Ficool

Chapter 1 - kehilangan sosok ibu

hai namaku kim aku gadis sma aku tinggal di ibu kota London , jika ada orang yang bertanya kepada kita jika ada kesempatan bertemu dengan orang yang kau sayang apa yang akan kau lakukan?, jawaban ku ingin menjadi anak baik dan penurut pada ibu karena , dari dulu sampai sekarang aku selalu jadi anak nakal yang tidak mendengarkan ibu bahkan pernah berkata hal yang mengbuat hati ibu saya sakit disaat kunjungan kuburan ayah ke 40 hari aku mengatakan itu saat sudah pulang rumah dan makan malam aku mengatakan. itu karena aku kesal pada ibu saya aku berkata"jika bukan karena selamatkan ibu dari tabrakan mobil pasti ayah akan tetap bersama kita " saat ibu mendengarkan itu ibu sedih dan ibu ke kamar mandi aku bisa mendengar tangisan ibu tapi aku tidak peduli aku keluar untuk menenangkan diri sambil melihat pemandangan saat itu aku sedang duduk di warung makan sambil makan kimchi dan ramen saat aku sedang asik makan telepon ku berbunyi saat aku angkat telpon dari rumah sakit mereka berkata berkata " maaf apa kah ini anak dari ibu yujin " aku menjawab " iya kenapa" , " saya mau menyampaikan ibu anda meninggal dunia " aku syok langsung berdiri dan bayar makanan lalu pesan taksi saat sampai saya berkata " permisi suster saya mau bertanya tentang ibu yujin" suster menjawab ". ehmm ... ini anak ibu yujin, ibu yujin berada di kamar mayat sini. saya antarkan" setelah melihat kondisi ibu menbuatku sedih

dan menyesal karena tadi memarahi dia aku menangis , marah, dan benci terhadap perkataan yang dikeluarkan saya saat hari pemakaman ibu saya menangis saat itu bibi berkata "kim kau ikut bibi ke inggris" aku awalnya tidak mau tetapi karena aku masih ingin lanjutkan sekolah dan juga biaya akhirnya aku mau ikut bibiku selama di pernebrangan saya tidak banyak bicara dan saat sampai di London aku mengemasi barang-barang ku bibi berkata aku akan sekolah di ternama setelah percakapan itu kami makan malam aku melihat kotak yang di berikan ibu untuk ku aku mengbuka kotak itu berisi surat " nak jaga kesehatan diri dan rajin belajar maaf ibu tidak dapat mengberikan yang terbaik untukmu dan ibu berpesan untuk dengarkan ucapan bibimu ya" setelah mengbaca surat itu aku tertidur sambil menangis saat pagi hari aku bangun dan bersiap - siap untuk sekolah aku memulai hidup yang baru dan hidup bahagia kuharap ibu bahagia disana .

More Chapters