Pertarungan yang begitu menegangkan antara Riyu dan Ethan membuat penonton bersorak mendukung siapa yang akan menang. Teriakan yang menyemangati pertarungan terutama Riyu yang paling banyak mendapat sorakan menyebut namanya.
"Kau!... "Ethan kewalahan menghadapi gurita itu ditambah Riyu yang berdiri saja mengendalikan guritanya.
"Sini maju kau!... "Dengan tubuh yang kehabisan tenaga Ethan menunjuk Riyu dibelakang gurita menantangnya bertarung secara adil.
Gurita raksasa tiba tiba menghilang dan hancur menjadi air ternyata Riyu menghilangkan gurita miliknya sendiri. Karena merasa tertantang berduel tanpa domain Riyu akhirnya maju kedepan dengan cepat.
"Menyerah saja kau, "Teriak Riyu yang mengeluarkan tombak airnya dan menyerang Ethan dengan cepat.
"Buukk, "Ethan terpental kebelakang terkena serangan tombak milik Riyu.
Meski terluka cukup parah tak membuat Ethan mengalah dari Riyu yang didepannya bersiap menyerangnya. Sekali lagi Ethan mencoba menyerang dengan kekuatan monster harimaunya namun.
"Aaargh, "Ethan terpental kebelakang lagi dengan kerasnya.
"Apa kau menyerah?... "Tanya Riyu didepannya sambil menodongkan ujung tombak kearah kepalanya.
"Aku menyerah, "Ethan memilih menyerah saja daripada mati disini karena Riyu terlalu kuat untuknya.
"Pertandingan pertama dimenangkan oleh Riyu, "Wasit yang berupa robot menunjuk Riyu yang menang melawan Ethan.
"Kami sudah menduga kamu pasti menang, "Suara penonton menyoraki kemenangan Riyu.
"Terima kasih, "Riyu mengangkat tangannya menyambut sorakan penonton dengan bangganya dia terkenal.
Setelah itu Riyu meninggalkan arena dan akan menunggu nanti dengan siapa dia akan bertarung selanjutnya. Ethan juga dibawa oleh beberapa robot untuk disembuhkan karena banyak luka ditubuhnya.
"Dia juga punya domain, "Storm yang duduk langsung tahu jika Riyu bisa mengendalikan air beserta monster didalam air serta bisa menggunakan domain walau tidak sama dengan dirinya.
Pertandingan kedua akan dimulai dalam beberapa jam lagi kini para penonton bisa pergi sebentar mencari hiburan agar tidak bosan. Storm juga berjalan dikerumunan orang lalu lalang sambil mencari Jessica.
"Kak Storm, "Panggil Jessica serta dengan Lucy dibelakangnya.
"Kenapa kalian bisa kesini?...
"Bukannya kau tadi dengan temanmu?... "Tanya Storm pada Lucy.
"Caroline tadi pergi sebentar tapi sampai sekarang dia tidak kembali!... "Terang Lucy kepada Storm.
"Duduk disana aja kak, "Jessica berlari kesebuah taman yang indah.
Storm dan Lucy berjalan mendekati taman yang indah ada juga beberapa orang disana sedang duduk santai. Banyak sekali berbagai macam tanaman termasuk bunga dimana mana tak lama mereka menemukan sebuah kursi dekat taman.
"Kak aku ayok kesana!... "Jessica berjalan tak jauh dari mereka melihat lihat tanaman yang ada ditaman bersama Lucy yang menjaganya dan juga menemani Jessica.
"Kenapa bisa seperti ini?... "Storm terdiam melihat mereka berdua yang seperti ibu dan anak saja.
"Lupakan saja!... "Tak mau ambil pusing Storm bersandar dikursi taman.
Lama sudah mereka berada ditaman dan saat ini pertandingan kedua akan dimulai Storm mengajak mereka kedalam saja. Lucy dan Jessica mengangguk lalu berjalan mengikuti Storm yang ada didepan.
"Storm apa kau... ?... "Belum sempat bertanya kemana dia akan pergi Storm lebih dulu meninggalkan mereka.
"Kita kembali ketempat tadi Jessica, "lucy mengelus lembut rambut Jessica mengajaknya menonton pertadingan.
"Iya kak, "Jessica menurut patuh.
Mereka berdua kembali tempat duduk yang tadi sudah banyak penonton tak sabar menantikan pertandingan kedua. Sedangkan Storm memantau pertandingan yang akan dimulai kembali sambil duduk sendirian.
"Oke pertandingan kedua akan dimulai!...
"Kali ini yang akan bertarung Max Ultron melawan Daguel Phitdez!...
Max masuk kedalam arena dengan tubuhnya yang menjadi setengah robot dan disambut meriah oleh penonton. Daguel juga masuk dengan tubuh kekarnya berjalan pelan tapi pasti dan juga penonton menyambutnya dengan teriakan.
"Aku akan mengalahkannya!... "Dageul bertekad akan mengalahkan Max dengan tanngannya sendiri.
"Lihat seberapa jauh kau bisa menandingiku, "Max yakin bisa mengalahkan Daguel.
"Pertandingan dimulai, "Wasit robot resmi memulaikan pertandingan.
"Akan kukabar kau sampai menjadi abu, "Daguel langsung saja menyerang Max tanpa basa basi.
Melihat akan ada serangan mengarah dengan tinju robotnya Max menahan serangan Daguel dengan mennggenggam tangannya. Daguel tak mengira serangannya ditahan dengan mudah tapi meski begitu tak membuatnya takjub. Daguel mundur kebelakang setelah melepaskan tangannya yang tidak mengenainya. Dan bersiap kembali menyerang dengan serangan selanjutnya.