"Bukkk, "Storm jatuh menghantam tanah dengan sangat keras.
"Suara apa itu, "Aurel mendengar suara keras seperti ada yang jatuh ketanah tak jauh dari mereka saat ini.
"Ayo berhegas, "Tatsuya menyuruh mereka mencari apa yang mereka dengar tadi.
Setelah lama mencari apa yang jatuh akhirnya mereka semua menemukan ada seseorang yang tertimbun bebatuan. Dengan sigap Tatsuya dan Ferdi menyingkirkan satu persatu batu dengan pelan agar jatuh kearah mereka.
"Storm kau baik baik saja, "Tatsuya menemukan Storm tak sadarkan diri dengan armornya yang hancur dimana mana dan tangan kanannya hancur.
Ferdi dan Tatsuya membawa Storm yang pingsan menuju pesawat karena Storm terluka parah sambil menjelaskan kepada mereka jika Storm baik baik hanya saja masih pingsan.
"Akan kuperbaiki armornya dan kalian sembuhkan Storm terlebih dahulu, Sesampainya dipesawat Sky mengambil armor yang dikenakan Storm untuk diperbaiki karena sudah banyak yang hancur.
"Baik, "Jawab mereka serempak lalu membawa Storm kekamarnya untuk disembuhkan.
"Sebentar lagi kau akan sembuh Storm?... "Lucy mengobati setiap luka luka Storm terima.
"Apa monster yang dilawan Storm benar benar kuat sampai Storm menjadi seperti ini?... "Ferdi merasa yang dilawan Storm sangat kuat.
"Sudahlah lagian juga sudah kalah jangan bahas lagi, "Tatsuya tidak mau membahasnya lagi karena sudah dikalahkan Storm juga menurutnya.
"Kita tinggalkan Storm biarkan dia beristirahat dulu "Selesai mengobati Storm yang terluka Lucy berdiri dan menyuruh mereka membiarkan Storm beristirahat agar kembali pulih.
Mereka semua mengangguk mengerti lalu meninggalkan Storm sendirian yang masih belum bangun membiarkannya istirahat begitupun Lucy meninggalkan Storm yang terbaring.
Keesokan harinya Storm membuka matanya perlahan lahan sambil melihat sekitaran yang berada dikamarnya saat ini, Storm menggerakkan tangan kanannya betapa terkejutnya karena tangan kanannya diganti dengan tangan robot menyerupai tangan asli yang dipasang Sky saat tidak sadarkan diri.
"Wah aku bisa mengeluarkan senjata dari tangan kananku, "Storm senang dengan tangan barunya yang bisa berubah menjadi senjata tajam.
"Storm kau sudah bangun rupanya, "Lucy dan lainnya memasuki kamar Storm yang sibuk mengetes tangan barunya.
"Oh kalian terima kasih atas bantuannya, "Storm tersenyum berterima kasih sudah membawanya kesini.
"Santai saja Torm, "Tatsuya menjawabnya dengan singkat karena mereka teman sebagai teman yang sudah lama mereka bersama sudah seharusnya menolong satu sama lain.
"Sama sama Storm tapi tanganmu sangat keren, "Ferdi takjub dengan tangan Storm yang bisa berubah menjadi senjata.
"Tanganmu bisa menjadi senjata bisakah aku menelitinya dan membuat untuk kalian?... "Ricky ingin membuat tangan seperti Storm.
"Baiklah kau bisa menelitinya Ricky, "Storm mengiyakan keinginannya untuk membuat tangan sama sepertinya.
"Tapi Saber apa dia mengalami kerusakan, "Storm menanyakan Saber berada.
"Saber dalam perbaikan sekarang, "Jawab Aurel jika Saber sedang diperbaiki.
"Kita keruang kemudi karena Sky memanggil kita semua, "Laura memberitahu jika Sky menyuruh mereka berkumlul diruang kemudi.
"Bisa jalan Storm, "Lucy ingin membantu Storm yang hendak turun dari kasurnya.
"Ya aku baik baik saja terima kasih juga karena sudah mengobatiku, "Storm mengatakan jika dirinya sudah bisa berjalan seperti semula.
"Tidak apa apa kau juga sudah bersusah payah bertarung semalam, "Balas Lucy dengan wajahnya memerah malu karena dipuji Storm yang menambah kecantikannya.
"Kenapa kalian malah ngobrol?... "Laura memanggil mereka berdua yang asyik mengobrol.
Storm dan Lucy bergegas menyusul mereka semua sedangkan Tatsuya dan lainnya berjalan sambil penasaran mengapa Storm dan Lucy sangat akrab sekali.
Setibanya diruang kemudi Sky memberi tahu mereka jika pesawat Dragon Wild sudah diperbaiki dan sekarang mereka akan kembali kekota Nirvana. Sebelum mereka berangkat pulang tiba tiba system Dragon Wild memberi tahu mereka jika mereka dicegat banyak monster terbang.
"Grrr, "Seekor mosnter muncul hendak masuk kedalam pesawat.
Lucy langsung maju menghadapinya dengan pedang berukuran tidak terlalu besar yang berada tak jauh darinya. Namun belum juga menyerang mosnter berbentuk serigala itu menerkam Lucy dengan sangat cepat.
"Awas Lucy, "Storm maju melindungi Lucy dari cakaran mosnter serigala.
"Storm, "Lucy mencoba menolong Storm yang jatuh kebawah tapi sayangnya tidak sempat menolongnya.
Storm jatuh dari pesawat bersama mosnter yang sampingnya juga ikut jatuh. Lucy ingin menyusul Storm turun tapi dihentikan Laura dan Aurel agar tidak menyusul Storm.
"Wusss, "Pesawat Dragon Wild yang dikemudikan Tatsuya terbang meninggalkan kota Tapcell.