Ficool

Chapter 36 - Upacara

Upacara malam dilaksanakan dengan seksama, sunyi, khidmat, menundukkan kepala.

Simbol perenungan diri masa silam, alih-alih meditasi.

Tepat purnama ke-dua malam itu, kaki yang bersedekap serta tulang belakang yang tegak disinyalir sebagai lepasan elektron negatif.

Tarik menarik antara hidung dan mulut menjadi fentilasi demi penarikan udara positif.

Konektifitas mata dengan isi kepala memutar tiap momen dengan rinci.

Dibisiki oleh lelembut, "kau terluka, sudahlah, istirahat"

Tingkat kefokusan tidak bergeming sama sekali, pun hati sudah mengetahui bahwa ini adalah luka. Dan jadi asbab pagelaran meditasi malam itu.

Kataku,

"mumpung baru goresan kecil, kali ini tak kuberi kesempatan ia menggesek semakin dalam"

Saking terbiasanya dengan luka, aku menyiapkan segala perkakas ajaib.

Supaya tak diketahui, supaya tak menjadi-jadi.

Bukan untuk menipu.

Aku berusaha sedini mungkin, takkan kubiarkan sedikitpun goresan semakin dalam.

More Chapters