Karl saat ini terpojok tidak bisa kemana lagi disekelilingnya dipenuhi api walau mencoba menerobos tapi sia sia saja. Dirinya juga kehabisan banyak tenaga berduel dengan monster api dalam waktu cukup lama.
"Grrr, "Monster api mentap tajam kearah Karl.
"Doom, "Suara ledakan terdengar keras mengagetkan Karl dan monster api.
"Haha, "Storm berjalan mendekat kearahnya setelah menghancurkan banyak gedung untuk mencari monster yang dirasakan tak jauh darinya .
"Tuan saya akan memulihkan diri terlebih dahulu, "Karl menghilang ketubuh Storm karena sudah kehilangan banyak tenaga.
"Gruarr, "Monster api menyemburkan api dari mulutnya kearah Storm.
"Duarr, "Ledakan keras akibat api monster tadi yang sangat kuat.
Storm tidak terjadi apa apa saat dirinya terkena serangan api tadi dan terus berjalan mendekat kearahnya. Monster api tak percaya jika Storm bisa kebal terhadap serangannya.
"Wusss, "Storm sudah hilang dari hadapan monster api.
Monster api menjadi waspada karena Storm tidak ada didekatnya hingga monster api bisa merasakan ada serangan dari belakang. Setelah menoleh monster api terkena tinju Storm yang keras hingga monster api hancur berkeping keping tak bersisa.
"Duarrr, "Monster api hancur terkena serangan Storm.
"Aaarg, "Storm menahan kembali tubuhnya agar tidak semakin membuat menjadi monster.
Tak lama Storm terjatuh pingsan ditanah sudah kehabisan tenaganya dan juga menahan tubuhnya hilang kendali. Setelah lama pingsan Storm terbanagun tergesa gesa karena mencari Jessica yang ditinggalkannya tadi.
"Karl kenapa kau meninggalkannya, "Storm mengira jika Karl membiarkan Jessica menjadi santapan monster.
"Maaf tuan, tadi saya menggunakan kekuatan saya untuk membuat monster ilusi untuk menjaganya.
"Baiklah, awas saja kalau kenapa napa, "Storm tidaka terlalu yakin dengan ucapan Karl.
Sesampainya ditempatnya Storm menghampirinya untuk memeriksa kondisinya yang pingsan. Merasa tugasnya sudah selesai monster ilusi itu menghilang sudah ada Storm yang menjaganya.
"Dimana kita kak?... "Jessica bangun dari pingsannya lalu berdiri melihat lihat sekitarnya.
"Hah, tower?... "Storm tak menjawabnya melainkan melihat dari kejauhan ada tower yang tinggi.
"Cepat naik, "Storm mendesak Jessica ikut dengannya.
"Iya kak, "Jessica segera naik dipunggung Storm tak tahu kemana mereka akan pergi.
"Akhirnya!...
"Aku menemukan sinyal untuk menghubungi Sky, "Sambil berlari Storm sangat lega karena bisa menemukan sinyal didekat tower yang dilihatnya.
Storm berlari kencang saking semangatnya dan melupakan kejadian tadi karena terlalu semangat. Sedangkan Jessica bingung kakaknya sangat antusias berlari semakin dekat ketower yang sudah didepan mata.
"Huh, "Storm sudah tiba ditower sambil menyapu keringatnya.
"Tempat apa ini kak?... "Jessica tidak mengerti kenapa mereka kesini.
"Aku akan menghubungi seseorang!...
"Meminta bantuannya, "Storm berjalan kearah telepon umum yang terpasang tak jauh darinya.
"Iya kak, "Jessica menurut lalu diam memperhatikan Storm.
"Halo, Sky cepat kembali kekota Tapcell!...
"Aku ada ditower menara!...
"Baiklah Storm tunggu disana!...
"Aku dan Saber segera kesana membawamu kembali!...
"Aku akan menunggu disini!... "Setelah menghubunginya Storm kembali menghampiri Jessica yang berdiri memperhatikannya tadi.
"Kenapa?... "Storm melihatnya seperti kebingungan.
"Siapa yang dihubungi tadi kak?... "Jessica bertanya kepadanya.
"Oh itu, cuma teman saja!... "Storm menjawabnya sambil bersandar didekat tower.
Tak lama kemudian pesawat Dragon Wild sudah tiba ditower menara yang dimaksud Storm. Pintu pesawat terbuka muncul dua orang yang tak dikenal Jessica dan berjalan menghampirinya.
"Siapa dia Storm?... "Saber yang sudah diperbaiki bertanya kepada Storm sambil menunjuk Jessica yang bersembunyi dibelakang Storm.
"Jadi... "Storm menjelaskannya pada mereka berdua bagaimana dia bertemu.
"Halo, perkenalkan aku Sky AI luar angkasa!...
"Dan ini Saber robot luar angkasa!... "Sky mengenalkan dirinya dan Saber pada Jessica.
"Aku Jessica kak, "Jawabnya sambil mengikuti Storm dan dua temannya masuk kepesawat.
"Kok kak?... "Sky mengiyakannya dipanggil kak padahal dia kecerdasan buatan saja.
Setelah masuk kepesawat setelah lam tak berada disini Storm membawa Jessica keruangannya. sedangkan Saber mengemudi pesawat Dragon Wild kembali kekota Nirvana karena tinggal sedikit lagi Dragon Wild bisa pergi keluar angkasa. Setelah mengantarkan Jessica Storm kembali ketempatnya beristirahat sejenak setelah hampir hilang kendali atas dirinya sendiri.