah segar darimu?"...

Dia mengejek Jeafrys sambil menggenggam pisau terbangnya.

Jeafrys kesal karena Rem mempunyai senjata unik dan langka itu.

"Darimana dia mendapatkan Blades Crimson itu? Itu adalah salah satu harta kuno dengan media pisau terbang yang legendaris?"...

Jeafrys menggertakan giginya dengan kesal sebab dia kesulitan menghadapi senjata itu.

Jika terus dipaksakan maka dirinya akan dalam bahaya, Blades Crimson adalah senjata harta kuno yang legendaris.

Tebasannya mampu mencincang tubuh seorang manusia, bahkan mampu menggores luka pada seekor monster. Jeafrys harus berhati hati menghadapi Rem, sebab dia mempunyai benda mengerikan yang dimilikinya.

More Chapters